Kotabumi (SL) - Bupati Agung Ilmu Mangkunegara menjadikan kegiatan bernuansa religi yang digelar dikompleks Islamic Center, Rabu (11/6) sebagai ajang curahan hatinya selama beberapa bulan memimpin Lampung Utara.
Dihadapan para jamaah majlis taklim dan masyarakat yang hadir di halaman kompleks Islamic Centre Lampura tersebut, Agung tak sungkan menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapinya sejak ia menjabat sebagai Bupati.
Menurutnya, sebagai salah satu kabupaten tertua di provinsi Lampung dan diusianya yang telah 68 tahun, Lampura belum mengalami kemajuan yang berarti alias jalan ditempat. Padahal, sebagai Kabupaten yang telah melahirkan 6 Kabupaten baru baik secara langsung maupun tidak langsung, tidak sepantasnya Lampura tetap dalam keadaan seperti ini. "Ibarat keluarga, Lampura ini sudah punya 3 anak dan 3 cucu. Tapi sampai sekarang masih ngene, ngene wae (begini-begini saja) tanpa ada kemajuan," ucapnya lantang.
Selain mengeluhkan lambatnya kemajuan di Lampura, Agung mengeluhkan ketersediaan anggaran tahun ini karena hanya menjalankan sisa anggaran dari pemerintahan sebelumnya. Dimana, anggaran tahun ini sendiri telah ditetapkan jauh hari sebelum ia menjabat sebagai Bupati. Akibatnya, ia tak mampu segera mewujudkan seluruh janji politiknya saat kampanye silam. Kendati begitu, ia mengaku tetap berusaha mewujudkan berbagai janji politiknya satu persatu dimulai dengan penggratisan sekolah dari SD hingga SMP. Sedangkan, wacana penggratisan sekolah untuk tingkat SMA akan dimulai pada tahun 2015. "Tahun ini, SD dan SMP gratis biaya," katanya.
Tak pelak, curhat Agung yang disampaikan dikegiatan bernuansa religi tersebut memancing reaksi dari ketua Pemuda Yusticia Lampura, Hendri Hasim. Lantaran apa yang disampaikan Agung itu tidak pada tempatnya. Disamping itu, pernyataan Bupati termuda tersebut akan semakin menimbulkan gesekan dengan pendukung atau simpatisan Bupati sebelumnya. Karena pernyataan sang Bupati terkesan menyudutkan bupati sebelumnya. "Simak saja ungkapannya yang menyebutkan bahwa ia tidak dapat mewujudkan sekolah gratis bagi SMA karena anggaran tahun ini yang sudah habis dan hanya tinggal sisa saja. Ungkapan ini sama halnya dengan menuding bahwa anggaran 2014 telah dihabiskan bupati sebelumnya dan ia hanya mengelola sisanya saja," sergah dia seraya meminta Agung menjelaskan secara rinci kepada masyarakat ihwal anggaran yang telah habis itu.
Dirinya juga menyoroti pernyataan Bupati Agung tentang tidak adanya kemajuan yang berarti di Lampura meski usia Kabupaten ini telah menginjak usia 68 tahun. "Parameter pak Bupati dalam yang menyebut Lampura belum ada kemajuan sejak terbentuknya 68 tahun lalu itu apa?. Mohon pak Bupati jelaskan secara rinci parameter itu!" pungkas dia.(Feaby)
Dihadapan para jamaah majlis taklim dan masyarakat yang hadir di halaman kompleks Islamic Centre Lampura tersebut, Agung tak sungkan menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapinya sejak ia menjabat sebagai Bupati.
Menurutnya, sebagai salah satu kabupaten tertua di provinsi Lampung dan diusianya yang telah 68 tahun, Lampura belum mengalami kemajuan yang berarti alias jalan ditempat. Padahal, sebagai Kabupaten yang telah melahirkan 6 Kabupaten baru baik secara langsung maupun tidak langsung, tidak sepantasnya Lampura tetap dalam keadaan seperti ini. "Ibarat keluarga, Lampura ini sudah punya 3 anak dan 3 cucu. Tapi sampai sekarang masih ngene, ngene wae (begini-begini saja) tanpa ada kemajuan," ucapnya lantang.
Selain mengeluhkan lambatnya kemajuan di Lampura, Agung mengeluhkan ketersediaan anggaran tahun ini karena hanya menjalankan sisa anggaran dari pemerintahan sebelumnya. Dimana, anggaran tahun ini sendiri telah ditetapkan jauh hari sebelum ia menjabat sebagai Bupati. Akibatnya, ia tak mampu segera mewujudkan seluruh janji politiknya saat kampanye silam. Kendati begitu, ia mengaku tetap berusaha mewujudkan berbagai janji politiknya satu persatu dimulai dengan penggratisan sekolah dari SD hingga SMP. Sedangkan, wacana penggratisan sekolah untuk tingkat SMA akan dimulai pada tahun 2015. "Tahun ini, SD dan SMP gratis biaya," katanya.
Tak pelak, curhat Agung yang disampaikan dikegiatan bernuansa religi tersebut memancing reaksi dari ketua Pemuda Yusticia Lampura, Hendri Hasim. Lantaran apa yang disampaikan Agung itu tidak pada tempatnya. Disamping itu, pernyataan Bupati termuda tersebut akan semakin menimbulkan gesekan dengan pendukung atau simpatisan Bupati sebelumnya. Karena pernyataan sang Bupati terkesan menyudutkan bupati sebelumnya. "Simak saja ungkapannya yang menyebutkan bahwa ia tidak dapat mewujudkan sekolah gratis bagi SMA karena anggaran tahun ini yang sudah habis dan hanya tinggal sisa saja. Ungkapan ini sama halnya dengan menuding bahwa anggaran 2014 telah dihabiskan bupati sebelumnya dan ia hanya mengelola sisanya saja," sergah dia seraya meminta Agung menjelaskan secara rinci kepada masyarakat ihwal anggaran yang telah habis itu.
Dirinya juga menyoroti pernyataan Bupati Agung tentang tidak adanya kemajuan yang berarti di Lampura meski usia Kabupaten ini telah menginjak usia 68 tahun. "Parameter pak Bupati dalam yang menyebut Lampura belum ada kemajuan sejak terbentuknya 68 tahun lalu itu apa?. Mohon pak Bupati jelaskan secara rinci parameter itu!" pungkas dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar