Rabu, 05 Februari 2014

PROYEK JALAN PNPM DESA KEMALA RAJA DIDUGA BERMASALAH



Kotabumi (SL) - Proyek pembangunan jalan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan (PNPM) Mandiri 2013 di Desa Kemala Raja, Kecamatan Tanjung Raja, Lampung Utara disinyalir sarat penyimpangan. Berbagai penyimpangan itu diantaranya pengurangan volume dan panjang jalan, serta pengerjaaannya yang langsung dilakukan oleh Kepala Dusun Dusun Suka Maju tanpa melibatkan masyarakat.


Berdasarkan pantauan dilapangan, jalan jenis underlagh yang belum rampung dikerjakan itu telah mengalami berbagai kerusakan disepanjang jalan. Batu - batu yang seharusnya disusun sebelum diratakan dengan alat berat ternyata hanya ditabur dan sekali saja dilindas oleh alat berat. Praktis, bebatuan material jalan itu mudah terlepas saat dilintasi oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Akibatnya, jalan yang awalnya mudah dilalui menjadi medan yang sangat berbahaya bagi para penduduk setempat. Bahkan, kendaraan roda empat yang ditumpangi oleh sejumlah wartawan saat melintas dijalan itu pun sempat berulang kali terperosok ke dalam lubang jalan dikarenakan bebatuan material jalan itu mudah terlepas.
Kepala Dusun Melinting Jaya, Sarpudin membenarkan bahwa masyarakat sekitar mengeluhkan buruknya kualitas jalan yang melintasi lima Dusun di Desa Kemala Raja. Adapun lima Dusun itu yakni Dusun Melinting Jaya, Dusun Suka Maju, Dusun Basung Jaya, Dusun Sesukan, Dusun Kemala Raja. Dimana, akibat pembangunan jalan itu, masyarakat sekitar khawatir melintas terutama saat hujan turun karena takut terperosok dan tergelincir. "Batu - batunya tabur. Jadi, gimana mau lewat sana, motor lewat aja goyang - goyang. (Jalan) Ini malah mempersulit kami," tuturnya, Rabu (5/2).

Dikatakannya, masyarakat di lima Dusun lebih memilih melintas lewat jalan didalam kebun ketimbang melintasi jalan itu. Jalan yang sejatinya untuk mempermudah masyarakat dalam beraktifitas kini malah menjadi batu sandungan masyarakat. "Sekarang banyak masyarakat yang lewat dalam kebon daripada lewat jalan itu," kata dia yang diamini oleh dua orang rekannya, Bahrun, Leko.

Ia mengatakan bahwa seluruh pengerjaan proyek jalan PNPM Mandiri itu tak melibatkan masyarakat setempat melainkan dikerjakan sendiri oleh Kepala Dusun Suka Maju yang bernama Asnan. Ia juga menduga telah terjadi pengurangan jumlah volume dalam proyek jalan PNPM Mandiri tersebut. Pasalnya, menurut informasi yang ia dapat, sejatinya panjang jalan mencapai 1.700 meter dengan dana sekitar Rp. 260 juta. Akan tetapi kenyataannya, panjang jalan itu hanya sekitar 1.256 meter. "Kata pemborong, panjangnya sekitar 1.700 meter. Tapi setelah diukur oleh masyarakat ternyata panjangnya hanya mencapai 1.256 meter saja," terangnya.

Untuk itu, ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk menghentikan proyek jalan itu lantaran hanya membuat susah masyarakat sekitar dalam beraktifitas. "Lebih baik Tak usah diteruskan. Nanti kami tambah susah," pintanya.

Ditambahkan Bahrun, bahwa sejak jalan tanah itu dibangun menjadi jalan underlagh, aktifitas masyarakat menjadi tersendat karena seluruh kendaraan mulai dari roda dua dan roda empat tak dapat melintas dengan leluasa. Tak jarang mobil atau kendaraan yang melintas dijalan itu terpelintir dan terperosok dibebatuan yang tidak tertanam dengan baik dilintasan jalan. "Bagaimana mau baik, batu - batu jalannya dipukul dengan kayu. Bukan dilindas dan diratakan berulangkali dengan alat berat," katanya sembari mempraktekan bagaimana pekerja jalan meratakan bebatuan dengan kayu.

Sementara, Kepala Dusun Suka Maju, Asnan saat ditemui dilokasi, membantah bila proyek jalan yang dikerjakannya senilai Rp. 200 juta melainkan hanya sebesar Rp. 200 juta. Ia juga mengakui bila panjang jalan hanya mencapai 1.200 Meter lantaran dana itu tidak mencukupi untuk membangun jalan sepanjang 1.700 Meter. Pengurangan volume panjang jalan ini diputuskan setelah pihaknya berkonsultasi dengan konsultan PNPM kami dari Bandar Lampung). "Panjang jalan bisa dikurangi kata konsultan kami pak Darmawan dari Bandar Lampung. Jadi, kami mengerjakan sebatas dana yang cukup," pungkasnya.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...