Kotabumi (SL) – Peluang Pasangan
Agung Ilmu Mangku Negara – Paryadi atau yang akrab dengan sapaan (ABDI) serta
Kesuma Dewangsa untuk dapat menggunakan ‘biduk’ partai Demokrat (PD) dalam
Pemilukada Lampura September mendatang sepertinya tertutup sudah.
Pasalnya, ketiga bakal calon
(Balon) tersebut tidak ikut menyampaikan visi misi yang dilaksanakan tim
sembilan Partai Demokrat (PD) di Gedung WayRarem, Sabtu (6/4) silam. Padahal
penyampaian visi merupakan salah satu syarat yang harus diikuti oleh para Balon
peserta Pemilukada mendatang yang ingin menggunakan partai berlambang mercy pada
pesta demokrasi lima
tahunan itu.
“Penyampaian visi misi bagi para
Balon sangatlah penting karena kita ingin mengetahu sejauh mana nantinya pengimplementasian
visi dan misi mereka ketika terpilih nanti,” terang anggota Tim Sembilan dari
DPP PD Atik Sugandi visi misi di Gedung WayRarem, Sabtu (6/4).
Dismping penyampaian visi misi
itu, kata dia, pihaknya juga masih akan melakukan survei kepada seluruh
kandidat guna mengetahui tingkat popularitas dan elektabilitas dan peluang
menang setiap kandidat pada suksesi kepemimpinan Lampura mendatang.
“Hasil penyampaian visi dan misi para
balon ini akan kita sampaikan ke DPP, termasuk juga siapa saja kandidat yang
tidak iktu menyampaian visi dan misinya hari ini,” urainya seraya mengatakan
sebelum melaporkannya ke DPP, pihaknya akan terlebih dahulu menggelar rapat.
Sedangkan, M. Yusrizal, ST bersama
pasagannya Yoyot Soukarwo dalam penyampaian visi misinya memaparkan bahwa persoalan
mendesak yang harus segera disikapi oleh setiap Balon adalah persoalan bagaiman
memberikan rasa aman pada kalangan masyarakat. Karena hingga daerah pelosok
rasa aman tersebut sangat jauh dari yang diharapkan akibat ulah para kawanan
begal. “Jika rsa aman tercipta maka dengan sendirinya roda perekonomian akan
masyarakat terutama masyarakat pedesaan akan kembali bergerak sehingga masyarakat
yang aman, makmur, sejahtera itu bukanlah mimpi dan sloga semata,” papar Ketua
DPRD Lampura ini.
Sementara, baik Agung Ilmu Mangku
Negara atau Kesuma Dewangsa tidak berhasil dikonfirmasi terkait alas an
ketidahadirannya dalam acara yang digelar pada Sabtu lalu itu meski ponsel
keduanya dalam keadaan aktif. Pesan singkat yang dikirimkan kepada keduanya pun
tidak jua mendapatkan balasan. Sementara, Paryadi, kendati berhasil
dikonfirmasi enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut. “Silahkan hubungi
pak Agung saja,” ujarnya singkat sembari mematikan sambungan teleponnya.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar