Kotabumi, HL -
Meski mengakui telah menerima banyak pinangan dari para kandidat peserta
pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung Utara (Lampura) tahun 2013 mendatang,
namun Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung Utara masih enggan buka suara
terkait kandidat yang akan diusungnya.
"Beberapa
bulan sejak saya dilantik sudah ada kandidat yang meminang kita (PAN) dan
hingga kini, pinangan itu masih terus masuk ke partai. Tapi, kan proses partai itu ada. Dan itu sudah
saya kemukakan pada para kandidat itu. Yang jelas, sampai hari ini, PAN belum
memutuskan siapa kandidat yang akan diusung karena masih akan menunggu
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kendari pada bulan Desember
nanti. Jadi, PAN akan ambil keputusan setelah Rakernas itu," tutur Ketua
DPC PAN setempat, Yordan Bangsa Ratoe, via ponselnya, Senin (5/11).
Sebab,
menurutnya, hasil keputusan Rakernas-lah yang akan menentukan apakah PAN akan mengusung kadernya sendiri atau tidak pada perhelatan akbar lima
tahunan di Lampura tersebut.
"Seandainya,
ada kader yang akan maju, jelas akan didukung secara total. Tapi, jika tidak
ada kader, PAN tidak boleh dijual," ujarnya mengutip perkataan Ketua Umum
PAN, Hatta Rajasa.
Selain menunggu
hasil Rakernas, ia menambahkan, faktor elektabilitas (factor keterpilihan) seorang
calon juga menjadi bahan pertimbangan partainya dalam mengusung seorang calon
kandidat peserta Pilkada.
"Elektabiltas
seseorang dapat diketahui dengan metode survey dilapangan. Kita akan adakan
survey pada 23 Kecamatan di seluruh Lampura agar tingkat elektabilitas para
kandidat yang ada dimata masyarakat dapat diketahui dengan pasti. Mungkin saja
dari hasil survey itu akan muncul kandidat baru," sebut legislator partai
yang berlambang matahari terbit itu.
Disamping itu,
lanjut dia lagi, kandidat yang akan dipilih PAN mendatang haruslah seseorang yang memiliki komitmen yang kuat kepada masyarakat dan kepada partai pengusungnya. Komitmen kepada masyarakat adalah komitmen untuk membangun Lampung Utara dan bukan hanya bisa mengobral
jargon (slogan) tanpa realisasinya yang jelas.
"Kalau
jargon-nya ingin membangun, ya membangun. Kemudian, juga dalam membangun tidak pilih-pilih. Maksudnya gini, jangan karena si A itu saudara
saya, maka proyek itu jatuh ke tangan si A," jelasnya seraya menyatakan
bahwa para kandidat yang telah ada selama ini telah cukup mumpuni.
Ketika
disinggung mengenai kemungkinan akan ikut mendukung calon incumbent saat ini
(calon yang berkuasa), ketua Komisi C ini menyatakan hal tersebut belum
ditentukan. “Belum tentu condong ke kandidat incumbent,” tutup pria empat puluhan tahun ini.HLD-28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar