Sabtu, 09 Maret 2013

PENDERITA HIV/AIDS TERUS MENINGKAT


Kotabumi, SL – Jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus atau yang lebih dikenal dengan  (HIV) di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) terus meningkat setiap tahunnya. Dimana pada tahun lalu, jumlahnya mencapai 36 orang. Kini, jumlah tersebut dalam tahun ini bertambah menjadi 37 orang.

Pelaksana tugas (Plt) Kasie Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan setempat, Ibnu Chattab membenarkan ihwal tersebut. “Pada tahun 2012 lalu, jumlah penderita HIV di Lampura sebanyak 36 orang. Sedangkan pada 2010 lalu, jumlahnya baru mencapai 29 orang. Kini, jumlah itu telah meningkat menjadi 37 orang,” katanya, Minggu (10/3).

Menurutnya, kebanyakan penderita berada pada usia produktif yakni usia 24 – 34 tahun. Selain itu, penyebaran penyakit yang belum ada obatnya hingga kini tersebut berasal dari para pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik. “Namun ada juga mereka yang terjangkit akibat seks bebas,” ujarnya.

Plt. Muda ini juga membeberkan bahwa lokasi penyebaran penyakit berbahaya itu tidak hanya terjadi daerah perkotaan tapi juga terjadi diwilayah Kecamatan. Namun, mayoritas penderita penyakit itu berada didaerah perkotaan. “Penderita terbanyak di wilayah perkotaan," jelasnya.

Guna menekan tingginya angka penderita HIV/AIDS di Lampura, imbuh dia, pihaknya akan  bekerja sama dengan pihak terkait guna melakukan penyuluhan tentang virus mematikan tersebut kepada sekolah - sekolah. Hal ini berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI No.PM.01.06/III.2/1143, tentang upaya peningkatan pengetahuan komprehensif HIV/ADS penduduk usia 15-24 tahun dari hasil Riskesda tahun 2010, bahwa tingkat pengetahuan remaja diusia tersebut tentang HIV/AIDS masih sangat rendah, yakni hanya 1,14 %.

Sebelumnya, Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Lampung Utara (Lampura), Eza Mayang Saputra meyakini bahwa jumlah penderita AIDS/HIV didaerahnya akan meningkat hingga 300 persen jumlahnya pada tahun mendatang. Lantaran pihak penyandang dana kegiatan KPA Lampura selama ini, yakni Global Found telah memutuskan tidak lagi memberikan dana kepada KPA Lampura sejak Maret ini dikarenakan tingkat penularan HIV/AIDS melalui transmisi seksual di Kabupaten ini terbilang sedikit. Akibatnya, seluruh kegiatan KPA seperti sosialisasi kepada pengguna jarum suntik yang dilakukan satu bulan sekali.

Keyakinan pihak KPA Lampura akan terjadi peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS pada masa mendatang bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, berdasarkan data KPA Lampura hingga periode Februari 2013, jumlah Pengguna Narkoba Suntik di Lampura telah mencapai 362 orang. “Jumlah Pengguna Narkoba Suntik (Penasun) pada periode Februari 2013 ini telah mencapai 362 orang. Sedangkan pada tahun lalu, jumlah Penasun Lampura baru berjumlah 354 orang.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...