Minggu, 03 Maret 2013

DBD KEMBALI TELAN KORBAN JIWA


Kotabumi (SL) – Pengalaman buruk kasus Demam Berdarah Dengue dengan belasan jiwa melayang pada dua tahun terakhir sepertinya tidak dijadikan pelajaran bagi Pemerintah Kabupaten Lampung Utara untuk berbenah. Buktinya, kini penyakit ganas tersebut kembali merenggut jiwa warga setempat.

Zahra (10), warga Gang Habib, Kelurahan Kotabumi Udik menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju salah satu rumah sakit di Bandar Jaya Lampung Tengah, Sabtu (2/3) sekitar Pukul 02.00 WIB. Kuat dugaan, bocah malang buah hati pasangan Oksi (32) dan Maya(28) tersebut meninggal akibat penyakit DBD.

"Keponakan saya sempat dibawa ke dokter pada Senin (25/2). Dua hari kemudian tepatnya hari Kamis malam Zahra mengalami demam tinggi," tutur Paman Korban Faisal, Minggu (3/3).

Mengetahui kondisi itu, masih kata dia, pihak keluarga membawa Zahra ke Rumah Sakit Umum Daerah Ryacudu (RSUDR), Jumat (1/3). Berdasarkan hasil cek darah oleh tim medis RUSR, bocah yang masih duduk dikelas 3 SD tersebut diketahui mengalami serangan DBD dan disarankan menjalani rawat inap. "Sekitar pukul 12.00 WIB trombosit-nya turun dan terjadi kondisinya drop. Lalu, pihak RS merujuk keponakan saya ke rumah sakit yang ada di Bandarlampung," terangnya.

Sayanngnya, ia melanjutkan, ditengah perjalanan tepatnya di Desa Bumi Ratu, Lampung Tengah, Zahra menghembuskan napas terakhirnya. "Kemudian kami memutar arah dan pulang," ucapnya terbata-bata.

Dirinya meminta Dinas Kesehatan setempat dapat segera mengambil tindakan nyata terhadap penyebaran penyakit yang belum ada obatnya tersebut seperti Fogging (pengasapan) dan sosialiasi pencegahan penyakit DBD khususnya lingkungannya yang termasuk daerah endemis. “Perlu penanganan secara khusus bukan hanya penyemprotan saja tapi juga harus dilakukan sosialisasi di masyarakat setempat,” tegasnya.

Sebab, kata dia algi, pada tahun lalu, banyak masyarakat disekitar lingkungannya yang menolak rumahnya disemprot atau Fogging karena menilai bahwa fogging tersebut dapat mengganggu kesehatan. "Harus ada sosialisasi ke masyarakat bahwa fogging itu tidak akan mengganggu kesehatan dan bertujuan memutus penyebaran penyakit DBD," ucap dia.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Lampura, Afrizal Rio menyatakan pihaknya akan melakukan pengecekan ke lokasi tempat korban DBD dan melakukan fogging. "Kita akan koordinasikan, segera melakukan fogging di wilayah itu," katanya.

Afrizal mengimbau masyarakat setempat untuk segera membawa anggota keluarganya ke RS bilaman mengalami demam tinggi. “Segera bawa ke Puskesmas, Rumah Sakit atau Dokter. Lakukan pengecekan darah agar tahu itu DBD atau bukan," tuntasnya.

Sebelumnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lampung Utara hingga akhir Januari 2013 telah mencapai 142 orang.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...