Kotabumi (SL) - Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung Utara (Lampura)
optimis pengerjaan rehab sejumlah sekolah yang berasal dari Dana
Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014 akan selesai tepat waktu. Dimana batas
waktu pengerjaan rehab sekolah itu sendiri biasanya jatuh diakhir
tahun anggaran.
"Kita optimis pengerjaan rehab sekolah akan selesai tepat waktu," kata
Kabid Perencanaan Disdik, Kasim, diruangnya, Rabu (6/8).
Ia menerangkan bahwa saat ini, pihaknya tinggal menunggu Surat
Keputusan (SK) tentang pembentukan Tim Survey yang disampaikan
pihaknya kepada Bupati Agung Ilmu Mangkunegara. Setelah proses
administrasi selesai, maka pihaknya akan langsung melakukan survey
lapangan guna memastikan bila sekolah - sekolah yang mengajukan rehab
dimaksud benar - benar layak mendapat bantuan rehab. "Setelah SK itu
turun dari pak Bupati, baru pelaksanaan survey dapat dilakukan oleh
Tim Survey," ujarnya seraya menerangkan bahwa Tim Survey ini terdiri
dari Dinas Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dewan
Pendidikan, dan Diknas.
Sementara mengenai besaran alokasi DAK yang diperuntukan untuk
pengerjaan rehab sekolah tersebut, Kasim menguraikan bahwa jumlahnya
mencapai sekitar Rp. 6,3 miliar. Rehab sekolah ini diperuntukan untuk
SD hingga SMA/SMK. "Total alokasi DAK untuk rehab ringan dan sedang SD
hingga SMA/SMK ini sekitar 6,3 miliar," papar dia.
Sejatinya, ia meneruskan, total DAK Diknas Lampura tahun ini mencapai
sekitar Rp. 27,5 miliar. Namun, dana dimaksud diperuntukan tidak hanya
untuk perbaikan ruang sekolah, tapi juga untuk untuk pengadaan buku
kurikulum SD hingga SMA/SMK tahun ajaran 2013 serta untuk peningkatan
mutu pendidikan. "Rp. 9 miliar untuk pengadaan buku kurikulum SD
hingga SMA/SMK. Sisanya untuk pengerjaan rehab sekolah dan peningkatan
mutu sekolah," tutup mantan Kabid Pendidikan Dasar Diknas ini.
Sayangnya, M. Isya Sulharis, Kepala Diknas Lampura yang baru menjabat
sekitar 2 pekan ini, ketika ditemui dikantornya enggan berkomentar
banyak mengenai kapan tepatnya waktu pelaksanaan rehab sejumlah
sekolah yang berasal dar DAK bidang pendidikan. Ia beralasan bahwa
kepala Diknas lama belum menyerahkan secara resmi mengenai pengelolaan
DAK itu. "Jadi blum serah terima (dari Kepala Diknas lama) tentang ini
(DAK). Baru secara lisan. Ini kan, (Saya) baru masuk saya. Nantilah,
sabar ya," singkat dia sembari berlalu memasuki ruangan Sekretaris
Diknas.(Feaby)
optimis pengerjaan rehab sejumlah sekolah yang berasal dari Dana
Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014 akan selesai tepat waktu. Dimana batas
waktu pengerjaan rehab sekolah itu sendiri biasanya jatuh diakhir
tahun anggaran.
"Kita optimis pengerjaan rehab sekolah akan selesai tepat waktu," kata
Kabid Perencanaan Disdik, Kasim, diruangnya, Rabu (6/8).
Ia menerangkan bahwa saat ini, pihaknya tinggal menunggu Surat
Keputusan (SK) tentang pembentukan Tim Survey yang disampaikan
pihaknya kepada Bupati Agung Ilmu Mangkunegara. Setelah proses
administrasi selesai, maka pihaknya akan langsung melakukan survey
lapangan guna memastikan bila sekolah - sekolah yang mengajukan rehab
dimaksud benar - benar layak mendapat bantuan rehab. "Setelah SK itu
turun dari pak Bupati, baru pelaksanaan survey dapat dilakukan oleh
Tim Survey," ujarnya seraya menerangkan bahwa Tim Survey ini terdiri
dari Dinas Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dewan
Pendidikan, dan Diknas.
Sementara mengenai besaran alokasi DAK yang diperuntukan untuk
pengerjaan rehab sekolah tersebut, Kasim menguraikan bahwa jumlahnya
mencapai sekitar Rp. 6,3 miliar. Rehab sekolah ini diperuntukan untuk
SD hingga SMA/SMK. "Total alokasi DAK untuk rehab ringan dan sedang SD
hingga SMA/SMK ini sekitar 6,3 miliar," papar dia.
Sejatinya, ia meneruskan, total DAK Diknas Lampura tahun ini mencapai
sekitar Rp. 27,5 miliar. Namun, dana dimaksud diperuntukan tidak hanya
untuk perbaikan ruang sekolah, tapi juga untuk untuk pengadaan buku
kurikulum SD hingga SMA/SMK tahun ajaran 2013 serta untuk peningkatan
mutu pendidikan. "Rp. 9 miliar untuk pengadaan buku kurikulum SD
hingga SMA/SMK. Sisanya untuk pengerjaan rehab sekolah dan peningkatan
mutu sekolah," tutup mantan Kabid Pendidikan Dasar Diknas ini.
Sayangnya, M. Isya Sulharis, Kepala Diknas Lampura yang baru menjabat
sekitar 2 pekan ini, ketika ditemui dikantornya enggan berkomentar
banyak mengenai kapan tepatnya waktu pelaksanaan rehab sejumlah
sekolah yang berasal dar DAK bidang pendidikan. Ia beralasan bahwa
kepala Diknas lama belum menyerahkan secara resmi mengenai pengelolaan
DAK itu. "Jadi blum serah terima (dari Kepala Diknas lama) tentang ini
(DAK). Baru secara lisan. Ini kan, (Saya) baru masuk saya. Nantilah,
sabar ya," singkat dia sembari berlalu memasuki ruangan Sekretaris
Diknas.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar