Kotabumi (SL) - Kepergian Wakil Bupati terpilih Lampung Utara (Lampura) Paryadi pada Jum'at (29/8) lalu, meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Lampung termasuk para kompetitornya pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) silam.
Dimata para kompetitornya, kepergian sosok Paryadi untuk selama - lamanya tersebut merupakan kerugian besar bagi masyarakat Lampura. Sebab, Paryadi merupakan memiliki karakter yang tegas, berani, penuh disiplin, dan tak kenal kompromi bila menyangkut peraturan.
"Beliau (Paryadi) adalah orang yang tegas dan disiplin," kata mantan Calon Bupati, M. Yusrizal, melalui ponselnya, Minggu (31/8).
Mantan Ketua DPRD Lampura periode 2009 - 2014 ini juga mengatakan bahwa almarhum juga dikenal sosok yang tak pelit berbagi dan menurunkan pengetahuan yang dimilikinya kepada yuniornya serta bawahannya. "Almarhum juga sosok yang suka mendidik dan suka berbagi pengetahuan kepada yunior dan bawahannya," tuturnya lagi.
Politisi partai Demokrat ini meyakini bahwa dengan segudang pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, sang Wakil Bupati terpilih tersebut akan mampu membuat Lampung Utara melepas label sebagai salah satu daerah tertinggal di Lampung yang telah lama disandang oleh Lampura. "Kepergian beliau adalah sebuah kerugian besar bagi masyarakat Lampura. Semoga keluarga yg di tinggalkan selalu mendapatkan kekuatan oleh Allah SWT," tuturnya sembari menambahkan, merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri baginya karena pernah berkompetisi dengan almarhum pada Pemilukada silam.
Hal serupa juga dikatakan M. Kesuma Dewangsa, kompetitor almarhum lainnya. Menurutnya, sosok almarhum merupakan sosok yang bersahabat dan bersahaja serta berpendirian tegas. Almarhum mampu menjadi sosok sahabat, kakak, maupun lainnya manakala dibutuhkan serta dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keluarga. "Almarhum pak Paryadi bukan hanya seorang sahabat, tapi sekaligus kakak bagi saya," kenang dia.
Selain itu, imbuh mantan Calon Bupati Lampura tersebut, almarhum Paryadi merupakan seorang yang bijaksana dalam mengambil setiap keputusan, dan keputusan yang diambil pun selalu berpedoman pada berbagai peraturan yang berlaku. Dengan karakter, pengalaman, serta pengetahuan yang dimilikinya maka tak heran bila almarhum banyak memiliki sahabat yang berasal dari berbagai kalangan dan kehadirannya akan sangat dirindukan oleh masyarakat Lampura dan para sahabatnya.
"Tapi Allah ternyata lebih sayang kepada beliau (Paryadi). Semoga, keluarga yang ditinggalkan akan tabah dan menerimanya agar almarhum tenang di alam sana," tutup dia mengakhiri percakapan.
SEJUMLAH KEPALA DAN WAKIL KEPALA DAERAH HADIRI PROSESI PEMAKAMAN PARYADI.
Sejumlah Kepala dan Wakil Kepala Daerah serta tokoh masyarakat diprovinsi Lampung tampak hadir dirumah duka sang almarhum sesaat setelah menerima kabar duka maupun dalam prosesi pemakaman Wakil Bupati terpilih Paryadi tersebut di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Jahe pada Sabtu (30/8). Para Kepala Daerah dan Wakilnya serta tokoh masyarakat sepertinya ingin memberikan penghormatan terakhir kepada sang almarhum.
"Para pejabat maupun mantan pejabat yang datang diantaranya Wakil Gubernur Lampung Bahtiar Basri, mantan Sekretaris Provinsi Lampung Berlian Tihang, serta mantan Bupati Tulang Bawang Abdurahman Sarbini," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Lampura, Tomy Suciadi.
Diketahui, Wakil Bupati terpilih Lampura menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Abdul Moeloek, Bandar Lampung, Jum'at (29/8) sekitar pukul 12:00 WIB.(Feaby)
Dimata para kompetitornya, kepergian sosok Paryadi untuk selama - lamanya tersebut merupakan kerugian besar bagi masyarakat Lampura. Sebab, Paryadi merupakan memiliki karakter yang tegas, berani, penuh disiplin, dan tak kenal kompromi bila menyangkut peraturan.
"Beliau (Paryadi) adalah orang yang tegas dan disiplin," kata mantan Calon Bupati, M. Yusrizal, melalui ponselnya, Minggu (31/8).
Mantan Ketua DPRD Lampura periode 2009 - 2014 ini juga mengatakan bahwa almarhum juga dikenal sosok yang tak pelit berbagi dan menurunkan pengetahuan yang dimilikinya kepada yuniornya serta bawahannya. "Almarhum juga sosok yang suka mendidik dan suka berbagi pengetahuan kepada yunior dan bawahannya," tuturnya lagi.
Politisi partai Demokrat ini meyakini bahwa dengan segudang pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, sang Wakil Bupati terpilih tersebut akan mampu membuat Lampung Utara melepas label sebagai salah satu daerah tertinggal di Lampung yang telah lama disandang oleh Lampura. "Kepergian beliau adalah sebuah kerugian besar bagi masyarakat Lampura. Semoga keluarga yg di tinggalkan selalu mendapatkan kekuatan oleh Allah SWT," tuturnya sembari menambahkan, merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri baginya karena pernah berkompetisi dengan almarhum pada Pemilukada silam.
Hal serupa juga dikatakan M. Kesuma Dewangsa, kompetitor almarhum lainnya. Menurutnya, sosok almarhum merupakan sosok yang bersahabat dan bersahaja serta berpendirian tegas. Almarhum mampu menjadi sosok sahabat, kakak, maupun lainnya manakala dibutuhkan serta dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keluarga. "Almarhum pak Paryadi bukan hanya seorang sahabat, tapi sekaligus kakak bagi saya," kenang dia.
Selain itu, imbuh mantan Calon Bupati Lampura tersebut, almarhum Paryadi merupakan seorang yang bijaksana dalam mengambil setiap keputusan, dan keputusan yang diambil pun selalu berpedoman pada berbagai peraturan yang berlaku. Dengan karakter, pengalaman, serta pengetahuan yang dimilikinya maka tak heran bila almarhum banyak memiliki sahabat yang berasal dari berbagai kalangan dan kehadirannya akan sangat dirindukan oleh masyarakat Lampura dan para sahabatnya.
"Tapi Allah ternyata lebih sayang kepada beliau (Paryadi). Semoga, keluarga yang ditinggalkan akan tabah dan menerimanya agar almarhum tenang di alam sana," tutup dia mengakhiri percakapan.
SEJUMLAH KEPALA DAN WAKIL KEPALA DAERAH HADIRI PROSESI PEMAKAMAN PARYADI.
Sejumlah Kepala dan Wakil Kepala Daerah serta tokoh masyarakat diprovinsi Lampung tampak hadir dirumah duka sang almarhum sesaat setelah menerima kabar duka maupun dalam prosesi pemakaman Wakil Bupati terpilih Paryadi tersebut di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Jahe pada Sabtu (30/8). Para Kepala Daerah dan Wakilnya serta tokoh masyarakat sepertinya ingin memberikan penghormatan terakhir kepada sang almarhum.
"Para pejabat maupun mantan pejabat yang datang diantaranya Wakil Gubernur Lampung Bahtiar Basri, mantan Sekretaris Provinsi Lampung Berlian Tihang, serta mantan Bupati Tulang Bawang Abdurahman Sarbini," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Lampura, Tomy Suciadi.
Diketahui, Wakil Bupati terpilih Lampura menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Abdul Moeloek, Bandar Lampung, Jum'at (29/8) sekitar pukul 12:00 WIB.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar