Minggu, 21 September 2014

Drainase Mampet Akibatkan Air Setinggi Lutut

Kotabumi (SL) - Buruknya kualitas saluran drainase pada sejumlah ruas jalan di Lampung Utara (Lampura) sepertinya luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Akibatnya, sejumlah ruas jalan kerap digenangi air dikarenakan saluran drainase tersebut mampet oleh sampah - sampah yang terbawa aliran air. Terlebih saat musim hujan, genangan air dapat mencapai tinggi lutut orang dewasa. Adapun sejumlah ruas jalan yang kualitas drainasenya terbilang cukup buruk yakni jalan Bukit Pesagi, Jalan Ksatria, tepatnya didepan steam motor Asdi. Lalu, jalan Kesehatan, tepatnya didepan kantor Dinas Kesehatan, jalan pahlawan, tepatnya didepan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta jalan Lintas Sumatera, tepatnya didepan kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Kondisi ini tak ayal memantik reaksi negatif dari para pengguna jalan lantaran tak merasa nyaman saat melintas dijalan - jalan tersebut. Hendri (32), warga Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan misalnya, mengaku merasa sangat terganggu kenyamanannya setiap kali melintas dijalan Bukit Pesagi dan jalan Kesehatan. "Gimana enggak terganggu, jalan itu banyak genangan airnya setiap kali hujan turun. Padahal, wilayah itu dapat dibilang kawasan pendidikan karena banyak sekolah - sekolah berlokasi disana," keluh dia, Senin (18/8).

Bahkan menurutnya, tak jarang sejumlah anak - anak sekolah atau pengguna jalan lainnya yang melintas dijalan itu terkena percikan air saat genangan air itu dilintas kendaraan roda dua maupun roda empat. "Saya sering melihat anak sekolah dan pengendara lainnya basah kuyup karena percikan air yang dilintasi oleh pengendara yang ugal - ugalan," tuturnya seraya menerangkan genangan air dijalan itu akibat buruknya saluran drainase disepanjang jalan tersebut.

Dirinya berharap, Bupati Agung Ilmu Mangkunegara dapat segera merespon keluhan rakyatnya dengan menginstrusikan dinas terkait untuk memperbaiki saluran drainase dan kerusakan yang ditimbulkan akibat drainase dimaksud. Dirinya khawatir bila terus dibiarkan maka kondisi jalan akan semaki rusak karena kerap terendam air. "Kondisi ini telah berlangsung lama. Semoga pak Bupati baru mau segera memperbaikinya," harap dia.

Kritikan serupa datang dari Lusiani (40), warga Kecamatan Kotabumi Selatan lainnya. Dimana dirinya pernah mengalami pengalaman yang kurang mengenakan saat melintas didepan kantor LVRI. Kala itu, ia beserta dua putra basah kuyup akibat terjangan genangan air yang dilintasi oleh bus antar provinsi. "Dulu, saya dan anak - anak saya basah kuyup mas disiram genangan air yang dilindas oleh bus. Genangan air saat hujan turun dijalan itu bisa mencapai setinggi lutut orang dewasa," beber dia.

Ibu empat anak ini memperkirakan, genangan air pada jalan dimaksud disebabkan oleh mampetnya saluran drainase sehingga air meluap ke jalan saat hujan turun. Ia juga mengaku heran mengapa hingga kini belum ada tindakan dari dinas terkait untuk segera memperbaiki drainase tersebut. "Sudah sejak dulu seperti itu mas. Pemkab harus segera memperbaikinya. Kasihan para pengguna jalan seperti kami ini," ucapnya.

Sayangnya, hingga berita diturunkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Syahbudin belum berhasil dikonfirmasi.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...