Selasa, 04 September 2012

CJH LAMPURA BERTAMBAH 23 ORANG


Kotabumi, HL - Calon Jamaah Haji (CJH) Lampung Utara (Lampura) tahun 2012 bertambah. Dari kuota yang ada sebelumnya 386 orang yang tak melunasi BIPH tahap I sebanyak 5 orang, dan mendapat penambahan dari waiting list Tahun 2013 sebanyak 23 orang.

“5 orang yang tidak melunasi BPIH (Biaya Pemberangkatan Ibadah Haji) ini karena sakit, meninggal dunia dan mengundurkan diri. Kemudian mengalami penambahan sebanyak 23 orang dari waiting list tahun 2013,” ujar Kasi Perjalanan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Utara, Makmur, kemarin(4/9).

Untuk seluruh Provinsi Lampung, lanjut Makmur, total penambahan dari waiting list atau daftar tunggu 2013 sebanyak 320 orang dan Kabupaten Lampung Utara mendapat tambahan 23 orang. “Jadi jumlah CJH Lampura sebanyak 404 dari kuota seluruh CJH se Provinsi Lampung yang jumlahnya sebanyak 52.373,” katanya.

Sayangnya Makmur belum mendapat konfirmasi berapa CJH yang sudah melunasi BIPH Tahap II itu. “Sampai kini dari 23 orang CJH kita belum mendapat konfirmasi berapa jumlah yang sudah dan berapa yang belum,” terang Makmur.

Dia mengatakan untuk 381 CJH Lampura sudah mengikuti manasik haji pada 29 Agustus 2012 lalu dan akan dilaksanakan kembali tahap keduanya pada 11 September 2012 mendatang. Dia juga mengatakan dari jumlah CJH Tahap I yang sudah melunasi terdapat 171 Pria dan 210 Wanita.

“Untuk yang CJH tertua yakni Rosada Basri (85), warga Tanjung aman, Kotabumi Selatan. Sedangkan CJH termuda yaitu  Ayatullah Ahmad Ainul (18), warga Desa Bandar Kagunganraya, Abung Selatan, Lampura.

Pengecekan kesehatan juga merupakan hal penting yang harus didapatkan setiap CJH karena memberikan gambaran kondisi fisik CJH.

“Dengan pemeriksaan fisik CJH akan dapat dianalisis secara detail, dan bila jemaah menderita penyakit yang berbahaya akan diberikan perawatan secara intensif,” kata lanjut Makmur.

Dia menyampaikan, bahwa pengecekan kesehatan CJH bertujuan agar sewaktu jemaah melaksanakan ibadah haji dapat berjalan dengan lancar dan tidak mengalami hal yang berakibat kegagalan dalam menunaikan setiap ibadah dan rukun haji.

“Untuk itu pihak Diskes(Dinas Kesehatan) diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan pengecekan kesehatan kepada setiap jemaah. Yang utama akan diberikan vaksinasi meningitis ke setiap jemaah agar terlindung dari radang otak yang diakibatkan perubahan cuaca. Karena cuaca di Indonesia dan Arab Saudi berbeda jadi akan diberi vaksin yang akan dilakukan sebelum pelaksanaan pemberangkatan ke Tanah Suci,” papar Mamur.

Terkait kebijakan pemerintah arab saudi untuk melakukan penambahan kepada CJH Indonesia hingga kini pihaknya belum mendapat informasi. “Belum ada informasi terkait kebijakan itu. Namanya juga kebijakan bisa ada (penambahan, Red), bisa juga tidak,” pungkasnya.
  
Berdasarkan pantauan di Kantor Kemenag Lampura, tampak beberapa CJH Tahap II terlihat sedang mengurus berebagai kelengkapan administrasi pemberangkatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...