Kotabumi, HL - Hingga menjelang
akhir tahun 2012, realisai Pendapatan Asli Daerah Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Lampung Utara (Lampura) baru mencapai 40 persen yakni Rp.15 juta dari target
PAD senilai Rp.36 Juta. Capaian target PAD Dinas PU yang
baru 40 persen ini jelas tidak berbanding lurus dengan dana yang diterima Dinas
PU Lampura tahun 2012 yang mencapai RP. 134.900.093.982.
“Hingga September ini, PAD yang
kita terima baru mencapai Rp. 15 juta dari target PAD Rp.36 Juta yang telah
ditetapkan. Tapi kita optimis, target itu akan bisa kita capai pada bulan
November mendatang” ujar Sekretaris Dinas PU Lampura, Hendri US ,diruangannya, Selasa (25/9).
Sayangnya, dari 23 alat berat
yang dimiliki Dinas PU Lampura, hanya kedua alat berat tersebut yang
menghasilkan PAD. Sementara, yang lainnya mengalami kerusakan atau tidak dapat
difungsikan dengan baik.
“Banyak alat – alat berat kita
tidak jelas keberadaannya dan menyebar diberbagai wilayah di Lampura. Selain
itu, kondisi alat –alat berat tersebut pun sangat memprihatinkan karena banyak
yang mengalami kerusakan. Sementara, dana pemeliharaan alat – alat berat itu
sangat minim,” bebernya lagi seraya menambahkan bahwa alat – alat berat yang
tercantum dalam Perda nomor 14 Tahun 2009 hanyalah daftar nama saja tanpa bisa
difungsikan.
Ketika ditanya langkah apa yang
telah dilakukan dinas PU terkait aset yang bernilai puluhan miliar itu agar
tidak hilang dan rusak, Hendri US
enggan berkomentar banyak. Kendati demikian, dirinya menyebutkan bahwa guna
mengembalikan sejumlah alatberat yang tersebar dibeberapa wilayah di Lampura
membutuhkan dana yang tidak sedikit.
“Karena dana pemeliharaan itu
sangat minim maka langkah yang kita lakukan adalah dengan memindahkan suku
cadang alat – alat berat yang telah rusak ke alat – alat berat yang akan
diperbaiki. Sedangkan untuk memindahkan sejumlah alat berat itu ke kantor Dinas
PU, dananya sangat besar. Contohnya, untuk memindahkan satu wales memerlukan
dana sebesar tiga juta Rupiah,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar