Kotabumi (SL) – Tidak terima
dituding terlibat dalam dugaan Surat Perintah Tugas (SPT) palsu sejumlah
honorer Kategori II Dinas Kesehatan Lampung Utara (Lampura), mantan Kepala
Dinas Kesehatan (Kadiskes) setempat, Jauhari Thalib memeriksa seluruh berkas
Honorer KII didinas tersebut.
Pemeriksaan berkas tenaga honorer KII tersebut dilakukan dengan cara menghadirkan langsung para tenaga honorer tersebut diaula Diskes setempat, Senin (29/4). Direktur RS Handayani Kotabumi ini memeriksa secara teliti tandatangan SPT 57 tenaga honorer yang hadir dalam pertemuan tersebut. Hal ini dikarenakan dirinya mencurigai terdapat tandatangan palsu dirinya dalam SPT honorer KII yang telah diumumkan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat. Pemeriksaan ini juga disaksikan langsung oleh Sekretaris Diskes, Aprizal Rio dan Kabid Urusan Kepegawaian (UP), Asrul Hadi.
Sayangnya, dari 57 tenaga honorer
KII yang hadir dalam pemeriksaan tersebut, empat namanya yang ia curigai
membuat SPT mundur dengan cara memalsukan tandatangan dirinya tidak ikut hadir
dalam pemeriksaan itu. Disamping itu, dalam pemeriksaan SPT 57 honorer yang
hadir itu, dirinya juga tidak menemukan indikasi pemalsuan tandatangan
miliknya.
“Empat orang itu tidak hadir disini. Jadi, saya minta seluruh honorer itu mengumpulkan absensi kehadirannya dari awal bekerja hingga kini kepada Kabid UP untuk diperiksa keabsahannya,” tegasnya lagi seraya menambahkan menurut informasi yang ia terima, Diskes Lampura memiliki sedikitnya 85 honorer KII.
“Empat orang itu tidak hadir disini. Jadi, saya minta seluruh honorer itu mengumpulkan absensi kehadirannya dari awal bekerja hingga kini kepada Kabid UP untuk diperiksa keabsahannya,” tegasnya lagi seraya menambahkan menurut informasi yang ia terima, Diskes Lampura memiliki sedikitnya 85 honorer KII.
Dirinya mengancam akan menempuh
jalur hukum apabila dalam pemeriksaan absensi mendatang terdapat indikasi
pemalsuan tandatangan dirinya. “Isunya pembuatan SPT mundur itu bayar sama
saya, sama pak Aprizal, dan bayar sama pak Asrul. Itu sama sekali tidak benar.
Jadi, bila terdapat indikasi itu, maka saya laporkan ke Polisi dan BKD,” sergah
dia.
Sementara, Sekretaris Diskes,
Aprizal Rio mengatakan bahwa pihaknya siap melakukan verifikasi ulang berkas
honorer KII tersebut diantaranya absensi. “Akan kita cek lagi dengan cara
verifikasi ulang. Bila benar terjadi pemalsuan, kita akan laporkan ke BKD untuk
dicoret dari daftar honorer KII,” tuntas dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar