Abung Selatan (SL) - Setelah sempat lama tak terdengar, kawanan begal 'sadis' di Lampung Utara (Lampura) kembali beraksi. Kali ini, komplotan penjahat bersenjata api itu melukai Rasiman (23), warga Desa Gilih Suka Negeri, Kecamatan Abung Selatan, Lampura, Senin (15/9) sekitar pukul 09.30 WIB.
Akibat aksi sadis komplotan begal, Rasiman terpaksa mendapat perawatan intensif dari petugas medis Rumah Sakit Umum (RSU) M. Yusuf Kali Balangan karena dua luka tembak dideritanya. Kawanan begal 'sadis' itu menembak kedua paha korban Rasiman kala korban menolak menyerahkan kendaraannya.
Korban menceritakan, peristiwa nahas yang mengantarkan ke RSU ini terjadi di Jalan Gilih Suka Negeri, tepatnya ke arah Dusun Karang anyar, Selagai Lingga, Lampung Tengah. Saat itu, dirinya yang mengendarai motor Honda Mega Pro BE 5258 JU seorang diri dalam perjalanan menuju kediaman rekannya, Enjen.
Kala tiba dilokasi nahas itu, dirinya langsung diberhentikan secara mendadak oleh tiga orang yang tidak dikenal. Para pelaku meminta korban menyerahkan kendaraan yang ditungganginya. "Saya dihadang oleh tiga orang," kisah dia.
Melihat gelagat tidak baik dan tidak rela kendaraannya akan dirampas para pelaku, korban pun langsung melemparkan kunci motornya ke perkebunan karet dipinggir jalan tersebut. Tak pelak, aksi korban membuat kawanan penjahat itu naik pitam. Salah seorang pelaku lantas memuntahkan timah panas ke arah paha korban sebanyak dua kali. "Saya langsung ditembak karena enggak ngasih kunci motor itu. Pertama di paha kiri, dan kedua di paha kanan," ucapnya sembari menahan sakit.
Setelah puas melukai korban, para lantas menghilang meski tanpa hasil apapun. Beruntung, korban langsung dilarikan RSU M. Yusuf, Kalibalangan, Abung Selatan oleh seorang warga, yang kebetulan melintas dilokasi itu.
Salah seorang perawat RSU M. Yusuf Kali Balangan, Eko mengatakan, pihaknya masih akan kembali melakukan operasi kepada korban guna mengangkat serpihan proyektil dikedua paha korban. "Tadi sudah diangkat proyektil di paha kirinya, namun masih menyisakan serpihan. Sedangkan di paha kanannya, masih bersarang satu proyektil peluru," katanya sembari menambahkan, kondisi korban masih sangat lemah karena banyak mengeluarkan darah.
Dilain sisi, Kepolisian Sektor Abung Selatan menyatakan pihaknya telah meminta keterangan dari beberapa orang saksi yang kebetulan melihat peristiwa yang menimpa Rusiman. "Kami masih meminta keterangan beberapa orang. Untuk korban belum bisa dimintai, karena masih menjalani perawatan diruang ICU RSU M. Yusuf, kalibalangan," ucap Kapolsek Abung Selatan, Inspektur Satu, Vicki Pandu.(Feaby)
Akibat aksi sadis komplotan begal, Rasiman terpaksa mendapat perawatan intensif dari petugas medis Rumah Sakit Umum (RSU) M. Yusuf Kali Balangan karena dua luka tembak dideritanya. Kawanan begal 'sadis' itu menembak kedua paha korban Rasiman kala korban menolak menyerahkan kendaraannya.
Korban menceritakan, peristiwa nahas yang mengantarkan ke RSU ini terjadi di Jalan Gilih Suka Negeri, tepatnya ke arah Dusun Karang anyar, Selagai Lingga, Lampung Tengah. Saat itu, dirinya yang mengendarai motor Honda Mega Pro BE 5258 JU seorang diri dalam perjalanan menuju kediaman rekannya, Enjen.
Kala tiba dilokasi nahas itu, dirinya langsung diberhentikan secara mendadak oleh tiga orang yang tidak dikenal. Para pelaku meminta korban menyerahkan kendaraan yang ditungganginya. "Saya dihadang oleh tiga orang," kisah dia.
Melihat gelagat tidak baik dan tidak rela kendaraannya akan dirampas para pelaku, korban pun langsung melemparkan kunci motornya ke perkebunan karet dipinggir jalan tersebut. Tak pelak, aksi korban membuat kawanan penjahat itu naik pitam. Salah seorang pelaku lantas memuntahkan timah panas ke arah paha korban sebanyak dua kali. "Saya langsung ditembak karena enggak ngasih kunci motor itu. Pertama di paha kiri, dan kedua di paha kanan," ucapnya sembari menahan sakit.
Setelah puas melukai korban, para lantas menghilang meski tanpa hasil apapun. Beruntung, korban langsung dilarikan RSU M. Yusuf, Kalibalangan, Abung Selatan oleh seorang warga, yang kebetulan melintas dilokasi itu.
Salah seorang perawat RSU M. Yusuf Kali Balangan, Eko mengatakan, pihaknya masih akan kembali melakukan operasi kepada korban guna mengangkat serpihan proyektil dikedua paha korban. "Tadi sudah diangkat proyektil di paha kirinya, namun masih menyisakan serpihan. Sedangkan di paha kanannya, masih bersarang satu proyektil peluru," katanya sembari menambahkan, kondisi korban masih sangat lemah karena banyak mengeluarkan darah.
Dilain sisi, Kepolisian Sektor Abung Selatan menyatakan pihaknya telah meminta keterangan dari beberapa orang saksi yang kebetulan melihat peristiwa yang menimpa Rusiman. "Kami masih meminta keterangan beberapa orang. Untuk korban belum bisa dimintai, karena masih menjalani perawatan diruang ICU RSU M. Yusuf, kalibalangan," ucap Kapolsek Abung Selatan, Inspektur Satu, Vicki Pandu.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar