Senin, 05 November 2012

MUSIM PANCAROBA, MASYRAKAT DIMINTA WASPADA


Kotabumi, HL - Badan Klimatologi (Masgar) Lampung menghimbau masyarakat diwilayahnya untuk meningkatkan kewaspdaannya pada musim transisi atau pancaroba yng terjadi saat ini. Lantaran, biasanya musim pancaroba kerap dibarengi dengan bencana alam dan potensi wabah penyakit berbahaya.

"Biasanya musim pancaroba seperti ini diawali dengan suhu cuaca berubah menjadi lebih panas dan disertai datangnya awan gelap secara mendadak serta hujan deras," jelas Kepala Stasiun Klimatologi (Masgar) Lampung, Hariyanto, via ponselnya, Senin (5/11).

Musim pancaroba, terang dia, adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu antara musim penghujan dan musim kemarau. Dimana, masa pancaroba ditandai dengan tingginya frekuensi angin yang bertiup kencang, hujan deras yang disertai guruh.

“Memasuki musim penghujan, penyakit demam berdarah (DBD) akan berkembang sangat pesat. Untuk itu, masyarakat harus mulai mewaspadai dan membersihkan tempat-tempat yang dapat menggenangi air sehingga menjadi tempat pertumbuhan nyamuk penyebab DBD,” ucapnya seraya menmbahkan selain DBD, potensi penyakit saluran pernapasan, seperti pilek atau batuk, akan relatif meningkat pada musim pancaroba.

Dirinya menyatakan bahwa masa peralihan musim (Pancaroba) diwilayah Lampung termasuk Lampung Utara (Lampura) akan terjadi pada pertengahan bulan November dengan curah hujan yang akan terus meningkat. Sementara puncak musim penghujan ini sendiri diprediksi akan terjadi di Januari mendatang. “Hujan yang terjadi dipertengahan November dan Desember, akan terjadi 5 sampai 10 hari dalam sebulannya. Dan Puncaknya pada bulan Januari,” papar dia.HLD-28

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...