Kotabumi (SL) - Sesosok mayat laki - laki yang diduga korban tabrak lari dijalan Lintas Sumatera, Desa Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara (Lampura) Jum'at (11/7) malam hingga kini belum
diketahui identitasnya.
Kapolsek Abung Selatan, Lampura, AKP. Yuniarta mengatakan hingga saat
ini, pihaknya masih menelusuri identitas korban dimaksud. Sayangnya, belum ada satu pun dari pihak keluarga korban atau masyarakat lainnya yang menghubungi pihaknya terkait persoalan ini.
"Identitasnya, belum kita ketahui. Sampai saat ini pun, belum ada pihak keluarga yang menghubungi pihak Kepolisian," ucapnya, Minggu (13/7).
Penemuan sosok mayat tersebut, terangnya, pertama kali diketemukan
oleh warga sekitar yang tengah ronda malam dan selanjutnya langsung menghubungi pihaknya. Ketika diketemukan, posisi mayat dalam keadaan terlungkup dengan banyak mengeluarkan darah ditepi jalan. "Korban luka robek dikening sebelah kiri. Mayat itu langsung kita bawa ke RSUD Ryacudu untuk divisum," tuturnya seraya menambahkan pihaknya langsung menggelar oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) namun tidak menemukan hal - hal yang mencurigakan.
Namun menurutnya, ia menduga korban merupakan korban tabrak lari. Hal ini diperkuat dengan kondisi jalan disekitar TKP yang cenderung menikung dan gelap. "Kuat dugaan, korban adalah korban tabrak lari karena kondisi disekitar jalan yang agak gelap dan menikung," ucap dia.
Dikatakannya, pihaknya sama sekali tidak menemukan petunjuk apa pun
yang dapat menjelaskan siapa identitas korban termasuk Kartu Tanda
Penduduk (KTP) atau lainnya. Sementara mengenai ciri - ciri korban,
Kapolsek mengatakan saat ditemukan, korban mengenakan kemeja jeans berwarna biru dan celana training berwarna biru dengan list merah serta tanpa mengenakan alas kaki. "Kemungkinan besar, korban adalah
tuna wisma. Hingga saat ini, jenazah korban masih diruang mayat RSU Ryacudu," tutupnya.(Feaby)
diketahui identitasnya.
Kapolsek Abung Selatan, Lampura, AKP. Yuniarta mengatakan hingga saat
ini, pihaknya masih menelusuri identitas korban dimaksud. Sayangnya, belum ada satu pun dari pihak keluarga korban atau masyarakat lainnya yang menghubungi pihaknya terkait persoalan ini.
"Identitasnya, belum kita ketahui. Sampai saat ini pun, belum ada pihak keluarga yang menghubungi pihak Kepolisian," ucapnya, Minggu (13/7).
Penemuan sosok mayat tersebut, terangnya, pertama kali diketemukan
oleh warga sekitar yang tengah ronda malam dan selanjutnya langsung menghubungi pihaknya. Ketika diketemukan, posisi mayat dalam keadaan terlungkup dengan banyak mengeluarkan darah ditepi jalan. "Korban luka robek dikening sebelah kiri. Mayat itu langsung kita bawa ke RSUD Ryacudu untuk divisum," tuturnya seraya menambahkan pihaknya langsung menggelar oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) namun tidak menemukan hal - hal yang mencurigakan.
Namun menurutnya, ia menduga korban merupakan korban tabrak lari. Hal ini diperkuat dengan kondisi jalan disekitar TKP yang cenderung menikung dan gelap. "Kuat dugaan, korban adalah korban tabrak lari karena kondisi disekitar jalan yang agak gelap dan menikung," ucap dia.
Dikatakannya, pihaknya sama sekali tidak menemukan petunjuk apa pun
yang dapat menjelaskan siapa identitas korban termasuk Kartu Tanda
Penduduk (KTP) atau lainnya. Sementara mengenai ciri - ciri korban,
Kapolsek mengatakan saat ditemukan, korban mengenakan kemeja jeans berwarna biru dan celana training berwarna biru dengan list merah serta tanpa mengenakan alas kaki. "Kemungkinan besar, korban adalah
tuna wisma. Hingga saat ini, jenazah korban masih diruang mayat RSU Ryacudu," tutupnya.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar