Selasa, 13 November 2012

SJACHROEDIN ZP: PIIL ITU BUKAN TAWURAN


Kotabumi, SL - Gubernur Lampung, Sjachroedin Z.P meminta kepada seluruh masyarakatnya untuk tidak mudah termakan isu provokatif yang tidak jelas asalnya yang akan menyebabkan perpecahan atau konflik terbuka dikalangan masyarakat luas. Hal ini diungkapkan dirinya usai prosesi upacara Hari Pahlawan, di Stadion Sukung Kotabumi, Lampung Utara (Lampura), Sabtu (10/11).
 
“Yang meninggal akibat konflik di Lampung adalah orang yang tidak terkait dalam masalah. Harusnya (masyarakat) jangan mudah percaya dengan pesan singkat lalui ponsel atau isu. Ketahui dahulu apa masalahnya. Jangan kita seperti orang bodoh,” kata Kiay, sapaannya.

Dewasa ini, jelasnya, masyarakat kerap kurang tepat dalam mengejawantahkan  semboyan piil pesenggiri Lampung. Sebab, menurutnya, Piil yang menjadi prinsip hidup dan kebanggaan masyarakat Lampung itu sendiri tidak harus diterapkan dengan sebuah tawuran dalam setiap masalah. “Piil itu adalah malu kalau kita ikut campur yang bukan urusan kita, malu bila berbuat yang buruk, dan piil itu bukan kubu kiri dan bukan kubu kanan,” terang dia singkat.

Saat tawuran terjadi, imbuh dia, yang dipersalahkan selalu Kepala Daerahnya mulai dari Gubernur, Walikota, dan Bupati itu sendiri. Padahal, seharusnya masyarakat bertanya apa yang apa yang akan dilakukan Gubernur, Walikota, dan Bupati dalam menyelesaikan sebuah konflik dengan segera. “Sekarang saya kembalikan, kalau sudah rusuh, yang mengaku tokoh adapt dan tokoh pemuda, apa peran anda, mana ketokohan Anda,” sergah dia.

Terkait konflik horizontal yang terjadi diwilayahnya yang kerap terjadi hanya karena isu yang tidak jelas dari provokator, Kiay meminta aparat keamanan untuk segera mnenangkap para provokator tersebut agar dapat menimbulkan efek jera yang bermuara kepada ketenteraman masyarakat.
Provokator kerusuhan harus ditangkap. Lampung ini  jika tidak dipimpin dengan keras tidak bisa. kalau cuma dihimbau - himbau saja, himbauannya tidak akan laku. Konflik yang terjadi telah merusak dan merugikan kita bersama. 

"Sekali lagi saya tegaskan, jangan mudah percaya dan mau terprovokasi. Ketahui dahulu masalahnya,” tandas dia.

Dalam upacara yang dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Lampung, Pimpinan lembaga tinggi Lampung,  Pejabat TNI/Polri, Veteran, Pegawai Negeri Sipil, Pelajar, Organisasi Masyarakat, dan lainnya tersebut, Sjachroedin Z.P memberikan penghargaan kepada enam orang tokoh pejuang Daerah sebagai Pahlawan Daerah Lampung. Ke-enam tokoh pejuang daerah itu yakni R.M. Mangundiprojo, Zainal Abidin pagar Alam, Nawawi Tuan Raja, H. Kamarudin, Mayor Inf. Syohmin , dan Kombes A samad.
 
Pemberian gelar pahlawan daerah itu sendiri berdasarkan hasil verifikasi tim dan pengkaji gelar Daerah Provinsi Lampung dan hasil rekomendasi Dewan Gelar, tanda jasa, tanda kehormatan Daerah Provinsi Lampung, yang diusulkan kepada Gubernur Lampung dan dituangkan dalam surat keputusan Gubernur No. G/680/III.04/HK 2012, tentang penghargaan kepada tokoh pejuang daerah sebagai pahlawan daaerah lampung. Prosesi peringatan hari pahlawan itu sendiri diakhiri penaburan bunga pada makam pahlawan di Taman Makam Pahlawan, Kelapa Tujuh, Kotabumi.(Feaby) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...