Kotabumi, HL - Calon Jamaah Haji (CJH)
Lampung Utara (Lampura) tahun 2012 bertambah. Dari kuota yang ada sebelumnya
386 orang yang tak melunasi BIPH tahap I sebanyak 5 orang, dan mendapat
penambahan dari waiting list Tahun 2013 sebanyak 23 orang.
“5 orang yang tidak melunasi BPIH (Biaya
Pemberangkatan Ibadah Haji) ini karena sakit, meninggal dunia dan mengundurkan
diri. Kemudian mengalami penambahan sebanyak 23 orang dari waiting list tahun
2013,” ujar Kasi Perjalanan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag)
Kabupaten Lampung Utara, Makmur, kemarin(4/9).
Untuk seluruh Provinsi Lampung,
lanjut Makmur, total penambahan dari waiting
list atau daftar tunggu 2013 sebanyak 320 orang dan Kabupaten Lampung Utara
mendapat tambahan 23 orang. “Jadi jumlah CJH Lampura sebanyak 404 dari kuota
seluruh CJH se Provinsi Lampung yang jumlahnya sebanyak 52.373,” katanya.
Sayangnya Makmur belum mendapat
konfirmasi berapa CJH yang sudah melunasi BIPH Tahap II itu. “Sampai kini dari
23 orang CJH kita belum mendapat konfirmasi berapa jumlah yang sudah dan berapa
yang belum,” terang Makmur.
Dia mengatakan untuk 381 CJH Lampura
sudah mengikuti manasik haji pada 29 Agustus 2012 lalu dan akan dilaksanakan
kembali tahap keduanya pada 11 September 2012 mendatang. Dia juga mengatakan
dari jumlah CJH Tahap I yang sudah melunasi terdapat 171 Pria dan 210 Wanita.
“Untuk yang CJH tertua yakni Rosada
Basri (85), warga Tanjung aman, Kotabumi Selatan. Sedangkan CJH termuda
yaitu Ayatullah Ahmad Ainul (18), warga Desa Bandar Kagunganraya, Abung
Selatan, Lampura.
Pengecekan kesehatan juga merupakan
hal penting yang harus didapatkan setiap CJH karena memberikan gambaran kondisi
fisik CJH.
“Dengan pemeriksaan fisik CJH akan
dapat dianalisis secara detail, dan bila jemaah menderita penyakit yang
berbahaya akan diberikan perawatan secara intensif,” kata lanjut Makmur.
Dia menyampaikan, bahwa pengecekan kesehatan CJH bertujuan agar sewaktu jemaah melaksanakan ibadah haji dapat berjalan dengan lancar dan tidak mengalami hal yang berakibat kegagalan dalam menunaikan setiap ibadah dan rukun haji.
“Untuk itu pihak Diskes(Dinas
Kesehatan) diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan pengecekan kesehatan
kepada setiap jemaah. Yang utama akan diberikan vaksinasi meningitis ke setiap
jemaah agar terlindung dari radang otak yang diakibatkan perubahan cuaca. Karena
cuaca di Indonesia dan Arab Saudi berbeda jadi akan diberi vaksin yang akan
dilakukan sebelum pelaksanaan pemberangkatan ke Tanah Suci,” papar Mamur.
Terkait kebijakan pemerintah arab
saudi untuk melakukan penambahan kepada CJH Indonesia hingga kini pihaknya
belum mendapat informasi. “Belum ada informasi terkait kebijakan itu. Namanya
juga kebijakan bisa ada (penambahan, Red), bisa juga tidak,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di Kantor
Kemenag Lampura, tampak beberapa CJH Tahap II terlihat sedang mengurus
berebagai kelengkapan administrasi pemberangkatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar