Kotabumi (SL) – Status akreditasi
yang baru didapatkan Rumah Sakit Ryacudu, Kotabumi, Lampung Utara (Lampura)
dibidang pelayanan nampaknya perlu ditinjau ulang. Soalnya, pelayanan medis di
RS tersebut kembali mendapat keluhan dari para pasiennya salah satunya dari Wahidin
(43), warga Kelapa Tujuh, Kotabumi, Lampura.
Bukannya, mendapat pelayanan yang
baik dari para petugas medis, Wahidin orang tua dari Robi setiawan (15), pasien
penyakit jantung ini malah dituduh mencuri regulator Tabung Oksigen milik RS
setempat. Padahal, regulator itu merupakan miliknya yang dia bawa dari Rumah
Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) Jakarta.
Peristiwa ini bermula saat
dirinya yang membawa putranya ke RS Ryacudu Kotabumi guna mendapatkan pemulihan
kondisi atas penyakit yang diderita putranya selepas berobat dari RSCM. Dari
RSCM tersebut, dirinya diberikan dua buah tabung oksigen lantaran putranya
tidak bisa lepas dari tabung oksigen demi keselamatannya. Oleh karenanya, kedua
tabung itu dibawa dirinya ke RS Ryacudu.
“Pihak RS malah menuduh kita
mengambil tabung oksigen karena menganggap tabung oksigen itu adalah milik RS.
Saya sampai dipanggil tiga kali, saya tidak terima disangka mengambil oksigen
milik Rumah Sakit. Pelayanan rumah sakit ini sungguh tidak memuaskan,” keluh
dia, Rabu (28/11).
Sementara, RS Ryacudu melalui
Kepala Ruangan Penyakit Dalam, Siswi Handayani membantah keras tudingan
tersebut. Dirinya berdalih bahwa pihaknya hanya bertanya kepada keluarga pasien
tentang kepemilikan tabung oksigen tersebut. Lantaran, setiap tabung oksigen
milik RS Ryacudu telah memiliki label RS. Sedangkan, pada tabung milik keluarga
itu tidak terdapat label RS.
“Kami tidak menuduh. Kami hanya
tanya tabung itu milik siapa karena tidak ada labelnya. Kalau milik RS, pasti
ada labelnya,” kelit dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar