SOSOK OROK GEGERKAN DUSUN BATURAJA

Kotabumi (SL) – Warga dusun V Desa Baturaja, Kecamatan Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) digegerkan dengan penemuan orok yang terbungkus dalam kantong plastik putih, Sabtu (7/12) sekitar pukul 18.15 WIB.

Kuat dugaan, orok tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya yang tidak menginginkan kehadirannya. Lokasi penemuan sosok orok tersebut hanya berjarak sekitar 100 meter dari pemukiman warga setempat. Saat ditemukan, Orok yang diperkirakan berusia enam bulan tersebut telah membusuk dan masih terlilit ari-ari

Sosok orok itu pertama kali ditemukan oleh Antoni (53), yang berprofesi sebagai pencari rumput. Dimana pada saat itu, dirinya yang sedang mengarit rumput menaruh curiga dengan bau busuk disekitar area tempatnya bekerja. Terganggu dengan bau busuk tersebut, lantas sang pencari rumput itu mencari sumber bau tersebut. “Saya sangat terkejut karena bau busuk itu berasal dari dalam plastik yang berisikan bayi
manusia,” tuturnya, Sabtu (7/12).

Tanpa menunggu lama, dirinya beserta warga lainnya lantas melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Sungkai Utara. “Saya langsung pulang untuk menceritakan pada warga dan melaporkan hal itu ke Polsek,” jelasnya.

Kapolsek Sungkai Utara, AKP Dirhamsyah, ketika dikonfirmasi membenarkan penemuan orok malang tersebut. Menurutnya, bayi tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Ryacudu (RSUR) Kotabumi guna mempermudah proses penyelidikan. “Kita masih selidiki siapa pelaku yang tega membuang orok itu,” jelasnya.

Ditempat berbeda, salah seorang dokter jaga ruang UGD, RSUR Kotabumi yang tak mau disebutkan namanya, menyebutkan bila saat tiba di RSUR, orok itu telah mengeluarkan bau tak sedap. “Diperkirakan usia Janin itu berumur 6 bulan," katanya.

Yang lebih mencengangkan lagi, ternyata orok tersebut diduga sengaja dikeluarkan secara paksa oleh ibunya. Hal ini diperkuat dengan kondisi sang orok yang masih dipenuhi darah dan terlilit tali pusar (ari-ari). “Berat bayi 1 Kilogram, panjang sekitar 20 centimeter,” tutup dia.(Feaby)