Selasa, 25 Februari 2014

LIMA MENGHILANG, SITI DITEMUKAN TEWAS


Kotabumi (SL) - Lima hari menghilang, Siti Hasanah (84), warga Poncowati, Lampung Tengah (Lamteng) ditemukan tewas membusuk di Sungai Way Abung, Bangun Rejo, Sindang Sari, Lampung Utara (Lampura), Minggu (23/2) sekitar pukul 17.00 WIB.

Jasad perempuan renta itu pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga sekitar yang akan memancing ikan. Saat ditemukan, jenazah Siti tersangkut dipepohonan dengan posisi telungkup dipinggir sungai. Akan tetapi, warga baru memberitahukan penemuan mayat itu ke pihak Kepolisian pada Senin (24/2).

"Kami cium bau busuk saat akan mancing disungai. Bau busuk itu seperti bau bangkai," tutur Rudi, warga Bangun Rejo, Sindang Sari, Lampura, dilokasi penemuan mayat, Senin (24/2).

Tidak tahan dengan bau menyengat itu, ia dan rekan - rekannya pun langsung mencari tahu asal bau busuk tersebut. Namun betapa kagetnya mereka saat mengetahui ternyata asal bau busuk bersumber dari sesosok jenazah yang tersangkut dipohon dipinggir sungai. "Hari ini (kemarin), warga melaporkannya (mayat) ke Polisi. Karena, kami tidak berani mengangkat jenazahnya yang telah membusuk," ujarnya.

Sementara Usef Suparman (52), anak korban membenarkan bila mayat yang ditemukan disungai itu merupakan jasad Ibunya berdasarkan ciri - ciri yang ada. "Saya (sangat) yakin itu Ibu saya. Ibu saya pergi dari rumah kakak tertua saya di Rejosari Kotabumi sejak Kamis lalu," terang dia.

Saat meninggalkan kediaman sang kakak, Ibunya tak pernah meninggalkan pesan apapun kepada pihak keluarga. Oleh karenanya, pihak keluarga langsung menyebarkan foto beserta identitas sang ibu kepada setiap warga yang ditemui. "Saya dengar kabar kalau ada penemuan jasad perempuan disungai makanya kami langsung kesini. Dan ternyata jasad itu jasad ibu kami," ucap dia.

Berdasarkan hasil visum Rumah Sakit Umum Ryacudu Kotabumi, korban telah meninggal dunia sejak dua hari yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan pembusukan yang telah terjadi pada jenazah. Dimana, kedua lengan sang mayat hanya tinggal tulang. "Kondisi mayat telah kembung dan membusuk. Kedua lengannya hanya tinggal tulang saja,” jelas salah satu dokter jaga Instalasi Gawat Darurat Ryacudu yang tak mau disebutkan namanya.

Dilain sisi, salah seorang anggota identifikasi Polres Lampura, Iptu. Suroto mengatakan pihaknya masih melakukan identifikasi untuk menemukan motif tewasnya korban" Kita masih mengidentifikasi jasad korban guna mengetahui penyebab kematiannya,” pungkas dia.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...