Kotabumi (SL) - Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara (Lampura), Efrizal Arsyad menuding Pemkab tidak cukup peka dengan keluhan masyarakat.
Buktinya, genangan air disejumlah ruas jalan seperti dijalan Ksatria, dijalan Pahlawan dan terutama dijalan Jenderal Sudirman, tepatnya didepan Kantor Telkom yang telah berlangsung lama tetap dibiarkan tanpa ada tindakan berarti. Padahal, genangan air yang tingginya berkisar antara 10 cm hingga 40 cm dijalan yang menjadi urat nadi utama wilayah perkotaan ini sangat mengganggu kenyamanan para pengguna jalan terutama kendaraan roda dua dan rentan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Pemkab tidak peduli dengan keluhan masyarakat. Terbukti, genangan air disejumlah ruas jalan khususnya didepan Telkom telah berlangsung lama dan nyatanya hanya dibiarkan saja tanpa ada tindakan apa pun," tandas dia, Selasa (4/3).
Efrizal mengaku tak habis pikir mengapa hingga saat ini, Pemkab memilih menutup mata dan membiarkan saja genangan air yang sangat menggangu para pengguna jalan yang notabene rakyatnya sendiri itu. Padahal, persoalan genangan air itu merupakan persoalan kecil bila Pemkab benar - benar peduli dengan rakyat. "Masa bangun gedung, jembatan, drainase, trotoar dan jalan bisa, bagusin siring saja tidak bisa. Ini kan aneh!!!" ucap dia heran.
Disamping itu, ia juga khawatir genangan air yang ada akan membuat jalan tersebut mengalami kerusakan dan akan menambah beban anggaran Pemkab untuk memperbaikinya sehingga berbagai program penting lainnya menjadi terhambat lantaran dananya dialihkan ke perbaikan jalan itu. "Jangan karena kerusakan jalan ini, sejumlah program - program lain yang lebih penting ditunda karena dananya dialihkan untuk perbaikan jalan yang semestinya tidak perlu," tandas dia seraya memperkirakan bila genangan air disebabkan oleh tersumbatnya aliran air pada saluran drainase didepan kantor Telkom.
Kritikan yang sama juga dilontarkan oleh Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Kotabumi, Lampura, Wiliam Mamora terkait persoalan tersebut. Tidak hanya itu, sejumlah anggota HMI menunjukan kekesalannya dengan menggelar aksi teaterikal memancing pada genangan air dijalan protokol itu, sekitar pukul 11.30 WIB.
"Pesan yang ingin kita sampaikan lewat aksi mancing ini ialah untuk menyadarkan Pemkab bila masyarakat sudah sangat kesal dengan genangan air ini karena sangat..sangat mengganggu kenyamanan pengendara," ucapnya dengan lantang.
Pemkab, menurut dia, seyogyanya dapat merespon keluhan masyarakat dengan memerintahkan seluruh dinas terkait untuk segera mencarikan solusi atas persoalan yang terkesan sengaja dibiarkan ini. "Dengan segala hormat, kami minta Pemkab perbaiki atau mencarikan solusi atas genangan air itu. Jangan sampai rakyat turun ke jalan karena aksi pembiaran ini!!!" tuntas dia.
Sementara, Rusli Ali Hasan Warga Rejosari, Kecamatan Kotabumi mengaku sempat ditabrak oleh pengendara lainnya saat melintas dijalan tersebut dengan motor Honda Spacy miliknya. Hal ini disebabkan lintasan jalan baik dilajur kiri maupun kanan menjadi licin akibat terus terendam air. "Motor saya sempat ditabrak dari belakang karena lintasan jalan licin akibat terkena genangan Air," tutup dia.(Feaby)
Buktinya, genangan air disejumlah ruas jalan seperti dijalan Ksatria, dijalan Pahlawan dan terutama dijalan Jenderal Sudirman, tepatnya didepan Kantor Telkom yang telah berlangsung lama tetap dibiarkan tanpa ada tindakan berarti. Padahal, genangan air yang tingginya berkisar antara 10 cm hingga 40 cm dijalan yang menjadi urat nadi utama wilayah perkotaan ini sangat mengganggu kenyamanan para pengguna jalan terutama kendaraan roda dua dan rentan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Pemkab tidak peduli dengan keluhan masyarakat. Terbukti, genangan air disejumlah ruas jalan khususnya didepan Telkom telah berlangsung lama dan nyatanya hanya dibiarkan saja tanpa ada tindakan apa pun," tandas dia, Selasa (4/3).
Efrizal mengaku tak habis pikir mengapa hingga saat ini, Pemkab memilih menutup mata dan membiarkan saja genangan air yang sangat menggangu para pengguna jalan yang notabene rakyatnya sendiri itu. Padahal, persoalan genangan air itu merupakan persoalan kecil bila Pemkab benar - benar peduli dengan rakyat. "Masa bangun gedung, jembatan, drainase, trotoar dan jalan bisa, bagusin siring saja tidak bisa. Ini kan aneh!!!" ucap dia heran.
Disamping itu, ia juga khawatir genangan air yang ada akan membuat jalan tersebut mengalami kerusakan dan akan menambah beban anggaran Pemkab untuk memperbaikinya sehingga berbagai program penting lainnya menjadi terhambat lantaran dananya dialihkan ke perbaikan jalan itu. "Jangan karena kerusakan jalan ini, sejumlah program - program lain yang lebih penting ditunda karena dananya dialihkan untuk perbaikan jalan yang semestinya tidak perlu," tandas dia seraya memperkirakan bila genangan air disebabkan oleh tersumbatnya aliran air pada saluran drainase didepan kantor Telkom.
Kritikan yang sama juga dilontarkan oleh Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Kotabumi, Lampura, Wiliam Mamora terkait persoalan tersebut. Tidak hanya itu, sejumlah anggota HMI menunjukan kekesalannya dengan menggelar aksi teaterikal memancing pada genangan air dijalan protokol itu, sekitar pukul 11.30 WIB.
"Pesan yang ingin kita sampaikan lewat aksi mancing ini ialah untuk menyadarkan Pemkab bila masyarakat sudah sangat kesal dengan genangan air ini karena sangat..sangat mengganggu kenyamanan pengendara," ucapnya dengan lantang.
Pemkab, menurut dia, seyogyanya dapat merespon keluhan masyarakat dengan memerintahkan seluruh dinas terkait untuk segera mencarikan solusi atas persoalan yang terkesan sengaja dibiarkan ini. "Dengan segala hormat, kami minta Pemkab perbaiki atau mencarikan solusi atas genangan air itu. Jangan sampai rakyat turun ke jalan karena aksi pembiaran ini!!!" tuntas dia.
Sementara, Rusli Ali Hasan Warga Rejosari, Kecamatan Kotabumi mengaku sempat ditabrak oleh pengendara lainnya saat melintas dijalan tersebut dengan motor Honda Spacy miliknya. Hal ini disebabkan lintasan jalan baik dilajur kiri maupun kanan menjadi licin akibat terus terendam air. "Motor saya sempat ditabrak dari belakang karena lintasan jalan licin akibat terkena genangan Air," tutup dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar