Sabtu, 20 September 2014

Agung Imbau Rakyatnya jaga Suasana Jelang Pilpres

Kotabumi (SL) - Bupati Agung Ilmu Mangkunegara mengimbau warganya untuk terus menjaga kondusifitas wilayahnya masing - masing jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Rabu, (9/7) mendatang. Karena kondusifitas jelang Pilpres sangat diperlukan agar Pilpres dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar,

"Saya imbau seluruh warga Lampura dapat bersama - sama menjaga kondisi ini agar tetap kondusif hingga Pilpres," kata Agung, usai pelepasan logistik Pilpres, dikantor KPU Lampura, Senin (7/7).

Perbedaan pilihan, terus dia, hendaklah dihargai atau dihormati dan bukan dijadikan pemicu perbedaan. Karena setiap orang berhak untuk menentukan pilihannya masing - masing dalam Pilpres ini sebagaimana yang tertuang dalan Undang - Undang. Terlebih, kedua Capres dan Cawapres yang tengah berkompetisi merebut simpati rakyat ini merupakan putra - terbaik bangsa Indonesia. "Saya harap semuanya dapat saling menghormati pilihannya masing - masing meski berbeda. Jangan coreng pesta demokrasi ini dengan tindakan ‎yang tidak terpuji karena perbedaan pilihan dalam Pilpres," harap dia seraya menambahkan bahwa pihaknya belum menentukan apakah akan meliburkan seluruh PNS saat Pilpres berlangsung.

Sementara, Ketua KPU setempat, Marthon menuturkan kegiatan pelepasan logistik ini hanya sekedar seremonial belaka. Pasalnya, pihaknya telah melakukan distribusi logistik, sejak Minggu (6/7). "Distribusi logistik ke 1.137 TPS se Lampung Utara paling lambat Selasa (8/7) ini," kata dia.

Dimana setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) bakal menerima dua kotak suara, satu kotak suara berisi surat suara, sedangkan satu kotak lagi ‎berisi perlengkapan pemilihan, seperti alat untuk mencoblos, tinta. Untuk kotak suara yang berisi surat suara, pihak KPU telah melapisinya dengan plastik karena khawatir basah bila terkena hujan. "Itulah yang menyebabkan kita memasukan surat suara ke plastik dan lalu dimasukkan ke kotak suara," terangnya.

Ditempat yang sama, Kapolres AKBP Helmy Santika menyebutkan dalam pengamanan pemilihan Presiden kali ini, pihaknya bakal menerjunkan 548 personil yang dibantu TNI. Sedangkan, sistem penjagaan di TPS akan menggunakan sistem 2.10.5, rinciannya 2 personil Polri, 10 Perlindungan Masyarakat, 5 Tempat Pemungutan Suara.

Helmy mengancam menindak tegas setiap tindak kriminalitas yang dapat mengganggu jalannya Pilpres mendatang. Tindakan tegas itu berupa tembak ditempat kepada para pelaku. "Kepada pelaku yang mengganggu jalannya Pilpres, kita tak akan sungkan melakukan kebijakan tembak ditempat," tegas dia.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...