Jumat, 19 September 2014

Puluhan Kios Pasar Candimas Dilalap Si Jago Merah

Kotabumi (SL) - Puluhan kios di pasar Desa Candimas, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara (Lampura)  ludes dilalap is jago merah, Rabu (25/6) sekitar pukul 21.30 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Kuat dugaan, pemicu kebakaran ini disebabkan oleh arus pendek listrik. Akibat kejadian ini, tak kurang dari 29 kios yang ludes terbakar.

Menurut penjaga malam pasar tersebut, Suistanto (38), dirinya mengetahui peristiwa dimaksud saat melihat cahaya terang berwarna kemerahan dari arah pasar. Saat itu, dirinya tengah berada di rumah warga, yang letaknya tepat dibelakang pasar. Merasa curiga, ia pun memutuskan melihat asal cahaya tersebut. Ternyata, cahaya itu merupakan kobaran api yang muncul dari warung soto dipasar.
"Saat itu, api sudah besar dan muncul dari warung Soto Bu Nar," tuturnya, Kamis (26/6).

Melihat hal itu, dirinya langsung berteriak meminta tolong kepada warga untuk memadamkan api. Sayangnya, kobaran api terus membesar dalam hitungan detik dan langsung menyambar kios lainnya. Warung yang terbuat dari papan dan barang dagangan yang mudah terbakar seperti sembako, pecah belah, plastik, pakaian membuat api melahap warung itu dengan cepat. Selang sekitar 30 menit kemudian, tiga mobil pemadam dan 14 petugas pemadam dikerahkan untuk mematikan api. ‎"Jumlah kios yang terbakar diperkirakan sekitar ‎20 an kios," terang dia.

Kepala Desa Candimas, Nurahman menyatakan bahwa jumlah kios yang terbakar sebanyak 29 kios. Dimana puluhan kios tersebut terdiri dari kios pakaian, sembako, pecah belah, kelontongan. Pihaknya pun telah melaporkan peristiwa ini ke Pemerintah Kabupaten Lampura. "Korban masih banyak belum ke lokasi karena masih shock," singkat dia.

Sedangkan mengenai jumlah kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp. 600 juta. "Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tadi malam," ucapnya lagi seraya menambahkan, kerugian materi cukup besar itu dikarenakan sebagian pedagang telah mengisi barang dagangan yang baru sebagai persiapan menjelang puasa dan lebaran.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampura, Edi Purnomo menjelaskan bahwa pemadaman api memakan waktu tak kurang dari 90 menit lamanya. Dimana pada kebakaran kali ini, pihaknya menurunkan tiga armada. Sayangnya, banyak masyarakat yang menonton kebakaran menyebabkan pihaknya sempat mengalami kesulitan saat akan masuk menuju lokasi. "Awalnya kita padamkan dibagian pinggir. Tapi ternyata, api baru muncul di ruko bagian tengah pasar," terang dia.

Dilain sisi, anggota bagian identifikasi Polres, Bripka. Suroto menyebutkan, dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik. Sebab, api muncul dari sebuah warung soto dibagian belakang pasar. "Kita masih menyelidiki penyebab kebakaran. Sementara ini, penyebabnya diduga berasal dari korsleting listrik," tuntas dia.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...