Kotabumi (SL) - Bupati Agung Ilmu Mangkunegara membuktikan
keseriusannya untuk menepati janji politiknya kepada masyarakat
Lampung Utara (Lampura) untuk membawa perubahan ke arah yang lebih
baik. Komitmen ini diwujudkan dengan membentuk sebuah Tim Tenaga Ahli
yang bertugas untuk memberikan masukan yang dibutuhkan kepada
pemerintahannya dalam membangun Lampura.
Para tenaga ahli itu dikoordinatori oleh M. Yamin Tohir yang tak lain
merupakan paman Bupati. Sang paman sendiri bertugas dalam bidang
Politik dan Pemerintahan. Sementara anggota Tenaga Ahli dimaksud
diantaranya, Roby Cahyadi Kurniawan, Dosen Unila bidang Politik dan
Pemerintahan, Budiono, dan Sodikin, tenaga ahli bidang Ekonomi dan
Keuangan.
"Untuk membangun Lampung Utara yang kita cintai ini, saya sudah angkat
8 Tenaga ahli yang secara komando akan tetap larinya ke Bupati," ucap
Agung, belum lama ini.
Para tenaga ahli yang dibentuk tersebut menurut suami dari Endah
Kartika Prajawati itu, merupakan orang - orang pilihan yang ahli dan
telah teruji dibidangnya masing - masing diantaranya bidang Politik
dan Pemerintahan, bidang Hukum, bidang Tata Negara, bidang Sosial dan
Masyarakat, serta bidang Ekonomi dan Keuangan. Dimana para tenaga ahli
itu berperan untuk memberikan masukan dan arahan bilamana dibutuhkan.
"Kita Harap para tenaga ahli ini dapat memberi arahan dan masukan
untuk kemajuan Kabupaten kita ini. Jadi, kepada para Satker (Satuan
Kerja), jangan sungkan untuk minta masukan atau arahan dari para
tenaga ahli karena Itu tugas mereka," kata dia.
Ditambahkan oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Samsir bahwa kedelapan
tenaga ahli dimaksud akan memperoleh honor termasuk insentif dan
tunjangan sebesar Rp. 5 juta/bulan atau totalnya Rp. 480 juta/tahun.
Dimana anggaran honor apara tenaga ahli berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Lampura
dimasa mendatang. "Setiap tenaga ahli akan diberi honor, insentif dan
tunjangan dari APBD. Masing-masing akan mendapat Rp. 5 juta," urai dia
kepada para wartawan, (22/7).
Senada dengan Bupati, Samsir juga mengatakan, para tenaga ahli ini
bertugas untuk membantu pihaknya dalam hal memberikan masukan atau
arahan manakala dibutuhkan. "Kita sangat membutuhkan itu (tenaga ahli,
Red) untuk menjadi pendamping pemerintah daerah dan Bupati, untuk
merumuskan andai kata ada masalah dan kita bisa konsultasilah sama
mereka (tenaga ahli, Red)," terus dia.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pringsewu
itu juga menegaskan keberadaan tenaga ahli itu tidak akan tumpang
tindih tugasnya denga staf ahli Bupati yang ada. Lantaran, para tenaga
ahli bentukan Bupati tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing -
masing. "Mereka (tenaga ahli, Red) merupakan tenaga bantuan. Jika kita
butuh bisa saja kita tambah dan begitu jika tidak, bisa kita kurangi,”
tutup dia mengakhiri pembicaraan.(Feaby)
keseriusannya untuk menepati janji politiknya kepada masyarakat
Lampung Utara (Lampura) untuk membawa perubahan ke arah yang lebih
baik. Komitmen ini diwujudkan dengan membentuk sebuah Tim Tenaga Ahli
yang bertugas untuk memberikan masukan yang dibutuhkan kepada
pemerintahannya dalam membangun Lampura.
Para tenaga ahli itu dikoordinatori oleh M. Yamin Tohir yang tak lain
merupakan paman Bupati. Sang paman sendiri bertugas dalam bidang
Politik dan Pemerintahan. Sementara anggota Tenaga Ahli dimaksud
diantaranya, Roby Cahyadi Kurniawan, Dosen Unila bidang Politik dan
Pemerintahan, Budiono, dan Sodikin, tenaga ahli bidang Ekonomi dan
Keuangan.
"Untuk membangun Lampung Utara yang kita cintai ini, saya sudah angkat
8 Tenaga ahli yang secara komando akan tetap larinya ke Bupati," ucap
Agung, belum lama ini.
Para tenaga ahli yang dibentuk tersebut menurut suami dari Endah
Kartika Prajawati itu, merupakan orang - orang pilihan yang ahli dan
telah teruji dibidangnya masing - masing diantaranya bidang Politik
dan Pemerintahan, bidang Hukum, bidang Tata Negara, bidang Sosial dan
Masyarakat, serta bidang Ekonomi dan Keuangan. Dimana para tenaga ahli
itu berperan untuk memberikan masukan dan arahan bilamana dibutuhkan.
"Kita Harap para tenaga ahli ini dapat memberi arahan dan masukan
untuk kemajuan Kabupaten kita ini. Jadi, kepada para Satker (Satuan
Kerja), jangan sungkan untuk minta masukan atau arahan dari para
tenaga ahli karena Itu tugas mereka," kata dia.
Ditambahkan oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Samsir bahwa kedelapan
tenaga ahli dimaksud akan memperoleh honor termasuk insentif dan
tunjangan sebesar Rp. 5 juta/bulan atau totalnya Rp. 480 juta/tahun.
Dimana anggaran honor apara tenaga ahli berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Lampura
dimasa mendatang. "Setiap tenaga ahli akan diberi honor, insentif dan
tunjangan dari APBD. Masing-masing akan mendapat Rp. 5 juta," urai dia
kepada para wartawan, (22/7).
Senada dengan Bupati, Samsir juga mengatakan, para tenaga ahli ini
bertugas untuk membantu pihaknya dalam hal memberikan masukan atau
arahan manakala dibutuhkan. "Kita sangat membutuhkan itu (tenaga ahli,
Red) untuk menjadi pendamping pemerintah daerah dan Bupati, untuk
merumuskan andai kata ada masalah dan kita bisa konsultasilah sama
mereka (tenaga ahli, Red)," terus dia.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pringsewu
itu juga menegaskan keberadaan tenaga ahli itu tidak akan tumpang
tindih tugasnya denga staf ahli Bupati yang ada. Lantaran, para tenaga
ahli bentukan Bupati tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing -
masing. "Mereka (tenaga ahli, Red) merupakan tenaga bantuan. Jika kita
butuh bisa saja kita tambah dan begitu jika tidak, bisa kita kurangi,”
tutup dia mengakhiri pembicaraan.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar