Kotabumi (SL) - Setidaknya 168 rumah warga dibantaran sungai pada enam Kecamatan, Lampung Utara kembali direndam banjir, Sabtu (8/3). Bahkan, satu rumah diantaranya luluh lantak tersapu banjir hingga ratusan meter jauhnya. Total kerugian akibat banjir mencapai Rp. 3 miliar.
Berdasarkan data BPBD Lampura, selain menyeret satu unit rumah warga dan merendam 167 rumah warga, tujuh unit Jembatan Gantung dan satu unit jembatan permanen terputus dan 15 hektar lahan pertanian berupa kebun kopi, sawah dan kebun jagung terendam air serta ratusan ekor ayam, 8 ekor Kambing, dua ekor kerbau hanyut disapu banjir bandang. Sementara, Kecamatan yang terparah diterjang banjir ialah Kecamatan Abung Tinggi dan Abung Barat.
Adapun jembatan yang rusak itu diantaranya jembatan yang menghubungkan antara Desa Tanjung Mulyo dan Desa Tanjung Hara, Bukit Kemuning, jembatan penghubung daerah Skipi dengan Ulak Rengas, Kecamatan Abung Tinggi, jembatan penghubung antara Talang Abung dan Gunung Batuah, Kecamatan Abung Barat, serta tiga jembatan gantung di Kecamatan Sungkai Jaya.
Menurut Kepala BPBD Lampura, Edy Purnomo, total kerugian akibat banjir yang terjadi pada enam Kecamatan seperti Kecamatan Bukit Kemuning, Abung Tinggi, Abung Barat, Sungkai Jaya, Kotabumi dan Kotabumi Selatan kali ini merupakan banjir bandang dan baru pertama kali terjadi diwilayahnya. Dimana banjir ini sendiri terjadi dikarenakan sejumlah wilayah Lampung Barat yang merupakan dataran tinggi diguyur hujan selama beberapa jam pada Sabtu (8/3) dini hari. Akibatnya, aliran air disungai Abung atau Way Abung Lampura meluap dan membanjiri sejumlah wilayah yang dilaluinya. "Banjir bandang ini baru pertama kali terjadi di Lampung Utara. Ini banjir kiriman dari Lampung Barat," urainya.
Edy menuturkan, pihaknya ketinggian banjir bandang ini disetiap Kecamatan bervariasi mulai dari 20 cm hingga 1,5 meter dengan Kecamatan terparah yang diterjang banjir bandang terjadi di Kecamatan Abung Tinggi. Namun saat ini, warga telah membenahi rumahnya karena banjir telah mulai surut. "Karena ini banjir bandang maka surutnya pun juga terjadi dengan cepat," kata dia.
Kepala BPBD yang baru menjabat dalam hitungan bulan ini mengaku bakal segera melaporkan seluruh korban banjir tersebut kepada Bupati Lampura guna menentukan langkah selanjutnya terhadap para korban banjir. "Besok (hari ini) kita laporkan ke pak Bupati untuk mendapat petunjuk apa yang akan kita lakukan atas bencana banjir kali ini," ucap dia.(Feaby)
Berdasarkan data BPBD Lampura, selain menyeret satu unit rumah warga dan merendam 167 rumah warga, tujuh unit Jembatan Gantung dan satu unit jembatan permanen terputus dan 15 hektar lahan pertanian berupa kebun kopi, sawah dan kebun jagung terendam air serta ratusan ekor ayam, 8 ekor Kambing, dua ekor kerbau hanyut disapu banjir bandang. Sementara, Kecamatan yang terparah diterjang banjir ialah Kecamatan Abung Tinggi dan Abung Barat.
Adapun jembatan yang rusak itu diantaranya jembatan yang menghubungkan antara Desa Tanjung Mulyo dan Desa Tanjung Hara, Bukit Kemuning, jembatan penghubung daerah Skipi dengan Ulak Rengas, Kecamatan Abung Tinggi, jembatan penghubung antara Talang Abung dan Gunung Batuah, Kecamatan Abung Barat, serta tiga jembatan gantung di Kecamatan Sungkai Jaya.
Menurut Kepala BPBD Lampura, Edy Purnomo, total kerugian akibat banjir yang terjadi pada enam Kecamatan seperti Kecamatan Bukit Kemuning, Abung Tinggi, Abung Barat, Sungkai Jaya, Kotabumi dan Kotabumi Selatan kali ini merupakan banjir bandang dan baru pertama kali terjadi diwilayahnya. Dimana banjir ini sendiri terjadi dikarenakan sejumlah wilayah Lampung Barat yang merupakan dataran tinggi diguyur hujan selama beberapa jam pada Sabtu (8/3) dini hari. Akibatnya, aliran air disungai Abung atau Way Abung Lampura meluap dan membanjiri sejumlah wilayah yang dilaluinya. "Banjir bandang ini baru pertama kali terjadi di Lampung Utara. Ini banjir kiriman dari Lampung Barat," urainya.
Edy menuturkan, pihaknya ketinggian banjir bandang ini disetiap Kecamatan bervariasi mulai dari 20 cm hingga 1,5 meter dengan Kecamatan terparah yang diterjang banjir bandang terjadi di Kecamatan Abung Tinggi. Namun saat ini, warga telah membenahi rumahnya karena banjir telah mulai surut. "Karena ini banjir bandang maka surutnya pun juga terjadi dengan cepat," kata dia.
Kepala BPBD yang baru menjabat dalam hitungan bulan ini mengaku bakal segera melaporkan seluruh korban banjir tersebut kepada Bupati Lampura guna menentukan langkah selanjutnya terhadap para korban banjir. "Besok (hari ini) kita laporkan ke pak Bupati untuk mendapat petunjuk apa yang akan kita lakukan atas bencana banjir kali ini," ucap dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar