Kotabumi (SL) - Beredarnya bakso
dicampur daging tidak halal alias daging babi hutan di beberapa pasar di
Jakarta, tidak berpengaruh pada penjualan pendagang bakso di Kabupaten Lampung
Utara.
Salah seorang pedagang bakso di
Jalan Ampera Kotabumi, Agus (34) menegaskan isu yang terjadi di Jakarta tidak berpengaruh
pada pelanggan mereka. Hal karena, para pedagang bakso yang ada menjamin dan
menggunakan daging halal. “Itukan di Jakarta, mana ada di Kotabumi seperti itu.
Pengolahan daging untuk bakso tidak melalui orang lain tapi dibuat
sendiri, sehingga daging yang digunakan dijamin 100 persen halal,” tegasnya.
Agus yang mengaku sudah 20 tahun
menjadi penjual bakso tidak pernah melakukan hal-hal yang tidak wajar dengan
dagangan baksonya, begitu juga dengan kawan-kawan sesame penjual bakso yang ada
di Kotabumi. “Kami penjual bakso disini saling kenal dan saya yakin tidak ada
yang berani nakal. Kalau di Jakarta itu memang banyak yang nakal, seperti yang
sudah terlihat di televisi. Kalau tidak percaya nanti ikut cara proses beli
daging hingga membuat bakso,” terangnya seraya menjabarkan, jika baksonya sudah
pernah diperiksa di Dinas Kesehatan dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi dan
halal.
Senada dengan Edi (49) penjual
bakso lainnya. Dia menjamin bakso yang dijualnya tidak menggunakan bahan yang
tidak halal atau tidak sehat, apalagi menggunakan daging yang tidak halal.
“Kita ini jualan karena sudah pekerjaan dan pekerjaan itu dari Tuhan. Jadi buat
apa pekerjaan dilakuakn dengan cara tidak halal apalagi menjual makanan bakso
menggunakan bahan tidak halal. Buktinya, sudah beberapa kali dilakukan
pemeriksaan bakso oleh pemerintah tidak ada ditemukan bakso yang menggunakan
bahan tidak halal disini,” ucapnya.
Terpisah, Supri (25) yang gemar
menikmati bakso mengaku tidak terlalu terpengaruh dengan isu yang ada di Jakarta temuan bakso
menggunakan daging babi hutan. “Kalau waspada itu perlu, tapi saya yakin tidak
ada di Kotabumi. Makanya saya tetap saja senang makan bakso. Mudah-mudahan saja
tidak ada disini” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar