Kotabumi (SL) - Lima hari
menghilang, Siti Hasanah (84), warga Poncowati, Lampung Tengah (Lamteng)
ditemukan tewas membusuk di Sungai Way Abung, Bangun Rejo, Sindang Sari,
Lampung Utara (Lampura), Minggu (23/2) sekitar pukul 17.00 WIB.
Jasad perempuan renta itu pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga sekitar yang akan memancing ikan. Saat ditemukan, jenazah Siti tersangkut dipepohonan dengan posisi telungkup dipinggir sungai. Akan tetapi, warga baru memberitahukan penemuan mayat itu ke pihak Kepolisian pada Senin (24/2).
Tidak tahan dengan bau menyengat itu, ia dan rekan - rekannya pun langsung mencari tahu asal bau busuk tersebut. Namun betapa kagetnya mereka saat mengetahui ternyata asal bau busuk bersumber dari sesosok jenazah yang tersangkut dipohon dipinggir sungai. "Hari ini (kemarin), warga melaporkannya (mayat) ke Polisi. Karena, kami tidak berani mengangkat jenazahnya yang telah membusuk," ujarnya.
Sementara Usef Suparman (52),
anak korban membenarkan bila mayat yang ditemukan disungai itu merupakan jasad
Ibunya berdasarkan ciri - ciri yang ada. "Saya (sangat) yakin itu Ibu
saya. Ibu saya pergi dari rumah kakak tertua saya di Rejosari Kotabumi sejak
Kamis lalu," terang dia.
Saat meninggalkan kediaman sang
kakak, Ibunya tak pernah meninggalkan pesan apapun kepada pihak keluarga. Oleh
karenanya, pihak keluarga langsung menyebarkan foto beserta identitas sang ibu
kepada setiap warga yang ditemui. "Saya dengar kabar kalau ada penemuan
jasad perempuan disungai makanya kami langsung kesini. Dan ternyata jasad itu
jasad ibu kami," ucap dia.
Berdasarkan hasil visum Rumah
Sakit Umum Ryacudu Kotabumi, korban telah meninggal dunia sejak dua hari
yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan pembusukan yang telah terjadi pada
jenazah. Dimana, kedua lengan sang mayat hanya tinggal tulang. "Kondisi
mayat telah kembung dan membusuk. Kedua lengannya hanya tinggal tulang saja,”
jelas salah satu dokter jaga Instalasi Gawat Darurat Ryacudu yang tak mau
disebutkan namanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar