Kotabumi (SL) - Hujan deras yang mengguyur Kotabumi Lampung
Utara (Lampura) sejak Sabtu (22/2) hingga Minggu dini hari menyebabkan air
sungai Umban atau Way Umban kembali meluap. Akibatnya, sedikitnya 243 rumah
disepanjang bantaran kali umban yang membelah kota Kotabumi terendam banjir.
Data tersebut berdasarkan data sementara Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampura Minggu (23/2) sekitar pukul 15.00
WIB. Dimana, 243 rumah itu tersebar di empat Kelurahan dari dua Kecamatan
berbeda. Ke-empat Kelurahan itu yakni Kelurahan Tanjung Harapan, Tanjung Aman,
Kecamatan Kotabumi Selatan, dan Kelurahan Sribasuki, serta Kelurahan Cempedak,
Kecamatan Kotabumi.
"Kelurahan Tanjung Harapan 41 rumah, Tanjung Aman 73
rumah, Kelurahan Sribasuki 52 rumah serta Kelurahan Cempedak 77 rumah. Total
ada 243 rumah yang terkena banjir," kata Kabid Pencegahan dan
Kesiap-siagaan BPBD, Firdaus Alba dia.
Menurutnya, sebagian besar warga yang rumahnya terkena
banjir itu merupakan warga yang bermukim dibantaran sungai Umban. Namun, ia
mengatakan, ketinggian air hingga pukul 15:00 WIB terus berangsur surut. Dari
ketinggian 1 meter, kini air hanya tinggal sekitar 30 sampai dengan 40 cm. “Semua korban banjir telah didata. Kemungkinan, jumlahnya
tidak akan bertambah lagi dikarenakan air terus surut,” terangnya.
Caca (23), warga Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi
Selatan, mengatakan air sungai mulai naik sekitar pukul 04:00 WIB. Dimana air
sungai terus berangsur naik hingga masuk ke dalam rumah. “Airnya terus naik dan
masuk kedalam rumah,” kata dia.
Ditempat berbeda, Sohari, warga Kelurahan Cempedak yang
juga menjadi korban banjir menyatakan ketinggian air masih terbilang tidak
membahayakan sehingga ia dan keluarganya memilih tetap bertahan dirumah. “Kami
tetap tinggal dirumah karena ketiinggian air masih belum membahayakan,”
tuturnya.
Sebelumnya, Rabu (19/2), 147 rumah warga yang tinggal
disekitar bantaran Way Umban terendam banjir. Ketinggian air bervariasi mulai
dari 20 cm hingga 1 meter. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Lampura, menyatakan saat ini pihaknya menetapkan siaga darurat atas
keadaan ini dan masih terus melakukan pendataan tentang berapa banyak korban
banjir. "Kita sudah turun meninjau sejumlah lokasi yang terkena banjir. Selain
itu, kita juga mendata jumlah korban banjir," tutur dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar