Kotabumi (SL) - Eskalasi politik
di Lampung Utara (Lampura) menjelang Pemilukada September mendatang mulai
memanas. Perang urat syaraf (Psywar)
antara para kandidat peserta Pemilukada mulai mewarnai sejumlah kegiatan yang
diadakan seperti yang dilakukan oleh Bupati Zainal Abidin.
Orang nomor satu Lampura itu
menuding bahwa maraknya aksi begal didaerah yang dipimpinnya tersebut didalangi
oleh lawan politiknya agar menjatuhkan citra dirinya dimata masyarakatnya.
"Semua yang mau jadi Bupati
bilang mau berantas begal. Jangan nunggu Bupati kalau mau berantas begal.
Jangan - jangan mereka sendiri otak begalnya," tandas Zainal sengit dalam
kegiatan pembentukan Tim Terpadu Keamanan Masyarakat, digedung Pusiban Agung
Kotabumi, Selasa (9/4).
Pemilik plat merah BE I J ini
juga menyebutkan bahwa pemahaman para kandidat peserta Pemilukada mendatang
tidak memahami tugas dan wewenang Kepala Daerah. Hal ini ditunjukan ketika para
calon tersebut dalam setiap sosialisasinya kepada masyarakat menawarkan aman,
nyaman, sejahtera. Padahal, masih katanya, persoalan keamanan bukanlah tugas
dari Bupati melainkan tugas Kepolisian. "Ini kan sama saja melecehkan institusi
Kepolisian," katanya serayamenambahkan bahwa fenomena begal diwilayahnya
mulai marak sejak dua tahun terakhir.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh
Dandim 0412, Kapolres Lampura, beserta jajaran kedua institusi tersebut dan
Mahasiswa PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian), Zainal tak sungkan
menyatakan bahwa akan menyarankan kepada keluarga besarnya yang menjadi anggota
Kepolisian untuk tidak memilih para calon yang menggembar-gemborkan akan
memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Keluarga saya yang Polisi tidak
saya suruh milih (calon) yang bilang gitu," tandasnya.
Sementara mengenai tujuan
terbentuknya Tim Terpadu Keamanan Masyarakat yang terdiri dari anggota TNI dan
Polri tersebut, ia menambahkan, adalah untuk meminimalisir tingkat gangguan
keamanan dimasyarakatnya. Untuk itu, dirinya akan menganggarkan dana bagi Tim
Terpadu Keamanan Masyarakat itu pada tahun depan. “Tahun depan, saya akan
anggarkan dana kegiatan ini,” jelasnya seraya menjanjikan Tim itu akan terus
bekerja selama dirinya menjabat Bupati.
Ditempat yang sama, Kapolres
Lampura, AKBP. Frans Sentoe usai kegiatan itu menyebutkan bahwa pihaknya akan
menyiapkan anggota-anggota terpilih untuk di tempatkan sebagai Babinkamtibmas
dan akan dipersenjatai. “Mereka akan terjun dan bersentuhan langsung dengan
masyarakat. Jadi harus orang – orang pilihan,” ucapnya.
Sedangkan, Komandan Kodim 0412
Lampura Letkol. Inf. Ayi Lesmana menyambut baik terbentuknya tim terpadu
ini merupakan langkah dan upaya nyata seluruh komponen pemerintah baik
TNI/Polri dan pemerintah daerah dalam meminimalisir potensi konflik dan persoalan
keamanan lainnya ditengah masyarakat.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar