Rabu, 29 Januari 2014

PUPUK OPLOSAN MARAK DILAMPURA

Kotabumi (SL) – Langkanya pupuk bersubsidi Phonska dipasaran diduga menjadi lahan empuk oknum – oknum nakal untuk mengeruk keuntungan sebanyak – banyaknya dari para konsumen dengan mengoplos pupuk dengan batu, dan pasir.

Parahnya lagi, pupuk bersubsidi oplosan atau campuran dan diduga telah beredar luas di Lampung Utara. Fakta dilapangan, pupuk yang diduga palsu itu dioplos dengan campuran batu bata berukuran kecil dan pasir sehingga secara kasat mata pupuk itu akan nampak seperti pupuk asli.

Takim (47), warga jalan Pahlawan, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampura membenarkan keponakannya yang sehari - hari mengurus kebun miliknya telah membeli sekitar tiga sak pupuk Phonska oplosan seharga Rp. 120 ribu/sak di Toko Tani Sejahtera dikawasan pasar Sentral Kotabumi sepekan lalu. Menurut keterangan keponakannya yang bernama Apen, warga Karangsio, Kecamatan Kotabumi, awalnya sang keponakannya tak menaruh curiga bila pupuk yang dibeli itu palsu.

Oleh sang keponakan, pupuk itu lalu ditaburkan ditanaman singkong sang paman dengan harapan akan dapat tumbuh subur setelah dipupuk. Namun, Senin (27/1), ia baru menyadari bahwa pupuk yang dibelinya ternyata palsu setelah mengamati pupuk yang ia taburkan tidak dapat menyatu dengan tanah setelah ditaburkan. “Keponakan saya tahunya baru pagi ini. Dan keponakan saya telah datangi toko itu,” ungkapnya seraya menambahkan luas kebun singkongnya sekitar 2 hektar.

Anehnya lagi, terus dia, sang pemilik toko ternyata langsung mengembalikan uang pembelian pupuk itu setelah ia beritahu bahwa pupuk yang dijualnya palsu. Total uang yang dikembalikan sang pemilik toko itu sebesar Rp. 360 ribu. "Pemilik toko sepertinya sudah tahu bila pupuknya palsu. Soalnya, begitu keponakan saya bilang itu palsu, dia langsung menggantinya," kata dia.

Sementara pemilik toko, Simawati berkilah tidak mengetahui bila pupuk yang dijual ternyata pupuk oplosan. Pupuk itu diperolehnya dari CV. Bunga Gresik. Akan tetapi, ia mengaku telah melaporkan persoalan ini ke pihak distributor agar ditindaklanjuti. Selain itu, ia juga mengaku telah mengembalikan seluruh uang yang digunakan Apen untuk membeli pupuk darinya. "Saya tidak tahu. Itu saya beli dari distributor. (Tapi) saya sudah kembalikan uang itu ke dia (Apen)," tutupnya.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...