Rabu, 20 Maret 2013

BAWANG PUTIH DILAMPURA BERANGSUR TURUN


Kotabumi (SL) – Harga bawang putih disejumlah pasar tradisional Lampung Utara berangsur menurun. Dari Rp. 60 ribu perkilogram, kini bawang putih didaerah tersebut dapat diperoleh dengan harga Rp. 45 ribu perkilogram-nya.

”Penurunan ini terjadi sejak awal pekan ini. Semula, harga bawang putih berkisar diantara Rp 50 ribu - Rp 60 ribu perkilogram, tapi kini, harganya turun menjadi Rp. 45 ribu/kg,” jelas Sekretaris Dinas Koperasi Perindustrian, Perdagangan dan UKM, Hepi Yunis, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (20/3).

Penurunan harga tersebut, masih kata dia, disebabkan telah masuknya bawang putih impor pada sejumlah pasar tradisional. “Bawang putih impor sudah banyak di jual di pasar, jadi harganya berangsur turun," ucap dia.

Meskipun begitu, dirinya mengaku pihaknya akan selalu melakuan pemantauan harga tersebut dipasaran. Disamping itu, pihaknya juga akan selalu berkoordinasi dengan Departemen Perdagangan dan Diskoperindag Provinsi Lampung terkait perkembangan harga bawang putih.

“Kita akan mendata harga di pasar tradisional melalui tim yang turun langsung kelapangan. Tim ini terdiri 5 pegawai Diskoperindag. Pendataan harga ini akan dilakukan dua kali dalam satu minggu," ungkap dia.

Dirinya juga menjelaskan bahwa penurunan harga juga terjadi pada bawang merah. Dimana sebelumnya, harga bawang merah per/kilonya mencapai Rp. 50 ribu, kini harganya turun menjadi Rp. 45 ribu. "Kedua komoditi itu sudah mulai turun harganya," beber dia.

Arini, salah seorang pedagang sayuran di Pasar pagi Kotabumi membenarkan bahwa penurunan harga bawang putih di Lampura telah terjadi sejak hari Selasa silam. Sayangnya, dirinya mengatakan penurunan harga kedua bumbu dapur itu tidak serta merta meningkatkan penjualannya. "Sudah mulai turun lagi. Tapi, pembelinya masih sepi. Mungkin warga belum tahu kalau sudah turun," katanya.

Meski mengakui bahwa harga bawang putih telah bergerak turun, namun dirinya enggan untuk memperbanyak persediaan bawang putih dikiosnya dalam jumlah banyak. “Saya takut, nanti harganya turun lagi. Saya bisa rugi,” katanya.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...