Kotabumi (SL) - Ratusan aparat keamanan siap mengamankan prosesi pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara (Lampura) terpilih Agung Ilmu Mangkunegara - Paryadi pada 25 Maret mendatang. Tak hanya itu, satu tim Sniper alias penembak jitu juga akan disebar guna mengamankan jalannya prosesi sakral itu.
"Ada 586 personel keamanan yang akan diterjunkan guna mengamankan prosesi pelantikan," tutur Kapolres AKBP. Helmy Santika disela gladi kotor pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih digedung DPRD Lampura, Minggu (23/3).
Ratusan personel keamanan itu, terus Helmy, terdiri dari personel Polda Lampung, Polres rayonisasi, Kodim 0412, TNI AL. Sementara, jumlah anggota Polres Lampura sendiri yang diturunkan pada prosesi pelantikan berjumlah 350 personel. "236 personel lainnya dari Polda dan Kodim 0412, serta TNI AL," ucapnya lagi.
Sedangkan sistem keamanan dalam prosesi pelantikan itu terdiri dari tiga lapisan yakni ring I, ring II dan ring III. Ring I itu bertugas mengamankan ruang sidang palipurna. "Ring II dan III mengamankan didalam dan diluar kantor DPRD," kata dia.
Terkait pengamanan diluar gedung DPRD, ia menjelaskan bakal menutup sementara akses jalan dari dan menuju kantor DPRD Lampura pada hari prosesi sakral itu. Dimana, ruas jalan yang akan ditutup itu ialah jalan Soekarno Hatta dimulai dari Tugu Payan Mas hingga pertigaan Bernah, Kotabumi. Langkah ini dimaksudkan agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan baik sebelum dan sesudah prosesi pelantikan Agung dan Paryadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2014 - 2019. "Saat pelantikan, jalan Soekarno - Hatta akan kita tutup sejak pukul 08:00 WIB - 11:00 WIB," terangnya.
Dengan penutupan sementara ruas jalan tersebut, mantan peringkus preman kawakan Herkules dan Jhon Key itu mengatakan bahwa arus lalu lintas dari arah Bandar Lampung yang hendak menuju arah Bukit Kemuning akan dialihkan melewati jalan Jenderal Sudirman - jalan Raden Intan dan begitupun sebaliknya. "Arus lalu lintas kita alihkan ke jalan Jenderal Sudirman dan jalan Raden Intan," tutur dia.
Ia mengimbau masyarakat Lampura untuk bersama - sama turut mendukung prosesi pelantikan tersebut karena pelantikan ini merupakan puncak dari pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) September silam. "Mari kita sama - sama menyukseskan pelaksanaan prosesi itu. Karena, kemenangan Bupati dan Wakil Bupati ini merupakan kemenangan seluruh rakyat Lampura," pinta dia.
Ditempat yang sama, Sekretaris DPRD Lampura, Syahrizal Adhar menuturkan bahwa saat ini persiapan prosesi sakral yang dilakukan pihaknya itu hampir rampung. "Persiapan kita dalam rangka pelantikan sudah 99 persen," kata
Pantauan dikantor DPRD sekitar 10:00 WIB, kantor tersebut terus mempercantik dirinya guna menyambut kedatangan Bupati dan Wakil Bupati yang baru untuk periode 2014 - 2019. Bahkan, masih terdapat cat yang masih basah pada setiap dinding gedung. Begitu juga dengan ruang rapat paripurna disetting secara khusus. Begitu juga dengan ruang transit Gubernur Lampung beserta Forkopimda akan menggunakan ruang rapat DPRD yang ada dilantai bawah bagian depan. singkat.(Feaby)
"Ada 586 personel keamanan yang akan diterjunkan guna mengamankan prosesi pelantikan," tutur Kapolres AKBP. Helmy Santika disela gladi kotor pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih digedung DPRD Lampura, Minggu (23/3).
Ratusan personel keamanan itu, terus Helmy, terdiri dari personel Polda Lampung, Polres rayonisasi, Kodim 0412, TNI AL. Sementara, jumlah anggota Polres Lampura sendiri yang diturunkan pada prosesi pelantikan berjumlah 350 personel. "236 personel lainnya dari Polda dan Kodim 0412, serta TNI AL," ucapnya lagi.
Sedangkan sistem keamanan dalam prosesi pelantikan itu terdiri dari tiga lapisan yakni ring I, ring II dan ring III. Ring I itu bertugas mengamankan ruang sidang palipurna. "Ring II dan III mengamankan didalam dan diluar kantor DPRD," kata dia.
Terkait pengamanan diluar gedung DPRD, ia menjelaskan bakal menutup sementara akses jalan dari dan menuju kantor DPRD Lampura pada hari prosesi sakral itu. Dimana, ruas jalan yang akan ditutup itu ialah jalan Soekarno Hatta dimulai dari Tugu Payan Mas hingga pertigaan Bernah, Kotabumi. Langkah ini dimaksudkan agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan baik sebelum dan sesudah prosesi pelantikan Agung dan Paryadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2014 - 2019. "Saat pelantikan, jalan Soekarno - Hatta akan kita tutup sejak pukul 08:00 WIB - 11:00 WIB," terangnya.
Dengan penutupan sementara ruas jalan tersebut, mantan peringkus preman kawakan Herkules dan Jhon Key itu mengatakan bahwa arus lalu lintas dari arah Bandar Lampung yang hendak menuju arah Bukit Kemuning akan dialihkan melewati jalan Jenderal Sudirman - jalan Raden Intan dan begitupun sebaliknya. "Arus lalu lintas kita alihkan ke jalan Jenderal Sudirman dan jalan Raden Intan," tutur dia.
Ia mengimbau masyarakat Lampura untuk bersama - sama turut mendukung prosesi pelantikan tersebut karena pelantikan ini merupakan puncak dari pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) September silam. "Mari kita sama - sama menyukseskan pelaksanaan prosesi itu. Karena, kemenangan Bupati dan Wakil Bupati ini merupakan kemenangan seluruh rakyat Lampura," pinta dia.
Ditempat yang sama, Sekretaris DPRD Lampura, Syahrizal Adhar menuturkan bahwa saat ini persiapan prosesi sakral yang dilakukan pihaknya itu hampir rampung. "Persiapan kita dalam rangka pelantikan sudah 99 persen," kata
Pantauan dikantor DPRD sekitar 10:00 WIB, kantor tersebut terus mempercantik dirinya guna menyambut kedatangan Bupati dan Wakil Bupati yang baru untuk periode 2014 - 2019. Bahkan, masih terdapat cat yang masih basah pada setiap dinding gedung. Begitu juga dengan ruang rapat paripurna disetting secara khusus. Begitu juga dengan ruang transit Gubernur Lampung beserta Forkopimda akan menggunakan ruang rapat DPRD yang ada dilantai bawah bagian depan. singkat.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar