Kotabumi (SL) - Bupati Agung Ilmu Mangkunegara mendapat kado "raport merah" dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kotabumi, Lampung Utara (Lampura), Rabu (2/7). Pasalnya, Agung dinilai belum mampu berbuat banyak hingga 100 hari masa kepemimpinannya yang jatuh pada hari ini (kemarin, red).
Pemberian raport merah dimaksud disampaikan puluhan massa HMI saat menggelar aksi unjuk rasa sekitar satu jam lamanya dikantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampura. Raport merah itu diterima secara simbolis oleh Asisten I Pemkab Lampura.
Koordinator Lapangan (Korlap) demo, Exadi mengatakan, raport merah yang diberikan merupakan bentuk nyata ketidakpuasan HMI Lampung Utara atas kinerja 100 hari kepemimpinannya yang dinilai belum mampu berbuat banyak apalagi mewujudkan 7 janji politiknya dimasa kampanye silam. Ketujuh program dimaksud yakni menciptakan rasa aman dan nyaman pada masyarakat, Mewujudkan pemerintahan bersih dan berwibawa, peningkatan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan listrik masuk desa, Mewujudkan pendidikan gratis ditingkat SD hingga SMA, Mewujudkan kesehatan gratis dan berkualitas, Memberikan bibit gratis bagi kelompok tani, dan Mengadakan kegiatan rohani bagi setiap pemeluk agama. "Dimasa 100 hari masa kerja Bupati, 7 program itu masih jauh dari harapan. Bupati hanya berkutat dalam berbagai masalah internal saja," tegas dia.
Bupati Agung, terus dia, terlalu sibuk mengurusi permasalahan seperti rolling pejabat, kekosongan kursi wakil Bupati, dan konflik antara sekretaris kabupaten dengan DPRD. Akibatnya, ia tak mampu berkonsentrasi merealisasikan berbagai program unggulannya yang dapat membawa perubahan yang lebih baik kepada masyarakat Lampura. "Raport ini sebagai bentuk evaluasi dan kecintaan HMI terhadap Pak Bupati," ucap dia seraya berharap pemberian raport merah ini dapat memotivasi Bupati agar benar - benar fokus dalam memenuhi janji politiknya yang bermuara kepada kemajuan Lampura.
Dilain sisi, Bupati Agung Ilmu Mangkunegara merespon positif apa yang disampaikan oleh puluhan massa HMI itu termasuk raport merah yang diberikan kepadanya. "Kita akan jadikan itu (raport merah) sebagai cambuk untuk lebih memotivasi kita dalam bekerja agar dapat membuat perubahan yang lebih baik lagi," singkat dia.(Feaby)
Pemberian raport merah dimaksud disampaikan puluhan massa HMI saat menggelar aksi unjuk rasa sekitar satu jam lamanya dikantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampura. Raport merah itu diterima secara simbolis oleh Asisten I Pemkab Lampura.
Koordinator Lapangan (Korlap) demo, Exadi mengatakan, raport merah yang diberikan merupakan bentuk nyata ketidakpuasan HMI Lampung Utara atas kinerja 100 hari kepemimpinannya yang dinilai belum mampu berbuat banyak apalagi mewujudkan 7 janji politiknya dimasa kampanye silam. Ketujuh program dimaksud yakni menciptakan rasa aman dan nyaman pada masyarakat, Mewujudkan pemerintahan bersih dan berwibawa, peningkatan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan listrik masuk desa, Mewujudkan pendidikan gratis ditingkat SD hingga SMA, Mewujudkan kesehatan gratis dan berkualitas, Memberikan bibit gratis bagi kelompok tani, dan Mengadakan kegiatan rohani bagi setiap pemeluk agama. "Dimasa 100 hari masa kerja Bupati, 7 program itu masih jauh dari harapan. Bupati hanya berkutat dalam berbagai masalah internal saja," tegas dia.
Bupati Agung, terus dia, terlalu sibuk mengurusi permasalahan seperti rolling pejabat, kekosongan kursi wakil Bupati, dan konflik antara sekretaris kabupaten dengan DPRD. Akibatnya, ia tak mampu berkonsentrasi merealisasikan berbagai program unggulannya yang dapat membawa perubahan yang lebih baik kepada masyarakat Lampura. "Raport ini sebagai bentuk evaluasi dan kecintaan HMI terhadap Pak Bupati," ucap dia seraya berharap pemberian raport merah ini dapat memotivasi Bupati agar benar - benar fokus dalam memenuhi janji politiknya yang bermuara kepada kemajuan Lampura.
Dilain sisi, Bupati Agung Ilmu Mangkunegara merespon positif apa yang disampaikan oleh puluhan massa HMI itu termasuk raport merah yang diberikan kepadanya. "Kita akan jadikan itu (raport merah) sebagai cambuk untuk lebih memotivasi kita dalam bekerja agar dapat membuat perubahan yang lebih baik lagi," singkat dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar