Sabtu, 15 Desember 2012

NGLURUG DPRD, PULUHAN SUPIR ANGKOT PROTES BUS SEKOLAH


Kotabumi (SL) - Puluhan supir angkutan umum jurusan Kotabumi - Negara Ratu, Lampung Utara (Lampura) nglurug gedung DPRD setempat, Selasa (13/12). Kedatangan para supir yang ingin mengadukan nasibnya lantaran merasa terancam penghasilannya dengan keberadaan bus sekolah gratis yang diluncurkan beberapa hari lalu ini diterima oleh Ketua DPRD dan sejumlah anggotanya.

Selain mengeluhkan keberadaan bus sekolah gratis, para supir angkutan umum ini juga mengeluhkan maraknya travel liar diwilayahnya yang membuat penghasilan angkutan umum semakin berkurang.

Menurut perwakilan para supir, M. Saleh, pihaknya merasa keberatan dengan keberadaan bus sekolah gratis yang diprogramkan Pemkab karena mayoritas penghasilan para supir berasal dari anak sekolah. "Kita minta Pemkab untuk menunda atau menghentikan pengoperasian bus sekolah dan menertibkan travel liar. Kami tidak setuju dengan bus sekolah ini," pintanya, Selasa (11/12).

Pihaknya juga menyesalkan minimnya sosialisasi program bus sekolah gratis itu kepada para supir angkutan umum. Pasalnya, menurut dia, sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan para penumpang sudah selayaknya-lah pemerintah melibatkan para pemilik angkutan umum dan pengemudinya dalam pembahasan program bus sekolah.

"Kebijakan ini jelas sangat merugikan kami dan dilaksanakan tanpa komunikasi dengan kami," beber dia.

M. Saleh mengancam bahwa pihaknya siap melakukan mogok beroperasi dan akan mengerahkan massa yang lebih besar jika persoalan ini tidak ditanggapi dalam tujuh hari kedepan.

Ketua DPRD M. Yusrizal, S.T. menuturkan, pihaknya merokemendasikan kepada pemkab untuk menunda terlebih dahulu pengoperasian bus sekolah hingga tercapai kesepakatan diantara kedua belah pihak yakni pemkab dan supir angkutan. Sebab persoalan ini menyangkut perekonomian para supir dan keluarganya.

"Kita akan kembali adakan rapat bersama dengan semua pihak terkait agar win - win solution (solusi terbaik) nya dapat tercapai," ucap dia.

Ditempat berbeda, Kepala Dinas Perhubungan setempat, Kodari ketika dihubungi via ponselnya menyebutkan, pihaknya siap menunda pengoperasian bus sekolah apabila Bupati Zainal Abidin memutuskan menundanya. Namun, selama keputusan resmi dari Bupati belum ada terkait polemik ini maka pihaknya tak berani memberhentikan pengoperasian bus itu meski untuk sementara. "Sebagai pelaksana dalam program ini, kita akan tetap mengoperasikan Bus sekolah itu hingga keputusan resmi dari Bupati terbit. Mengingat besarnya manfaat program pemda ini untuk kepentingan masa depan generasi muda dalam menuntut ilmu. Dan program ini tidak berorientasi dalam urusan komersil. Tolong masyarakat fahami," tutup mantan camat Kotabumi ini.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...