Kotabumi (SL) - Meski terbilang lamban, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara (Lampura) akhirnya mau merespon dugaan penggunaan Surat Keputusan (SK) 'bodong' dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui jalur honorer Kategori II (K2).
Respon ini diwujudkan dengan membentuk Tim Terpadu untuk melakukan investigasi atas dugaan penggunaan SK 'bodong' tersebut. Sayangnya, tidak semua CPNS K2 yang akan diperiksa oleh tim tersebut. Tim Terpadu hanya memeriksa berdasarkan laporan yang masuk melalui Inspektorat. "Surat Perintah Tugas Tim Terpadu dengan nomor 700/SPT-184/24 - LU/2014P sudah ditandatangani pak Sekda," Kata Sekretaris Inspektorat setempat, Nozi Efialis, Kamis (27/3).
Menurutnya, Tim Terpadu ini bertugas untuk melakukan investigasi terhadap dugaan penyimpangan penerimaan Honorer K2. Tim ini dipimpin oleh Asisten Bidang Administrasi dan Umum dengan melibatkan sejumlah SKPD diantaranya seperti Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daera (RSUD) Ryacudu,
Dijelaskan Nozi, selain bertugas untuk melakukan investigasi atas laporan yang masuk terkait K2, Tim Terpadu juga memiliki tugas untuk memverifikasi SK para honorer yang tersebar diseluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sebab, pihaknya mengendus ada sejumlah SK honorer ditingkat SKPD yang tidak sesuai ketentuan alias palsu. "Kita ingin memastikan keabsahan SK mereka karena ada indikasi SK honorer ditingkat SKPD yang enggak sesuai ketentuan," tuturnya.
Bila ditemukan indikasi penyimpangan dan pelanggaran baik dalam K2 atau honorer SKPD, terusnya, Tim akan melaporkan temuan tersebut kepada Bupati. Selanjutnya, Bupati yang akan menentukan sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada para honorer tersebut. "Setiap pelanggaran pasti ada sanksinya terutama dalam K2. Tapi, kita serahkan sepenuhnya kepada pak Bupati terkait jenis sanksi yang akan diberikan," tutup dia.(Feaby)
Kotabumi (SL) - DPD Partai Nasdem Lampung Utara (Lampura) optimis meraih target delapan kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) yang akan digelar pada pada 9 April mendatang.
"Dari 4 Dapil (Daerah Pemilihan) yang ada, minimal kita harus dapat dua kursi dari masing - masing Dapil," kata Ketua DPD Nasdem Lampura, Djonis Idris, Kamis (27/3).
Optimisme ini bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, respon masyarakat atas partai besutan Surya Paloh ini terbilang sangat positif saat pihaknya melakukan sosialisasi dan kampanye serta blusukan ke berbagai penjuru Lampura. Selain itu, rasa optimis ini semakin diperkuat dengan 10 program unggulan yang telah dicanangkan partainya.
Dimana menurut mantan Ketua DPRD Way Kanan ini, kesepuluh program unggulan itu merupakan program yang sangat pro rakyat. Diantaranya yakni pembukaan 10 juta lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia, pemberian bantuan senilai Rp. 1 juta bagi setia kepala keluarga, pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan menggratiskan biaya sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. "Kita juga akan siapkan pupuk murah untuk para petani," beber dia.
Politisi kawakan ini mengatakan, seluruh program unggulan yang sangat pro rakyat ini akan mudah tercapai bilamana partainya terpilih sebagai pemenang baik dalam Pileg maupun Pemilihan Presiden (Pilpres). "Perhatian terhadap rakyat miskin dirasakan masih sangat kurang. Inilah yang membuat kita terpacu ingin memperbaiki taraf hidup mereka dengan 10 program itu," tuturnya.
Sementara mengenai program unggulan apa yang akan dilakukan Partai Nasdem terhadap tanah kelahirannya, Lampura, Djonis mengatakan setidaknya terdapat tiga hal yang menjadi fokus utama pihaknya. Ketiga hal itu yakni Pertanian, Kesehatan, Pendidikan. pihaknya akan memanfaatkan sebaik - baiknya wakil rakyat yang duduk dilembaga legislatif mendatang untuk memuluskan tiga agenda besar tersebut. "Wakil rakyat asal Nasdem yang terpilih harus bisa menggolkan tiga agenda itu. Jika tidak, kita tidak akan ikut mengesahkan anggaran daerah," tuntas dia.(Feaby)
Respon ini diwujudkan dengan membentuk Tim Terpadu untuk melakukan investigasi atas dugaan penggunaan SK 'bodong' tersebut. Sayangnya, tidak semua CPNS K2 yang akan diperiksa oleh tim tersebut. Tim Terpadu hanya memeriksa berdasarkan laporan yang masuk melalui Inspektorat. "Surat Perintah Tugas Tim Terpadu dengan nomor 700/SPT-184/24 - LU/2014P sudah ditandatangani pak Sekda," Kata Sekretaris Inspektorat setempat, Nozi Efialis, Kamis (27/3).
Menurutnya, Tim Terpadu ini bertugas untuk melakukan investigasi terhadap dugaan penyimpangan penerimaan Honorer K2. Tim ini dipimpin oleh Asisten Bidang Administrasi dan Umum dengan melibatkan sejumlah SKPD diantaranya seperti Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daera (RSUD) Ryacudu,
Dijelaskan Nozi, selain bertugas untuk melakukan investigasi atas laporan yang masuk terkait K2, Tim Terpadu juga memiliki tugas untuk memverifikasi SK para honorer yang tersebar diseluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sebab, pihaknya mengendus ada sejumlah SK honorer ditingkat SKPD yang tidak sesuai ketentuan alias palsu. "Kita ingin memastikan keabsahan SK mereka karena ada indikasi SK honorer ditingkat SKPD yang enggak sesuai ketentuan," tuturnya.
Bila ditemukan indikasi penyimpangan dan pelanggaran baik dalam K2 atau honorer SKPD, terusnya, Tim akan melaporkan temuan tersebut kepada Bupati. Selanjutnya, Bupati yang akan menentukan sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada para honorer tersebut. "Setiap pelanggaran pasti ada sanksinya terutama dalam K2. Tapi, kita serahkan sepenuhnya kepada pak Bupati terkait jenis sanksi yang akan diberikan," tutup dia.(Feaby)
Kotabumi (SL) - DPD Partai Nasdem Lampung Utara (Lampura) optimis meraih target delapan kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) yang akan digelar pada pada 9 April mendatang.
"Dari 4 Dapil (Daerah Pemilihan) yang ada, minimal kita harus dapat dua kursi dari masing - masing Dapil," kata Ketua DPD Nasdem Lampura, Djonis Idris, Kamis (27/3).
Optimisme ini bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, respon masyarakat atas partai besutan Surya Paloh ini terbilang sangat positif saat pihaknya melakukan sosialisasi dan kampanye serta blusukan ke berbagai penjuru Lampura. Selain itu, rasa optimis ini semakin diperkuat dengan 10 program unggulan yang telah dicanangkan partainya.
Dimana menurut mantan Ketua DPRD Way Kanan ini, kesepuluh program unggulan itu merupakan program yang sangat pro rakyat. Diantaranya yakni pembukaan 10 juta lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia, pemberian bantuan senilai Rp. 1 juta bagi setia kepala keluarga, pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan menggratiskan biaya sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. "Kita juga akan siapkan pupuk murah untuk para petani," beber dia.
Politisi kawakan ini mengatakan, seluruh program unggulan yang sangat pro rakyat ini akan mudah tercapai bilamana partainya terpilih sebagai pemenang baik dalam Pileg maupun Pemilihan Presiden (Pilpres). "Perhatian terhadap rakyat miskin dirasakan masih sangat kurang. Inilah yang membuat kita terpacu ingin memperbaiki taraf hidup mereka dengan 10 program itu," tuturnya.
Sementara mengenai program unggulan apa yang akan dilakukan Partai Nasdem terhadap tanah kelahirannya, Lampura, Djonis mengatakan setidaknya terdapat tiga hal yang menjadi fokus utama pihaknya. Ketiga hal itu yakni Pertanian, Kesehatan, Pendidikan. pihaknya akan memanfaatkan sebaik - baiknya wakil rakyat yang duduk dilembaga legislatif mendatang untuk memuluskan tiga agenda besar tersebut. "Wakil rakyat asal Nasdem yang terpilih harus bisa menggolkan tiga agenda itu. Jika tidak, kita tidak akan ikut mengesahkan anggaran daerah," tuntas dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar