Jumat, 19 September 2014

Dihujani Penolakan, Sekkab Samsir 'boikot' Paripurna LKPj

Kotabumi (SL) - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Samsir kembali menunjukan sikap tidak terpujinya kepada lembaga DPRD setempat. Pejabat tertinggi dilingkungan PNS ini 'ngeloyor' pergi begitu saja kala sidang Paripurna DPRD memutuskan menunda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati selama 15 menit,  Kamis (26/6) sekitar pukul 11:10 WIB.

Kepergian mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pringsewu ini dipicu oleh hujanan interupsi sejumlah anggota DPRD yang merasa keberatan dengan kehadiran yang bersangkutan dalam sidang dimaksud. Para wakil rakyat tersebut nampaknya masih belum menerima kehadiran Sekkab Samsir lantaran yang bersangkutan hingga kini belum menyampaikan maaf secara terbuka kepada lembaga DPRD terkait perkataannya yang bernada 'menyerang' kehormatan lembaga DPRD.

Oleh karenanya, para wakil rakyat itu meminta Ruslan Effendi selaku pimpinan sidang menunda sementara sidang selama 15 menit guna menentukan apakah penyampaian LKPj dimaksud dapat disampaikan oleh Sekkab Samsir ataukah harus sang Kepala Daerah yang hadir. Lantaran terus didesak untuk men-skor (menunda) sidang selama 15 menit, Ruslan akhirnya memutuskan menunda jalannya sidang.

Mendapati sambutan yang diluar dugaannya dan dihadapan seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang notabene merupakan bawahannya, tanpa banyak kata - kata, Sekkab Samsir akhirnya langsung pergi meninggalkan ruang sidang. Padahal, rapat pimpinan fraksi sendiri terkait menerima atau menolak Samsir dalam penyampaian LKPj sama sekali belum dimulai. Bahkan, para wakil rakyat pun belum sempat beranjak dari kursinya masing - masing saat sang Sekkab pergi meninggalkan ruang sidang.

Menariknya, sebelum meninggalkan ruang sidang, Sekkab Samsir juga sempat memerintahkan seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang hadir dalam sidang untuk turut meninggalkan ruangan. Tak pelak, seluruh SKPD yang mengikuti sidang langsung beringsut pergi mengikuti perintah pimpinannya. "Semua Satker (SKPD) keluar," ucapnya sembari mengayunkan tangannya kepada SKPD dan berlalu menuju mobilnya.

Tak ayal, sikap yang dipertontonkan Sekkab Samsir tersebut memantik reaksi beragam dari para wakil rakyat yang hadir. Ibnu Hajib, misalnya mengaku sangat menyesalkan sikap emosional Sekkab tersebut. Dimana menurutnya, sebagai pejabat publik tidak sepantasnya Samsir menunjukan polah seperti itu. "Mestinya beliau (Sekkab) jaga sikap. Jangan emosi tinggi seperti itu," sesal Ibnu.

Sikap penolakan para koleganya di DPRD tersebut merupakan sebuah kewajaran sebagai dampak nyata dari tudingan yang menyudutkan atau menghina lembaga DPRD sebagaimana yang ramai diberitakan berbagai media massa. "Memang betul beliau (Samsir) kehilangan muka tapi sebaga pimpinan, beliau harus tunjukan sikap terhormat, arif dan bijaksana. Pemimpin yang baik itu harus tetap stabil, dan dewasa disetiap kesempatan," sergahnya lagi.

Ketua Fraksi PDIP, Agung Wijaya menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah berkeinginan atau mempersulit laju sidang LKPj. Namun pihaknya keberatan bilamana penyampaian LKPj dimaksud disampaikan oleh Sekkab Samsir. Hal ini dikarenakan sikap tidak terpuji dari Sekkab yang menyebut DPRD 'tidak mengerti aturan'. Namun demikian, semestinya Sekkab Samsir menunggu terlebih dahulu hasil keputusan rapat pimpinan Fraksi apakah menolak atau menerima kehadiran Sekkab dalam sidang dimaksud. "Memang betul, masalah Sekda (Sekkab) dengan DPRD ini belum selesai. Tapi, harusnya beliau (Sekkab) tunggu dulu keputusan rapat karena kita kan belum memutuskan menolak atau menerima kehadiran Samsir," katanya sengit yang langsung diamini koleganya seperti Herwan Mega, Romli, Dedi Andrianto, dan Royrel.

Sikap pongah atau sombong yang dipertontonkan Samsir tersebut, menurutnya, menunjukan bahwa seolah - olah yang bersangkutan tidak menghargai lembaga DPRD. "Kita kan mau rapat untuk bahas apakah menerima atau menolak kehadiran beliau. Tapi beliau malah langsung pergi. Kalau seperti ini, beliau seolah - olah tidak menghargai lembaga ini," tandas dia.

Dilain sisi, Sekkab Samsir saat dikonfirmasi ihwal kepergiannya dari ruang sidang tersebut, beralasan bahwa kepergiannya itu dikarenakan pihaknya juga akan menggelar rapat bersama jajarannya. Ia dengan tegas menolak anggapan bahwa kepergianya tersebut merupakan bentuk nyata ketersinggungan dirinya atas sikap penolakan DPRD. Dirinya memaklumi sikap yang ditunjukan oleh sejumlah wakil rakyat tersebut karena hal itu merupakan bagian dari demokrasi. "Saya ada rapat dengan Asisten, Kabag Hukum sama staf yang lain," tutup dia.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...