Kotabumi (SL) - Kecelakaan Lalu Lintas hingga merenggut nyawa kembali
terjadi di jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara (ARPN), atau tepatnya
didepan kantor Kejaksaan Negeri Kotabumi, Lampung Utara (Lampura).
Senin (30/6), sekitar pukul 20:30, Riki (20) warga Desa Campur Sari,
Kotabumi terpaksa meregang nyawa dilokasi lantaran sepeda motornya BE
3252 JB bertabrakan dengan mobil pengangkut batubara (Fuso) BE 9164
AE.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab
kecelakaan maut yang turut menewaskan rekan korban yakni Sandi (21)
setelah sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Ryacudu,
Kotabumi.
Berdasarkan penuturan, Sahroni (35), pengemudi mobil pengangkut
Batubara 'maut' tersebut, kala peristiwa itu terjadi, laju kendaraanya
yang dikemudikannya dalam keadaan pelan karena sedang mengangkut
Batubara. Setibanya dilokasi dimaksud, secara mendadak, muncul sepeda
motor dari Bandar Lampung yang tanpa tedeng aling - aling langsung
membelokan motornya diarea perputaran jalan. "Saya dari arah Bukit
Kemuning. Saat tiba dilokasi kecelakaan, datang motor dari arah Bandar
Lampung melaju kencang dan langsung berbelok arah dipemutaran menuju
arah Bandar Lampung," kata warga Rangkas Bitung itu usai menjalani
pemeriksaan Satuan Lantas Polres setempat.
Dikatakannya, motor yang dikendarai oleh Riki tersebut sama sekali
tidak memiliki lampu penerangannya. Akibatnya, dirinya terlambat
menghentikan laju kendaraannya. "Motornya enggak ada lampu. Saya sudah
usaha menghentikan laju kendaraan," terangnya.
Andi (31), pengendara yang kebetulan melintas dilokasi menyatakan saat
itu kedua orang korban telah tergolek dijalan dengan berlumuran darah.
Dimana, salah satu korban mengalami remuk dibagian kepala. "Saat itu,
satu korban meninggal ditempat. Sedangkan, rekannya dilarikan ke RSU
Ryacudu,” ucap dia.
Sebelumnya, pada Sabtu (7/6) sekitar pukul 22.30 WIB, dijalan yang
sama, Jovano (16), warga Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Tanjung
Aman, Kotabumi tewas meregang nyawa lantaran sepeda motor Kawasaki
Ninja 150 warna Merah bernomor polisi BE 7070 menabrak trotoar jalan
setelah sebelumnya sempat menyenggol sepeda motor yang ada didepannya.
Kondisi korban sangat mengenaskan dengan sebagian muka yang hancur.
Sepeda motor yang dikendarai korban rusak berat di bagian
depannya.(Feaby)
terjadi di jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara (ARPN), atau tepatnya
didepan kantor Kejaksaan Negeri Kotabumi, Lampung Utara (Lampura).
Senin (30/6), sekitar pukul 20:30, Riki (20) warga Desa Campur Sari,
Kotabumi terpaksa meregang nyawa dilokasi lantaran sepeda motornya BE
3252 JB bertabrakan dengan mobil pengangkut batubara (Fuso) BE 9164
AE.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab
kecelakaan maut yang turut menewaskan rekan korban yakni Sandi (21)
setelah sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Ryacudu,
Kotabumi.
Berdasarkan penuturan, Sahroni (35), pengemudi mobil pengangkut
Batubara 'maut' tersebut, kala peristiwa itu terjadi, laju kendaraanya
yang dikemudikannya dalam keadaan pelan karena sedang mengangkut
Batubara. Setibanya dilokasi dimaksud, secara mendadak, muncul sepeda
motor dari Bandar Lampung yang tanpa tedeng aling - aling langsung
membelokan motornya diarea perputaran jalan. "Saya dari arah Bukit
Kemuning. Saat tiba dilokasi kecelakaan, datang motor dari arah Bandar
Lampung melaju kencang dan langsung berbelok arah dipemutaran menuju
arah Bandar Lampung," kata warga Rangkas Bitung itu usai menjalani
pemeriksaan Satuan Lantas Polres setempat.
Dikatakannya, motor yang dikendarai oleh Riki tersebut sama sekali
tidak memiliki lampu penerangannya. Akibatnya, dirinya terlambat
menghentikan laju kendaraannya. "Motornya enggak ada lampu. Saya sudah
usaha menghentikan laju kendaraan," terangnya.
Andi (31), pengendara yang kebetulan melintas dilokasi menyatakan saat
itu kedua orang korban telah tergolek dijalan dengan berlumuran darah.
Dimana, salah satu korban mengalami remuk dibagian kepala. "Saat itu,
satu korban meninggal ditempat. Sedangkan, rekannya dilarikan ke RSU
Ryacudu,” ucap dia.
Sebelumnya, pada Sabtu (7/6) sekitar pukul 22.30 WIB, dijalan yang
sama, Jovano (16), warga Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Tanjung
Aman, Kotabumi tewas meregang nyawa lantaran sepeda motor Kawasaki
Ninja 150 warna Merah bernomor polisi BE 7070 menabrak trotoar jalan
setelah sebelumnya sempat menyenggol sepeda motor yang ada didepannya.
Kondisi korban sangat mengenaskan dengan sebagian muka yang hancur.
Sepeda motor yang dikendarai korban rusak berat di bagian
depannya.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar