Kamis, 27 September 2012

LAMPURA KEMBALI TERIMA BANTUAN KEMENTERIAN PDT


Kotabumi, HL - Pemerintah Kabupaten Lampung Utara kembali menerima bantuan dari Kementerian Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) senilai Rp. 5.420.640.000 pada tahun 2012. Demikian diungkapkan Sekretaris Bappeda Lampung Utara, Budi S. Tamin, diruangannya, Kamis (278).

"Namun, pelaksanaan seluruh bantuan itu dilapangan tidak semuanya dikelola oleh Bappeda Lampura karena ada beberapa bantuan yang diberikan oleh Kementerian PDT kepada masyarakat atau instansi secara langsung hingga kita kesulitan mengetahui tempat dan nilai bantuan yang didapat masyarakat atau instansi seperti bantuan handtracktor di dinas pertanian. Kita tidak tahu berapa biayanya, dan berapa unit Handtracktor yang diterima Dinas Pertanian dan Peternakan dari Kementerian PDT," katanya.

Disamping bantuan Handtracktor tersebut, imbuh dia, masih ada beberapa bantuan lainnya yang diberikan langsung oleh pusat kepada masyarakat diantara bantuan jalan desa senilai Rp. 500 juta, bantuan laboratorium komputer senilai Rp. 465 juta kepada sebuah Pondok Pesantren, teknologi komunikasi informasi senilai Rp. 300 juta, bantuan pelaksanaan fasilitas pengembangan Program Unggulan Kabupaten (Prukab) berupa bibit karet senilai Rp. I Miliar, serta bantuan bedah desa yakni pembangunan jalan desa sepanjang 2, 5 Kilometer di Kecamatan Tanjung Raja senilai Rp. 800 juta.
“Sedangkan yang dikelola langsung oleh Bappeda hanya dua program bantuan yakni dana alokasi khusus bantuan sarana dan prasarana daerah tertinggal berupa pembangunan pembangkit listrik tenaga air Piko Hydro dan Miko Hydro senilai Rp. 700 juta yang dikelola oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk dikelola,” paparnya.

Bantuan yang kedua, masih kata dia, yakni Moda Transportasi Darat yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) senilai Rp. 762 juta. Total dana bantuan yang kita kelola mencapai Rp. 1. 462.640.000. Tujuan bantuan Moda angkutan darat ini adalah untuk memperlancar pusat produksi dengan daerah pemasaran.

Menurutnya, dalam hal ini, Bappeda Lampura sifatnya hanya sebagai fasilitator dan pelaksana kegiatan dan menyiapkan dana sharing atau dana pendamping sebesar 10 persen.

“Kita berharap, semua bantuan ini akan dapat memberikan dampak atau merangsang pertumbuhan pembangunan dan ekonomi hingga daerah kita tidak lagi menjadi daerah tertinggal,” pungkas dia.(Feaby) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...