Sungkai Utara (SL) - Aksi perampokan rumah warga kembali marak terjadi di Lampung Utara (Lampura). Korbannya kali ini Bibit (35), warga dusun Purwanegara blok A, Desa Negara Ratu, Kecamatan Sungkai Utara, Lampura, Selasa (19/8) sekitar pukul 03.00 WIB.
Para perampok dengan leluasa menjalankan aksinya saat para penghuninya tengah terlelap tidur. Kawanan perampok dimaksud masuk kedalam rumah korban setelah mendobrak pintu rumah dengan menggunakan batang pohon.
"Pelakunya diperkirakan sekitar 8 orang. Mereka mendobrak pintu depan rumah korban menggunakan batang pohon sepanjang 1 meter," terang Kanit Resmob, Polres Lampung Utara, Ipda. Andri Gustami, Selasa (19/8).
Kawanan perampok lantas menyekap Bibit dan sang isteri, Khusnul khotimah, serta sang pembantunya, Candra afriska sesaat setelah berhasil masuk kedalamnya. Selanjutnya, gerombolan penjahat tersebut memaksa menunjukan lokasi penyimpanan uang dan perhiasan emas milik korban. Para pelaku juga tak lupa mengikat korban dengan menggunakan tali rafia, dan menutup mata ketiganya.
"Dua orang berjaga di luar rumah, dan enam lainnya masuk kedalam rumah. Aksi itu berlangsung sekitar 30 menit," ucap dia.
Para Pelaku, imbuhnya, berhasil menggondol uang tunai yang disimpan dilemari pakaian korban senilai Rp. 100 juta, perhiasan emas seberat 13 gram, Hp nokia 3 buah, rokok 4 slop rokok. "Total kerugian sekitar Rp 200 juta," beber dia seraya menambahkan, masih terus melakukan penyelidikan untuk mengusut identitas para pelaku.
Sementara, menurut penuturan isteri korban, Khusnul Khotimah, seluruh penghuni rumah tak mampu berbuat banyak saat kawanan penjahat itu menjarah habis harta milik mereka. Dimana pada saat itu, para pelaku yang menyekap ia dan sang suami berjumlah 5 orang. 3 pelaku lainnya menjaga ketat pembantu mereka. "Pelaku sempat todongkan pistol kearah kami. Mereka menyumpal mulut serta mengikat tangan kami," terangnya lirih. (Feaby)
Para perampok dengan leluasa menjalankan aksinya saat para penghuninya tengah terlelap tidur. Kawanan perampok dimaksud masuk kedalam rumah korban setelah mendobrak pintu rumah dengan menggunakan batang pohon.
"Pelakunya diperkirakan sekitar 8 orang. Mereka mendobrak pintu depan rumah korban menggunakan batang pohon sepanjang 1 meter," terang Kanit Resmob, Polres Lampung Utara, Ipda. Andri Gustami, Selasa (19/8).
Kawanan perampok lantas menyekap Bibit dan sang isteri, Khusnul khotimah, serta sang pembantunya, Candra afriska sesaat setelah berhasil masuk kedalamnya. Selanjutnya, gerombolan penjahat tersebut memaksa menunjukan lokasi penyimpanan uang dan perhiasan emas milik korban. Para pelaku juga tak lupa mengikat korban dengan menggunakan tali rafia, dan menutup mata ketiganya.
"Dua orang berjaga di luar rumah, dan enam lainnya masuk kedalam rumah. Aksi itu berlangsung sekitar 30 menit," ucap dia.
Para Pelaku, imbuhnya, berhasil menggondol uang tunai yang disimpan dilemari pakaian korban senilai Rp. 100 juta, perhiasan emas seberat 13 gram, Hp nokia 3 buah, rokok 4 slop rokok. "Total kerugian sekitar Rp 200 juta," beber dia seraya menambahkan, masih terus melakukan penyelidikan untuk mengusut identitas para pelaku.
Sementara, menurut penuturan isteri korban, Khusnul Khotimah, seluruh penghuni rumah tak mampu berbuat banyak saat kawanan penjahat itu menjarah habis harta milik mereka. Dimana pada saat itu, para pelaku yang menyekap ia dan sang suami berjumlah 5 orang. 3 pelaku lainnya menjaga ketat pembantu mereka. "Pelaku sempat todongkan pistol kearah kami. Mereka menyumpal mulut serta mengikat tangan kami," terangnya lirih. (Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar