Kotabumi, HL - Rencana
pembangunan Tugu Alamsyah Ratu Prawira Negara(ARPN)
Lampung Utara (Lampura) yang menelan Rp 1,5 Miliyar uang rakyat mulai menuai
protes. Lantaran, proyek pembangunan tugu ARPN tersebut dinilai tidak tepat
sasaran dan kurang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Kita
sangat sayangkan Pembangunan tugu ARPN ini karena proyek pembangunan tugu ARPN
ini merupakan pemborosan uang rakyat,” kata Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) Lampura, Yoki Agung Malian, dihalaman kantor pemda setempat, Selasa
(25/9).
Pembangunan
tugu ARPN, kata dia lagi, merupakan bukti nyata bahwa pembangunan diwilayah
Kabupaten Lampura tidak merata dan hanya berkonsentrasi pada daerah perkotaan.
“Kalaupun harus ada pembangunan, kenapa tidak disebarkan ditempat – tempat
lain. Kenapa tugu ARPN itu harus dibangun didaerah kota . Sementara, APBD itu kan
70 persen untuk daerah Desa, dan 30 persen untuk didaerah kota . Tapi realisasinya dilapangan semua
pembangunan itu menumpuk diperkotaan,” ia memaparkan.
Dengan
membangun tugu ARPN, ucapnya pula, hal ini menunjukan bahwa pemerintahan ini
kurang peka terhadap keadaan masyarakatnya ditengah persoalan sulitnya mencari
air bersih dalam musim kemarau. “Akan lebih bijak jika Pemkab mengalihkan
rencana pembangunan ini kepada hal yang lebih bermanfaat secara langsung kepada
masyarakatnya seperti pembangunan sumur bor. Saat ini kan musim kemarau, maka pembangunan sumur
bor akan lebih bermanfaat ketimbang tugu ARPN,” sebut dia yang diamini
Bendahara Umum PMII, Erwin.
Selain
menyoroti Pembangunan tugu ARPN, PMII Lampura ini juga menyoroti tentang
maraknya para pejabat yang menempati posisinya yang tidak sesuai dengan
disiplin ilmu masing – masing. “Banyak pejabat di Lampura yang tidak sesuai
dengan disiplin ilmu mereka. Mungkin ini salah satu yang menyebabkan
menumpuknya pembangunan didaerah kota .
Karena jika para pejabat itu menempati posisi sesuai dengan disiplin ilmu
mereka maka tentu pembangunan ini tidak hanya menumpuk didaerah perkotaaan
saja,” bebernya.
Untuk
itu, PMII Lampura meminta kepada Pemkab setempat untuk mempertimbangkan kembali
rencana pembangunan tugu ARPN karena masih begitu banyak hal yang bermanfaat
yang bisa diberikan Pemkab Lampura jika dibandingkan dengan pembangunan tugu
ARPN.
“Kita
minta Pemkab mempertimbangkan kembali rencana pembangunan tugu ARPN itu.
Disamping itu, kita juga meminta kepada Pemkab untuk mengadakan penyegaran para
pejabat yang menempati posisinya tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka
miliki,” pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar