Selasa, 25 September 2012

PEMBANGUNAN TUGU ARPN TUAI KRITIK


Kotabumi, HL - Rencana pembangunan Tugu Alamsyah Ratu Prawira Negara(ARPN) Lampung Utara (Lampura) yang menelan Rp 1,5 Miliyar uang rakyat mulai menuai protes. Lantaran, proyek pembangunan tugu ARPN tersebut dinilai tidak tepat sasaran dan kurang bermanfaat bagi masyarakat setempat.

“Kita sangat sayangkan Pembangunan tugu ARPN ini karena proyek pembangunan tugu ARPN ini merupakan pemborosan uang rakyat,” kata Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampura, Yoki Agung Malian, dihalaman kantor pemda setempat, Selasa (25/9).
Pembangunan tugu ARPN, kata dia lagi, merupakan bukti nyata bahwa pembangunan diwilayah Kabupaten Lampura tidak merata dan hanya berkonsentrasi pada daerah perkotaan. “Kalaupun harus ada pembangunan, kenapa tidak disebarkan ditempat – tempat lain. Kenapa tugu ARPN itu harus dibangun didaerah kota. Sementara, APBD itu kan 70 persen untuk daerah Desa, dan 30 persen untuk didaerah kota. Tapi realisasinya dilapangan semua pembangunan itu menumpuk diperkotaan,” ia memaparkan.  

Dengan membangun tugu ARPN, ucapnya pula, hal ini menunjukan bahwa pemerintahan ini kurang peka terhadap keadaan masyarakatnya ditengah persoalan sulitnya mencari air bersih dalam musim kemarau. “Akan lebih bijak jika Pemkab mengalihkan rencana pembangunan ini kepada hal yang lebih bermanfaat secara langsung kepada masyarakatnya seperti pembangunan sumur bor. Saat ini kan musim kemarau, maka pembangunan sumur bor akan lebih bermanfaat ketimbang tugu ARPN,” sebut dia yang diamini Bendahara Umum PMII, Erwin.

Selain menyoroti Pembangunan tugu ARPN, PMII Lampura ini juga menyoroti tentang maraknya para pejabat yang menempati posisinya yang tidak sesuai dengan disiplin ilmu masing – masing. “Banyak pejabat di Lampura yang tidak sesuai dengan disiplin ilmu mereka. Mungkin ini salah satu yang menyebabkan menumpuknya pembangunan didaerah kota. Karena jika para pejabat itu menempati posisi sesuai dengan disiplin ilmu mereka maka tentu pembangunan ini tidak hanya menumpuk didaerah perkotaaan saja,” bebernya.

Untuk itu, PMII Lampura meminta kepada Pemkab setempat untuk mempertimbangkan kembali rencana pembangunan tugu ARPN karena masih begitu banyak hal yang bermanfaat yang bisa diberikan Pemkab Lampura jika dibandingkan dengan pembangunan tugu ARPN.

“Kita minta Pemkab mempertimbangkan kembali rencana pembangunan tugu ARPN itu. Disamping itu, kita juga meminta kepada Pemkab untuk mengadakan penyegaran para pejabat yang menempati posisinya tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka miliki,” pungkas dia. 

Untuk diketahui, Pembangunan Tugu Alamsyah Ratu Prawira Negara(ARPN) senilai Rp 1,5 Miliyar sudah dimulai sejak seminggu yang lalu. Dimana, rencananya tugu itu akan memiliki ketinggian sekitar 6 meter ini yang berlokasi di perempatan jalan Tjukul Soebroto depan Rumah Makan(RM) Taruko Jaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...