Kotabumi (SL) – Kinerja Polres Lampung Utara dalam menumpas maupun
menekan aksi kejahatan dijalan raya alias begal diwilayahnya patut
dipertanyakan. Pasalnya, hingga kini, aksi begal didaerah tersebut terus ‘menggila’ dan seakan tanpa pernah bisa
dihentikan. Buktinya, aksi begal sadis didaerah tersebut kembali memakan korban. Kali
ini korbannya, Iin Sunarya (41)
warga Way Petai, Sumber Jaya, Lampung Barat.
Warga Lampung Barat (Lambar) tersebut
mengalami luka bacok dibahu kiri akibat sabetan senjata tajam (Golok) para
kawanan begal sadis tersebut di Simpang Talang Surabaya, Bandar Putih, Kotabumi
Selatan, Lampura, Minggu (24/3), sekitar pukul 09. 00 WIB. Bahkan, Ratna
Wati (36), istrinya pun turut ditodong senjata api pada kepalanya oleh para
pelaku.
Sembari meringis menahan sakit,
korban kesadisan begal tersebut menceritakan bahwa peristiwa naas itu terjadi
ketika ia dan istrinya dalam perjalanan dari daerahnya menuju Kotabumi dengan mengendarai
sepeda motor Honda Beat BE 5598 MQ miliknya. “Kami sudah biasa ke Kotabumi
untuk menjual kopi bubuk diwarung-warung,” kisahnya, diruang IGD RSU Ryacudu
Kotabumi, Minggu (24/3).
Setibanya pada Tempat Kejadian
Perkara (TKP), motor yang dikendarainya dihentikan oleh para pelaku yang
sebelumnya telah memepet kendaraannya. Tanpa basa basi, sang pelaku langsung
mencabut kunci motor miliknya dan melayangkan sabetan golok kearah bahu kiri
korban. “Pelakunya dua orang, salah seorang pelaku mencabut kontak motor saya dan
langsung membacok bahu kiri saya dengan golok,” tuturnya.
Melihat sang suami dibacok dengan
sadis oleh para pelaku, sontak sang istri menjerit meminta tolong. “Karena
istri saya berteriak minta tolong, temannya yang lain langsung menodongkan
senpi kepala istri saya. Saya hanya pasrah melihat para pelaku membawa kabur motor
saya ke arah Kotabumi,” terangnya.
Sebelumnya, pada Desa Abung Jayo,
Abung Selatan, Lampura, Jum’at (22/3) lalu, telah terjadi dua aksi pembegalan.
Korbannya, M. Arifin (41) dan Nurman (16), warga Desa Abung Jayo, Abung
Selatan, Lampura. Akibat aksi begal itu, M. Arifin (41) mengalami dua luka
akibat terjangan timah panas salah seorang pelaku begal, dikebunnya yang hanya
berjarak sekitar 500 meter dari kediamannya. Sementara, Nurman (16), korban
begal lainnya sempat diikat di pepohonan karet di wilayah tersebut.
Bahkan, kesadisan para kawanan
begal tersebut pada Selasa (19/3), di Dusun Tulung Sebaris, Desa Talang Bojong,
Kelurahan Kotabumi Udik, Lampura telah merenggut jiwa Sajidin (53) Desa
Sukanegeri, Gunung Labuhan, Way Kanan setelah sempat beberapa hari mendapat
perawatan di RSU Ryacudu Kotabumi akibat luka tembak di pinggang kirinya.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar