Kotabumi, KO -Tiga ruang kelas dan satu ruang kantor SD Negeri 3 Srimenanti,
Kecamatan Tanjung Raja, Lampung Utara (Lampura), Selasa (4/9) sekitar pukul
14.00 Wib, roboh. Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah itu, meski saat
bangunan tersebut ambruk disaksikan langsung ratusan murid serta dewan
guru. Belum diketahui pasti penyebab robohnya gedung tersebut. Kuat dugaan, itu
dikarenakan pembangunanannya yang asal jadi. Pasalnya, gedung tersebut baru direhab
sekitar delapan bulan lalu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2011, bahkan
hingga saat ini bangunan itu belum dilakukan serah terima dari pihak ketiga ke Pemerintah.
Berdasarkan pantauan dilokasi, Rabu (5/9), bangunan yang
diperuntukkan bagi kelas V dan VI serta satu ruang kantor itu kondisinya nyaris
rata dengan tanah. Pada bagian kap dan atap gedung yang menggunakan kayu
asal-asalan ambruk secara keluruhan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan, pihak sekolah memasang tali plastik sebagai tanda pembatas.
Kepala SDN 3 Srimenanti, Mubin Abdi Esa, menuturkan pada Jum,at
(30/8) lalu saat siswa sedang belajar dalam kelas tiba-tiba atap plapon
bersuara seperti ada benda kayu yang patah,”Tak lama bagian dari plapon itu
ambruk kelantai,’ujar Mubin, Rabu (5/9).
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut
Mubin, pihaknya langsung memindahkan siswa keruang kelas lainnya yang diyakini
aman. "Ternyata rasa khawatir kami terbukti, yakni pada Selasa (4/9) sekitar
pukul 14.30 Wib seluruh kap gedung ambruk. Kejadian ambruknya gedung itu
disaksikan oleh seluruh siswa serta dewan guru, karena kami memang sudah ada
jam belajar siang,” ujarnya seraya meminta kepada pihak terkait mencarikan
solusi untuk segera melakukan perbaikan gedung.
Sementara itu Camat Tanjung Raja, M.Nur, mengatakan pihaknya
sangat menyesalkan ambruknya SDN 3 Srimenanti yang diduga karena dikerjakan
tidak mengutamakan kwalitas. "Saya sudah meninjau kelokasi dan masalah ini sudah
saya laporkan ke Pak Sekda,” ujarnya seraya menjelaskan gedung yang ambruk
merupakan bantuan DAK tahun 2011.
Terpisah Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Lampura, M Salahudin,
ketika dikonfirmasi membenarkan ambruknya SDN 3 Srimenanti,”Kita sudah mendapat
laporan, langkah kita akan turun kelapangan. Kemudian setelah itu kita juga
akan mencarikan solusinya sehingga proses belajar mengajar disekolah tersebut
dapat berlangsung seperti biasa tanpa hambatan yang berarti,” ujarnya singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar