Kotabumi (SL) - Niat baik pemerintahan Bupati Agung Ilmu Mangkunegara membangun hubungan yang lebih harmonis dengan DPRD sepertinya bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, partai PDI-P dan Gerindra yang menjadi pemenang Pemilu diwilayahnya menolak hadir dalam pertemuan ramah tamah Bupati dengan anggota DPRD Lampura yang baru, diaula Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Senin (1/9).
"Para pengurus maupun anggota fraksi PDIP enggak akan (datang) memenuhi undangan itu," tegas Ketua Fraksi PDIP DPRD Lampura, Rico Picyono, Senin (1/9).
Dirinya mengatakan bahwa terdapat hal yang menjadi pertimbangan mengapa pihaknya keberatan hadir dalam acara dimaksud diantaranya dikarenakan sikap tak simpatik yang dipertontonkan Bupati Agung Ilmu Mangkunegara dengan melaporkan persoalan kendaraan dinas (randis) yang masih berada ditangan mantan Bupati Zainai Abidin, yang juga ketua DPC PDIP Lampung Utara ke Kepolisian. Dimana dalam laporan itu disebutkan bahwa Zainal Abidin dituduh menggelapkan randis tanpa melakukan crosschek terlebih dahulu atau cara-cara yang lebih bijak mengenai administrasinya. Sejatinya, pengunaan kendaraan dimaksud dilengkapi dengan surat pinjam pakai yang dikeluarkan secara resmi. "Apa yang dilakukan Agung Ilmu kepada ketua DPC PDIP itu telah mencederai perasaan seluruh keluarga besar PDIP. Seluruh jajaran PDIP hingga ketingkat ranting tidak terima perlakuan bupati terhadap ketua kami,” tandas dia.
Adapun alasan lainnya, terus dia lagi, dikarenakan tindakan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Samsir yang ditengarai telah menghina lembaga DPRD Lampura. "Sebagai Bupati dan pembina politik, mestinya saudara Agung harus pahami itu," beber dia.
Setali tiga uang. Ketua DPC Partai Gerindra, Farouk Danial menegaskan bahwa seluruh pengurus parpol Gerindra maupun anggota Fraksi Gerindra di DPRD Lampura tak akan hadir pada acara silaturahmi itu. Pihaknya tetap konsisten dengan keputusan yang telah dikeluarkan Parpol yang dipimpinnya terdahulu yang tidak akan membahas APBD P 2014 dan APBD 2015 serta pembahasan lainnya dengan pemerintah sebelum Samsir selaku Sekkab Lampura diganti dan sebelum bupati menyampaikan 2 nama calon wakil bupati Lampura untuk dipilih oleh DPRD Lampura. "Ini sudah jadi komitmen kami," tegas dia.
Pantauan dilokasi sekitar pukul 20:30 WIB, seluruh anggota DPRD asal Partai PDI-P, Gerindra tidak tampak hadir dalam pertemuan dimaksud. Dari 45 anggota dewan, hanya 22 anggota dewan saja yang hadir dalam pertemuan itu.(Feaby)
"Para pengurus maupun anggota fraksi PDIP enggak akan (datang) memenuhi undangan itu," tegas Ketua Fraksi PDIP DPRD Lampura, Rico Picyono, Senin (1/9).
Dirinya mengatakan bahwa terdapat hal yang menjadi pertimbangan mengapa pihaknya keberatan hadir dalam acara dimaksud diantaranya dikarenakan sikap tak simpatik yang dipertontonkan Bupati Agung Ilmu Mangkunegara dengan melaporkan persoalan kendaraan dinas (randis) yang masih berada ditangan mantan Bupati Zainai Abidin, yang juga ketua DPC PDIP Lampung Utara ke Kepolisian. Dimana dalam laporan itu disebutkan bahwa Zainal Abidin dituduh menggelapkan randis tanpa melakukan crosschek terlebih dahulu atau cara-cara yang lebih bijak mengenai administrasinya. Sejatinya, pengunaan kendaraan dimaksud dilengkapi dengan surat pinjam pakai yang dikeluarkan secara resmi. "Apa yang dilakukan Agung Ilmu kepada ketua DPC PDIP itu telah mencederai perasaan seluruh keluarga besar PDIP. Seluruh jajaran PDIP hingga ketingkat ranting tidak terima perlakuan bupati terhadap ketua kami,” tandas dia.
Adapun alasan lainnya, terus dia lagi, dikarenakan tindakan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Samsir yang ditengarai telah menghina lembaga DPRD Lampura. "Sebagai Bupati dan pembina politik, mestinya saudara Agung harus pahami itu," beber dia.
Setali tiga uang. Ketua DPC Partai Gerindra, Farouk Danial menegaskan bahwa seluruh pengurus parpol Gerindra maupun anggota Fraksi Gerindra di DPRD Lampura tak akan hadir pada acara silaturahmi itu. Pihaknya tetap konsisten dengan keputusan yang telah dikeluarkan Parpol yang dipimpinnya terdahulu yang tidak akan membahas APBD P 2014 dan APBD 2015 serta pembahasan lainnya dengan pemerintah sebelum Samsir selaku Sekkab Lampura diganti dan sebelum bupati menyampaikan 2 nama calon wakil bupati Lampura untuk dipilih oleh DPRD Lampura. "Ini sudah jadi komitmen kami," tegas dia.
Pantauan dilokasi sekitar pukul 20:30 WIB, seluruh anggota DPRD asal Partai PDI-P, Gerindra tidak tampak hadir dalam pertemuan dimaksud. Dari 45 anggota dewan, hanya 22 anggota dewan saja yang hadir dalam pertemuan itu.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar