Rabu, 12 Maret 2014

IBNU HAJAR : GUNAKAN HAK PILIH DENGAN BIJAKSANA

Kotabumi (SL) - Wakil Ketua Biro Komunikasi Politik DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung Utara (Lampura), Ibnu Hajar mengimbau kepada masyarakat agar dapat menggunakan hak pilihnya secara bijaksana dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) yang akan digelar pada 9 April mendatang.

"Masyarakat harus gunakan hati nuraninya dalam memilih para wakil rakyat. Jangan milih karena iming - iming uang atau Sembako, apalagi janji - janji manis," kata dia, Senin (10/3).

Berdasarkan pengalaman setiap menjelang Pileg, kata dia, berbagai cara dan taktik digunakan oleh para Calon Anggota Legislatif (Caleg) untuk menarik empati dan simpati masyarakat diantaranya melalui pembagian sejumlah Sembako, dan uang serta janji - janji manis yang dikemas dalam acara sosialisasi para Caleg. "Yakin saja, jika kita memilih Caleg karena iming - iming uang, Sembako, atau lainnya maka wakil rakyat yang dihasilkan pun tak akan benar - benar mampu mewakili aspirasi masyarakat," tegasnya.

Sebaiknya, menurut dia, dalam memilih para Caleg, masyarakat lebih mengutamakan para Caleg yang telah mereka ketahui dengan baik latar belakang serta kemampuannya atau paling tidak para Caleg yang benar - benar dekat dengan masyarakat. "Jangan seperti milih kucing dalam karung. Pilih Caleg yang benar - benar diketahui latar belakang dan kemampuannya atau yang dekat dengan masyarakat," tutur dia.

Setali tiga uang. Sekretaris DPC Partai Demokrat Lampura, Herwan Mega berpendapat bahwa politik uang, Sembako, atau janji - janji manis merupakan sebuah tindakan pembodohan kepada masyarakat dan tidak memberikan pembelajaran yang baik dalam berpolitik.

Menurut penilaiannya, seorang anggota Legislatif yang baik itu harus mampu bertanggung jawab kepada para konstituennya (pemilih) yakni dengan cara memperjuangkan setiap aspirasi masyarakat yang masuk ke lembaga Legislatif. "Saya sangat tidak setuju dengan politik uang, Sembako dalam Pileg. Itu sama saja membodohi masyarakat," tegasnya.

Ketua Komisi B DPRD Lampura ini menyatakan, seyogyanya sebelum menentukan pilihan Caleg, masyarakat melihat berbagai kriteria pendukung seorang Caleg diantaranya yakni memilih Caleg yang telah berpengalaman duduk sebagai anggota DPRD dan mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat. Yang kedua, masyarakat juga harus pintar memilah dan memilih Caleg yang berpengalaman karena banyak Caleg yang berpengalaman tidak mampu menyampaikan aspirasi masyarakat. "Terakhir, dan yang paling penting adalah jangan memilih karena kepentingan sesaat. Jika seperti itu, jangan salahkan Calegnya bila memperlakukan konstituennya hanya sesaat saja," tutup pria berkaca mata ini.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...