Kotabumi (SL) - Dinas Pendidikan Lampung Utara (Lampura) diduga sengaja 'mengendapkan' dana Tunjangan Sertifikasi Guru (TPG) triwulan I tahun 2014 diwilayahnya. Pasalnya, sejumlah Guru penerima TPG yang telah memiliki Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hingga kini belum menerima dana TPG dimaksud.
Padahal sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan setempat, Budi Utomo menjanjikan akan secepatnya mencairkan dana TPG yang telah memiliki SK dari Kemendikbud. Tapi kenyataanya, hal ini tidak terbukti. Budi selalu berkilah bahwa keterlambatan pencairan dana sertifikasi guru tersebut selain disebabkan belum adanya SK dari Kemendikbud terkait penerima TPG tapi juga dikarenakan oleh ketidakjelian operator masing - masing sekolah dalam menyampaikan data kepada pihak Kemendikbud sebagai landasan penerbitan SK TPG bagi masing - masing guru sertifikasi.
UR, salah seorang Guru Sekolah Dasar diwilayah Kotabumi Selatan mengakui bahwa hingga kini dana TPG Triwulan I yang menjadi haknya tersebut belum dicairkan oleh Dinas Pendidikan Lampura meski ia dan rekan - rekannya telah mengantongi SK sebagai penerima TPG dari Kemendikbud. Padahal, SK Kemendikbud itu telah ia terima sekitar satu bulan lamanya. "Dana Sertifikasi saya dan guru - guru lainnya belum cair meski kami telah punya SK dari Kemendikbud," terangnya, Selasa (10/6)
Saat persoalan ini dipertanyakan ke Dinas terkait, terus dia, Dinas Pendidikan justru mencairkan dana TPG tahun 2012 yakni bulan November dan Desember yang memang belum dibayarkan. Sedangkan dana TPG Triwulan I masih belum ada penjelasan yang memuaskan. "Ini sungguh aneh sekali. Bukannya dana TPG Triwulan I yang keluar, malah dana dua bulan TPG tahun 2012 yang dicairkan," katanya lagi.
Setalo tiga uang. AN, Guru lainnya yang juga bekerja di Kecamatan Kotabumi Selatan membenarkan belum menerima dana TPG Triwulan I. Meski SK Kemendikbud tentang penerima TPG telah ia terima pada medio Mei silam. "Dana TPG yang keluar itu malah dana TPG sisa tahun 2012. Bukannya dana TPG Triwulan I 2014 ini," singkatnya.
Dilain sisi, Dinas Pendidikan setempat melalui Kasubag Umum dan Kepegawaian, Dedi Agusman F, membantah anggapan bahwa pihaknya sengaja menahan dana TPG Triwulan I tersebut. Sejatinya menurut pejabat muda ini, pihaknya tengah memeroses pencairan dana TPG Triwulan I yang memang menjadi hak para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut. "Tidak ada faktor kesengajaan. Semuanya sedang dalam proses karena data yang masuk tidak serentak," terang dia.
Ia mengatakan jumlah Guru penerima TPG Triwulan I tahap kedua yang tengah diproses oleh pihaknya berjumlah 1.734 guru. Ribuan guru penerima TPG mendatang terdiri dari Guru SD, SMP dan SMK. Ia memperkirakan dana TPG Triwulan I tahap kedua ini baru dapat dicairkan dalam waktu satu pekan kedepan. "Paling cepat mungkin dalam waktu satu minggu (dana itu) sudah bisa dicairkan," tuntas dia.(Feaby)
Padahal sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan setempat, Budi Utomo menjanjikan akan secepatnya mencairkan dana TPG yang telah memiliki SK dari Kemendikbud. Tapi kenyataanya, hal ini tidak terbukti. Budi selalu berkilah bahwa keterlambatan pencairan dana sertifikasi guru tersebut selain disebabkan belum adanya SK dari Kemendikbud terkait penerima TPG tapi juga dikarenakan oleh ketidakjelian operator masing - masing sekolah dalam menyampaikan data kepada pihak Kemendikbud sebagai landasan penerbitan SK TPG bagi masing - masing guru sertifikasi.
UR, salah seorang Guru Sekolah Dasar diwilayah Kotabumi Selatan mengakui bahwa hingga kini dana TPG Triwulan I yang menjadi haknya tersebut belum dicairkan oleh Dinas Pendidikan Lampura meski ia dan rekan - rekannya telah mengantongi SK sebagai penerima TPG dari Kemendikbud. Padahal, SK Kemendikbud itu telah ia terima sekitar satu bulan lamanya. "Dana Sertifikasi saya dan guru - guru lainnya belum cair meski kami telah punya SK dari Kemendikbud," terangnya, Selasa (10/6)
Saat persoalan ini dipertanyakan ke Dinas terkait, terus dia, Dinas Pendidikan justru mencairkan dana TPG tahun 2012 yakni bulan November dan Desember yang memang belum dibayarkan. Sedangkan dana TPG Triwulan I masih belum ada penjelasan yang memuaskan. "Ini sungguh aneh sekali. Bukannya dana TPG Triwulan I yang keluar, malah dana dua bulan TPG tahun 2012 yang dicairkan," katanya lagi.
Setalo tiga uang. AN, Guru lainnya yang juga bekerja di Kecamatan Kotabumi Selatan membenarkan belum menerima dana TPG Triwulan I. Meski SK Kemendikbud tentang penerima TPG telah ia terima pada medio Mei silam. "Dana TPG yang keluar itu malah dana TPG sisa tahun 2012. Bukannya dana TPG Triwulan I 2014 ini," singkatnya.
Dilain sisi, Dinas Pendidikan setempat melalui Kasubag Umum dan Kepegawaian, Dedi Agusman F, membantah anggapan bahwa pihaknya sengaja menahan dana TPG Triwulan I tersebut. Sejatinya menurut pejabat muda ini, pihaknya tengah memeroses pencairan dana TPG Triwulan I yang memang menjadi hak para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut. "Tidak ada faktor kesengajaan. Semuanya sedang dalam proses karena data yang masuk tidak serentak," terang dia.
Ia mengatakan jumlah Guru penerima TPG Triwulan I tahap kedua yang tengah diproses oleh pihaknya berjumlah 1.734 guru. Ribuan guru penerima TPG mendatang terdiri dari Guru SD, SMP dan SMK. Ia memperkirakan dana TPG Triwulan I tahap kedua ini baru dapat dicairkan dalam waktu satu pekan kedepan. "Paling cepat mungkin dalam waktu satu minggu (dana itu) sudah bisa dicairkan," tuntas dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar