Kotabumi (SL) – Dua hari pasca dinyatakan tenggelam
dibendungan Way Rarem, Muhklis (38), warga Abung Pekurun, Lampura, korban yang tenggelam
sejak Jum’at malam (8/3) hingga kini belum jua ditemukan. Peristiwa tragis ini berawal saat
perahu yang digunakan Muklis tenggelam pada saat hendak memberikan pakan ikan
dikolam penampungan yang tidak jauh dari rumahnya, dibendungan tersebut.
Kuat dugaan, muatan pada perahu
yang ditumpangi warga Abung Pekurun tersebut melebihi kapasitas kemampuan
perahu tersebut. Kondisi ini semkin diperparah dengan buruknya kondisi cuaca pada
saat kejadian itu berlangsung. Dimana, pada saat kejadian itu, cuacanya sedang
turun hujan.
Alimudi (56), ayah korban mengaku
telah memperingatkan putranya itu untuk tidak memuat pakan ikan yang melebihi
muatan karena berbahaya. Namun, putranya masih saja memuat pakan ikan yang
berlebihan kedalam perahunya. "Malam itu sedang turun hujan. Anak Saya mendayung
perahu sendirian," tuturnya mengawali kisah pilu itu.
Sejam kemudian, dirinya
menceritakan, dirinya memutuskan menuju lokasi bendungan untuk melihat putra
kesayangannya itu dengan menggunakan penerangan lampu senter digenggamannya.
Setibanya dilokasi itu, dirinya sangat terkejut melihat Betapa terkejutnya
dirinya lantaran dirinya melihat perahu yang digunakan anaknya itu telah
terbalik. “Saya dan warga langsung mencari
anak saya menggunakan perahu dan peralatan seadanya hingga pagi hari. Saya hanya
berharap anak saya dapat ditemukan
Sementara, Kapolsek Abung Barat,
AKP. Yuspin, pihaknya beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Lampura saat ini masih terus melakukan pencarian korban. "Saat itu, korban
sedang menuju penampungan ikan miliknya dengan menggunakan perahu," kata
dia via
ponsel, Minggu (10/3).
Dalam pencarian korban, masih
kata dia, pihaknya terkendala oleh minimnya saksi mata yang menyaksikan
peristiwa itu. Akibatnya, pihaknya tidak mengetahui titik tenggelamnya korban.
“Yang kami temukan baru perahu korban dan topi korban. Kondisi perahu
terbalik," terang dia.
Sementara, Sekretaris BPBD setempat,
Edi Purnomo menerangkan bahwa pihaknya beserta Tim SAR Provinsi Lampung serta
warga sekitar terus berupaya menemukan korban tenggelam tersebut. “Kita telah
melakukan penyisiran dan penyelaman disepanjang bendungan Way Rarem untuk
melakukan pencarian korban sejak Sabtu kemarin. Namun hingga kini korban belum
berhasil ditemukan," ungkap dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar