Kotabumi (SL) -
Pedagang dan pengunjung pasar sentral, Kotabumi, Lampung Utara (Lampura)
digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas (Anonim). Mayat berjenis
klamin Pria yang diperkirakan berumur 40 tahun itu, ditemukan pedagang
dihamparan (Los) Terbuka dalam keadaan terlentang, Senin (3/12), sekitar pukul
06.00 Wib.
Belum diketahui
pasti penyebab kematiannya, karena tidak diketemukannya tanda-tanda
kekerasan. Akan tetapi berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara
(TKP), Identifikasi Polres Lampura, terdapat cairan seperti bekas muntah yang
berbau minyak tanah didekat mayat. Kuat dugaan sebelum meninggal dunia yang
bersangkutan muntah terlebih dahulu.
Salah satu saksi,
yang pertama kali menemukan mayat, Antori (28) pedagang pasar Sentral,
mengatakan setibanya ditempatnya berdagang dirinya melihat seorang yang sedang
tertidur dihamparan terbuka miliknya. “Saya kira ada orang tidur, terus saya
bangunkan. Tapi sosok itu tidak bangun-bangun ternyata korban sudah meninggal
dunia,” ujar Antori di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setelah mengetahui
korban sudah meningggal dunia lanjut Antori, dirinya langsung melapor kepada
petugas LLAJ yang bertugas disekitar lokasi. “Karena Saya mencurigai, orang
tersebut telah meninggal, saya langsung telpon ke salah seorang anggota
kepolisian untuk memberitahukan bahwa ada mayat,” katanya.
Bambang (42)
pedagang nasi di Pasar Sentral itu mengatakan, satu hari sebelum korban
ditemukan tewas pernah makan diwarung miliknya. “Kalau tidak salah kemarin
sekitar pukul 14.00 Wib, Dia (korban) makan diwarung saya,” jelas Bambang.
Lanjutnya, saat itu
korban mengatakan dirinya bekerja sebagai tukang urut. “Dia mengatakan kepada
saya, menggunakan bahasa sunda, bahwa dirinya adalah tukang urut. Tapi
saya tidak begitu banyak bertanya dengan korban,” ungkapnya seraya mengakui
bahwa korban memang sudah sering membeli makanan diwarungnya beberapa waktu
lalu sebelum ditemukan tewas.
Kaur Identifikasi
Polres Lampura Ipda R Siregar mendampingi Kapolres Lampura AKBP Frans Sentoe
mengatakan, korban pertama kali ditemukan pedangan yang hendak berjualan di
Pasar Sentral. “Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujar
Siregar.
Tambahnya, mayat
diperkirakan tewas sekitar dua hingga tiga jam lalu dan tidak diketemukan
identitas korban. “Didekat tubuh mayat terdapat bekas muntah korban berupa
cairan yang berbau minyak tanah. Kita belum bisa memastikan penyebab korban
tewas, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujarnya
seraya menambahkan, Pihaknya segera mengirim jenazah ke RSD Ryacudu untuk
dilakukan visum.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar