Rabu, 05 September 2012

NU MINTA KAPOLRES MUNDUR

Kotabumi, KO - Kapolres Lampung Utara (Lampura) diminta mengundurkan diri jika, dalam jangka waktu paling lama tiga bulan masih tetap tidak berhasil, dan pembegalan tetap terjadi sehingga membuat Kabupaten Lampung Utara (Lampura) tidak kondusif, dan tidak aman.

Demikian satu dari 10 pernyataan sikap yang dilontarkan beberapa ulama dan tokoh masyarakat Nahdatul Ulama (NU) Lampura, saat bertatap muka dengan Kapolres Lampura, AKBP Frans Sentoe, di Mapolres, Rabu (5/9).

“Pernyataan sikap ini dibuat karena mengingat maraknya pembegalan, perampokan di Lampura yang semakin merajalela, serta banyak menelan korban nyawa dan materi. Bahkan ada pula menewaskan unstadz serta masyarakat miskin,” ujar Agustoni, selaku Sekretaris.

Dalam pernyataan sikap itu juga dijelaskan beberapa poin penting diantaranya, polisi di Lampura sangat lemah dalam menindak pelaku pembegalan, itu dinilai karena taku pada jabatan yang disandang,”Akan tetapi imbas dari takut jabatan tersebut, berakibat pola piker pihak kepolisian menghindar dalam bertindak tegas, karena sumber ketegasan berasal dari pimpinan,” ujarnya.

Selain itu, Polres Lampura agar dapat membuat pemetaan wilayah aksi pembegalan, tempat tinggal para pelaku begal,  nama-nama pelaku serta penampung hasil begal, serta nama-nama oknum yang membackingi para pelaku tersebut.

Kemudian jika Polres lampura tidak mampu mengatasi keamanan khusunya begal, agar  dapat merubah sikap dan bekerkja sama dengan beberapa pihak diantaranya meminta bantuan Brimob untuk mengejar pelaku, penadah serta jaringannya. Jika pola tersebut tidak berhasil, maka kiranya bekerjasama dengan anggota TNI baik AD maupun AL , dengan melakukan Opreasi Sikat Begal (OPB).

Menurut Agustoni, jumlah tindak kriminal di Kabupaten Lampung Utara, medio Januari hingga Agustus sebanyak 900 laporan yang masuk kepolisian. Sedangkan untuk tindak untuk yang sudah diproses sebanyak 77 kasus. "Yang telah diputus atau diselesaikan sebanyak 26 tindakan. Ini berarti hanya sekitar 10 persen yang bisa ditanggulangi oleh kepolisian,” pungkasnya seraya menambahkan pihaknya selalu mendukung tugas kepolisian.

Menanggapi pernyataan sikap tersebut, Kapolres Lampura, Frans Sentoe, memberikan apresiasi terhadap NU dan mengatakan hal itu merupakan suatu bentuk kepedulian masyarakat yang mendukung kepolisian untuk menanggulangi begal di Lampura. "Karena jika tidak adanya dukungan dari masyarakat, maka kinerja polisi kurang optimal,” kata Kapolres.

Namun perlu dipahami, lanjutnya, keterbatasan personil serta jumlah Polsek yang tidak sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada, merupakan salah satu kendala yang dihadapi Polres Lampura,”Oleh karenanya, dukungan yang paling penting dari masyarkat yaitu, sama-sama menjaga kamtibmas didaerahnya masing-masing.

Mengenai titik-titik rawan, Polres telah melakukan pemetaannya,”Dan untuk mengatasi kerawanan dititik tersebut, meski dengan keterbatasan anggota namun tetap menempatkan sejumlah personil guna mengurangi kerawanan daerah itu,” pungkasnya.Feaby 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...