Sabtu, 20 September 2014

Pemkab Evaluasi PD. Lampura Niaga

Kotabumi (SL) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara (Lampura) berjanji bakal mengevaluasi kinerja Perusahaan Daerah (PD) Lampura Niaga yang selalu merugi tiap tahunnya.

"Kita akan berkoordinasi dengan tenaga ahli bidang perekonomian untuk mempelajari kinerja perusahaan itu," ucap Asisten II Pemkab Lampura, Fahrizal Ismail melalui ponselnya, Minggu (10/8).

Langkah ini sangat diperlukan untuk menentukan apakah PD dimaksud dapat terus dipertahankan atau tidak. Bilamana dianggap tidak dapat dipertahankan maka tak menutup kemungkinan perusahaan 'sakit' itu akan ditutup. "Kalau memang masih bisa diselamatkan, maka kita akan coba selamatkan," katanya.

Sebelumnya, Desakan tuntutan untuk menutup Perusahaan Daerah (PD) Lampura Niaga Lampung Utara (Lampura) kian deras tiap harinya. Setelah sebelumnya, LSM Lampura buka suara, kini LSM lainnya pun melakukan hal yang sama.

"Pak Bupati harus ambil sikap tegas terkait PD. Lampura Niaga. Bupati hanya ada dua pilihan, tutup PD itu atau rombak total seluruh pengurus PD. Lampura Niaga tersebut," tandas Ketua LSM Putra Pribumi Lampura, Saparudin, Kamis (7/8).

Ia mengkhawatirkan, jika tak ada langkah tegas dari Bupati Agung Ilmu Mangkunegara terkait perusahaan 'sakit' dimaksud, maka perusahaan yang bergerak dibidang penyertaan modal itu hanya akan menjadi beban anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampura. Lantaran tiap tahunnya, Pemkab mengucurkan dana subsidi sebesar Rp. 500 juta kepada PD. Lampura Niaga dengan harapan perusahaan itu akan sedikit mampu membangun perekonomian Lampura. "Kalau tidak mau ditutup, pak Bupati bisa rombak total seluruh pejabat didalamnya. Intinya, kalau tidak ada pembenahan, jangan harap perusahaan itu akan bangkit dari keterpurukan!" ketus dia.

Ia berharap, Bupati Agung Ilmu Mangkunegara tak mengulangi kesalahan yang dilakukan pemerintahan sebelumnya yang selalu mensubsidi perusahaan tersebut dan membiarkan perusaah itu tetap berdiri meski selalu merugi tiap tahunnya. "Saya sangat percaya, pak Bupati akan lebih bijaksana dan arif dalam menyikapi polemik PD. Lampura Niaga. Karena, sejatinya pak Bupati pasti sudah tahu bagaimana kondisi perusahaan itu," tuturnya.

Diketahui, meski disubsidi sebesar Rp. 500 juta, namun PD. Lampura Niaga selalu mengalami kerugian. Parahnya lagi, kerugian yang dialami setiap tahunnya itu disinyalir disebabkan oleh kebijakan aneh yang diterapkan oleh pengelola PD. Lampura Niaga yang tidak memberikan batas waktu pinjaman serta sistem sita aset kepada para nasabahnya yang selalu menunggak mengangsur pinjaman dari perusahaan dimaksud. Apa yang dialami oleh PD. Lampura Niaga ini jelas tidak sebanding dengan kucuran dana dari Pemkab yang telah menggelontorkan total dana sekitar Rp. 3 Miliar sejak tahun 2007 hingga kini.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...