Kotabumi (SL) - Bupati Agung Ilmu Mangkunegara 'berang' melihat kondisi sebagian besar kendaraan dinas yang dipergunakan oleh bawahannya. Sebagian besar kendaran dinas tersebut kondisinya mengalami kerusakan cukup parah.
"Saya prihatin. Kendaraannya hancur rata - rata. Tidak dirawat," kata Bupati Agung Ilmu Mangkunegara, usai apel seluruh kendaraan dinas, dikantor Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, Selasa (1/4).
Putra mantan Bupati Way Kanan ini mengaku miris melihat kondisi yang terjadi atas kendaraan - kendaraan tersebut. Pasalnya, tingkat kerusakan kendaraan yang dipergunakan oleh jajarannya tersebut bila diprosentasekan mencapai angka 60 persen. "Angka kerusakannya sekitar 60 persen," tuturnya.
Hal inilah yang mendasari pihaknya menggelar apel seluruh kendaraan dinas mulai dari kendaraan dinas roda dua hingga roda enam didua tempat yakni dipelataran parkir Stadion dan halaman kantor Pemkab. Tujuannya, agar jumlah, kondisi kendaraan dinas dapat terpantau dengan baik dan tidak salah dalam peruntukannya. "Saya ingin tahu berapa yang layak dan siapa yang punya jangan sampai yang enggak berhak dapat, yang berhak malah enggak dapat. Saya pengen tau itu," tegas dia.
Selain menyoroti kondisi kelayakan kendaraan, Agung juga menyoroti banyaknya kendaraan dinas yang tidak hadir dalam apel tersebut. Dimana, dalam apel itu, jumlah kendaraan roda empat yang hadir hanya berjumlah 190 unit dari total 314 unit. Sementara, dari total 1.096 kendaraan roda dua, jumlah yang hadir hanya 552 kendaraan. "Tingkat kehadiran kendaraan - kendaraan yang tidak hadir pada apel ini mencapai sekitar 60 persen," urainya.
Untuk itu, pihaknya bakal membentuk tim untuk menelusuri keberadaan kendaraan - kendaraan serta memastikan apakah sang pemilik kendaraan tersebut benar layak atau tidak atas kendaraan dinas itu. "Kita akan bentuk tim. Kendaraan yang tidak sesuai peruntukannya, akan kita tarik. Tim ini langsung dipimpin oleh pak Sekda (Sekretaris Daerah)," tutup Agung.
Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Lampura, Dedy Alpani melalui Kabid Investasi aset Daerah, Yulius Wirawan mengatakan bahwa ketidakhadiran ratusan kendaraan baik roda dua dan roda empat kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya seperti kendaraan yang dimaksud telah rusak berat, hilang, sedang dipinjam pakai, sedang digunakan dinas luar seperti yang digunakan oleh anggota DPRD Lampura dan komisioner KPU. "Setelah pak Bupati bentuk tim maka secepatnya akan kita tertibkan seluruh aset itu. Seluruh aset yang pinjam pakai, akan kita ambil semua," tuntas dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar