Kotabumi (SL) - Ketua DPD PDIP Lampung, Sjahroedin ZP menanggapi dingin kemenangan partainya dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) di Propinsi Lampung. Lantaran kemenangan sebuah Partai Politik tak terlalu berpengaruh dalam perebutan kursi nomor satu dipesta Pemilihan Umum Kepala Daerah baik ditingkat Kabupaten maupun propinsi.
"Kalau menang begini, jangan kita jumawa. Mestinya bersyukur," ucap orang nomor satu di Lampung ini usai penyerahan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Utara senilai Rp. 72,7 Miliar, dikompleks Islamic Center, Kamis (24/4).
Selain itu, ia juga meminta seluruh kader PDIP Lampung khususnya Lampung Utara untuk melakukan introspeksi karena ditengah kondisi tak menentu ini, PDIP dapat keluar sebagai pemenang. "Kita mesti juga introspeksi, menangnya kenapa!!" sergahnya.
Sebab menurut pemilik plat BE I ini, kemenangan partainya tidak lepas dari figur seorang Calon Legislatif (Caleg) atau kader yang dimiliki oleh partainya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Sebagai bukti, ia mencontohkan kala dirinya terpilih sebagai Gubernur Lampung pada periode sebelumnya, PDIP Lampung hanya memperoleh suara sebanyak 12 persen. Sementara. Partai Demokrat keluar sebagai pemenang Pileg dengan raihan suara sebanyak 40 persen. "Tapi nyatanya saya dapat suara 43 persen. Artinya, 30 persen (tambahan suara) itu bukan dari PDIP," papar dia.
Begitu pun dengan saat ini, terus dia lagi, meski PDIP keluar sebagai pemenang Pileg namun sosok yang terpilih sebagai Gubernur Lampung periode 2014 - 2019 berasal dari Partai Demokrat. "(Yang jadi Gubernurnya dari) Demokrat. Tapi yang menang Legislatifnya PDIP," urainya.
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menempati urutan puncak dalam perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) di Lampung Utara. Dari total suara sah sebanyak 325.099 suara, Partai besutan Megawati itu mendulang suara sebanyak 55.586 suara di 4 Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada.
Data tersebut berasal dari hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan dan penetapan perolehan suara setelah hampir dua hari melakukan penghitungan perolehan suara. Pleno ini sendiri rampung, Senin (21/4) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.(Feaby)
"Kalau menang begini, jangan kita jumawa. Mestinya bersyukur," ucap orang nomor satu di Lampung ini usai penyerahan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Utara senilai Rp. 72,7 Miliar, dikompleks Islamic Center, Kamis (24/4).
Selain itu, ia juga meminta seluruh kader PDIP Lampung khususnya Lampung Utara untuk melakukan introspeksi karena ditengah kondisi tak menentu ini, PDIP dapat keluar sebagai pemenang. "Kita mesti juga introspeksi, menangnya kenapa!!" sergahnya.
Sebab menurut pemilik plat BE I ini, kemenangan partainya tidak lepas dari figur seorang Calon Legislatif (Caleg) atau kader yang dimiliki oleh partainya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Sebagai bukti, ia mencontohkan kala dirinya terpilih sebagai Gubernur Lampung pada periode sebelumnya, PDIP Lampung hanya memperoleh suara sebanyak 12 persen. Sementara. Partai Demokrat keluar sebagai pemenang Pileg dengan raihan suara sebanyak 40 persen. "Tapi nyatanya saya dapat suara 43 persen. Artinya, 30 persen (tambahan suara) itu bukan dari PDIP," papar dia.
Begitu pun dengan saat ini, terus dia lagi, meski PDIP keluar sebagai pemenang Pileg namun sosok yang terpilih sebagai Gubernur Lampung periode 2014 - 2019 berasal dari Partai Demokrat. "(Yang jadi Gubernurnya dari) Demokrat. Tapi yang menang Legislatifnya PDIP," urainya.
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menempati urutan puncak dalam perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) di Lampung Utara. Dari total suara sah sebanyak 325.099 suara, Partai besutan Megawati itu mendulang suara sebanyak 55.586 suara di 4 Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada.
Data tersebut berasal dari hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan dan penetapan perolehan suara setelah hampir dua hari melakukan penghitungan perolehan suara. Pleno ini sendiri rampung, Senin (21/4) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar