Senin, 17 Februari 2014

KOWALA BUKA POSKO PENGADUAN HONORER K2

Kotabumi (SL) - Komunitas Wartawan Lampung Utara (Kowala) membuka Posko Pengaduan Honorer Kategori II (K II). Posko ini dimaksudkan untuk menjaring aspirasi para honorer atau kalangan masyarakat yang menemukan berbagai kejanggalan dilapangan terkait honorer.

Ketua Umum Kowala, Mirza menyatakan bahwa Posko ini akan dibuka mulai Senin (17/2) hingga bulan Juni mendatang. Dimana batas waktu uji coba para honorer K II yang diterima melalui tes sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan berakhir sampai pada bulan Juli mendatang. "Masyarakat atau honorer yang mendapati kejanggalan dapat melapor langsung ke Posko Kowala dijalan Pahlawan Kotabumi. Atau bisa juga melalui surat elektronik (Email) Kowala yakni Kowala@yahoo.co.id dan Kowalautara@gmail.com," kata dia, Minggu (16/2).

Mirza mengakui, sejak seminggu terakhir, pihaknya banyak menerima aduan dari pihak masyarakat terkait penerimaan honorer K II baik secara lisan maupun tertulis. Dimana laporan atau aduan itu didominasi oleh dugaan pemalsuan tahun Surat Keputusan (SK) pengangkatan para honorer. "Laporan yang masuk itu menyebutkan bila banyak honorer yang memundurkan tahun SK mereka," tandas Mirza, Minggu (16/2).

Selain pemalsuan tahun pengangkatan SK, terusnya, sejumlah honorer juga ditengarai memalsukan absensi kehadirannya masing - masing guna memuluskan niat mereka mengikuti test CPNS dari honorer K II. "Salah satu syarat utama ikut tes K II itu kan SK nya paling lambat harus awal tahun 2005. Jadi, banyak yang diduga memalsukannya," tutur dia.

Nantinya, masih menurutnya, pihaknya akan melakukan penelusuran dilapangan guna membuktikan kebenaran laporan yang masuk. Setelah terbukti benar, laporan atau aduan itu akan diteruskan langsung ke sejumlah pihak terkait seperti Badan Kepegawaian Nasional, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan)) serta Badan Kepegawaian Daerah Lampura. "Kita akan laporkan semua laporan yang terbukti benar. Kasihan para honorer lain yang dirampas kesempatannya oleh mereka yang memalsukan SK," sergahnya.

Disisi lain, Budi Antoni Mega, salah satu honorer yang ikut test K II dengan tegas mengaku kecewa dengan hasil pengumuman honorer K II yang diumumkan oleh Menpan dan) diwebsite resminya. Kekecewaannya disebabkan oleh banyak honorer K II yang diterima bukanlah honorer yang ber-SK tahun 2005 melainkan telah memalsukan SK pengangkatannya. "Banyak honorer yang membuat mundur tahun SK-nya. Kalau tidak percaya, silahkan periksa sendiri ke lapangan," tukas dia.

Ia mengaku bakal melaporkan dugaan pemalsuan SK tersebut ke sejumlah pihak terkait guna ditindaklanjuti dan ditindak sesuai peraturan yang ada. "Saya minta BKN, Menpan gagalkan status CPNS mereka karena mereka (Honorer) telah merampas hak kami secara paksa," tutup pria berperawakan kurus ini.

Sebelumnya, berdasarkan pengumuman honorer K II disitus resmi Menpan dan) 'www.cpns.menpan.go.Id' sekitar Jum'at (14/2), Pemerintah Kabupaten Lampura menerima sekitar 670 CPNS baru dari honorer K II.(Feaby).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...