Selasa, 25 Februari 2014

243 RUMAH TERENDAM BANJIR

Kotabumi (SL) - Hujan deras yang mengguyur Kotabumi Lampung Utara (Lampura) sejak Sabtu (22/2) hingga Minggu dini hari menyebabkan air sungai Umban atau Way Umban kembali meluap. Akibatnya, sedikitnya 243 rumah disepanjang bantaran kali umban yang membelah kota Kotabumi terendam banjir.


Data tersebut berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampura Minggu (23/2) sekitar pukul 15.00 WIB. Dimana, 243 rumah itu tersebar di empat Kelurahan dari dua Kecamatan berbeda. Ke-empat Kelurahan itu yakni Kelurahan Tanjung Harapan, Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, dan Kelurahan Sribasuki, serta Kelurahan Cempedak, Kecamatan Kotabumi.

"Kelurahan Tanjung Harapan 41 rumah, Tanjung Aman 73 rumah, Kelurahan Sribasuki 52 rumah serta Kelurahan Cempedak 77 rumah. Total ada 243 rumah yang terkena banjir," kata Kabid Pencegahan dan Kesiap-siagaan BPBD, Firdaus Alba dia.

Menurutnya, sebagian besar warga yang rumahnya terkena banjir itu merupakan warga yang bermukim dibantaran sungai Umban. Namun, ia mengatakan, ketinggian air hingga pukul 15:00 WIB terus berangsur surut. Dari ketinggian 1 meter, kini air hanya tinggal sekitar 30 sampai dengan 40 cm. “Semua korban banjir telah didata. Kemungkinan, jumlahnya tidak akan bertambah lagi dikarenakan air terus surut,” terangnya.

Caca (23), warga Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, mengatakan air sungai mulai naik sekitar pukul 04:00 WIB. Dimana air sungai terus berangsur naik hingga masuk ke dalam rumah. “Airnya terus naik dan masuk kedalam rumah,” kata dia.

Ditempat berbeda, Sohari, warga Kelurahan Cempedak yang juga menjadi korban banjir menyatakan ketinggian air masih terbilang tidak membahayakan sehingga ia dan keluarganya memilih tetap bertahan dirumah. “Kami tetap tinggal dirumah karena ketiinggian air masih belum membahayakan,” tuturnya.

Sebelumnya, Rabu (19/2), 147 rumah warga yang tinggal disekitar bantaran Way Umban terendam banjir. Ketinggian air bervariasi mulai dari 20 cm hingga 1 meter. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampura,  menyatakan saat ini pihaknya menetapkan siaga darurat atas keadaan ini dan masih terus melakukan pendataan tentang berapa banyak korban banjir. "Kita sudah turun meninjau sejumlah lokasi yang terkena banjir. Selain itu, kita juga mendata jumlah korban banjir," tutur dia.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...